25 02:41 sampai pukul 05:00. Labi-labi dewasa lebih banyak istirahat pada waktu
siang hari yakni pukul 14:04 hingga pagi hari pukul 05:00 labi-labi. Kegiatan beristirahat disertai kegiatan berenang dan bernafas.
Perilaku beristirahat juga ditunjukkan oleh labi-labi remaja yang hidup di parit habitat alami. Labi-labi remaja pada pagi hari jam 09:00 terlihat berada di
tempat dangkal. Labi-labi berada di atas batu atau daratan yang dangkal agar mudah bernafas Gambar 12.
Terdapat 2 ekor labi-labi dewasa yang dan 1 ekor labi-labi remaja yang lebih sering menghangatkan tubuhnya dengan naik ke daratan taman kolam. Satwa
tersebut naik dan mencari lokasi yang kering. Labi-labi terkadang juga hanya naik ke daratan dan langsung turun ke air lagi. Selain itu, kegiatan beristirahat
juga dilakukan di pinggir daratan taman yang ada di dalam kolam. Hal ini dilakukan agar labi-labi mudah untuk bernafas dan menghindari labi-labi yang
lebih besar.
Gambar 12 Beberapa posisi labi-labi beristirahat di tempat yang panas; a labi- labi remaja di kolam Cikuya, b labi-labi remaja di parit, c d
labi-labi di kolam Cikuya yang beristirahat di darat.
4.1.2.2. Perilaku Berdiam Diri Dalam Lumpur
Labi-labi banyak mengalokasikan waktunya untuk berdiam diri dalam lumpur. Alokasi waktu yang digunakan labi-labi sebanyak 54,196. Ini
menunjukkan bahwa labi-labi banyak berdiam diri, bahkan labi-labi remaja lebih dari 70 waktunya untuk berlumpur. Labi-labi dewasa berlumpur dari pagi hari
hingga sore hari. b
a
d c
26 Labi-labi remaja berlumpur di tempat yang dangkal, sementara labi-labi
dewasa berlumpur di tempat yang lebih dalam. Pemilihan lokasi tersebut diduga untuk kenyamanan labi-labi dalam berlumpur. Saat labi-labi berlumpur tidak
hanya menenggelamkan tubuhnya ke lumpur, namun sesekali harus bernafas dengan mengeluarkan hidungnya ke udara atau keluar dari lumpur dan air.
Diduga ukuran panjang leher labi-labi menjadi faktor penentu pemilihan kedalaman air tertentu untuk berlumpur.
Tanda-tanda awal ketika labi-labi berlumpur terlihat dari masuknya labi-labi ke lumpur. Kegiatan ini menciptakan adanya gelembung-gelembung udara yang
cukup besar hingga labi-labi tidak melakukan pergerakan lagi untuk menenggelamkan diri di lumpur. Semakin besar ukuran labi-labi, maka
gelembung udara juga makin banyak dan besar. Labi-labi tukik dan remaja dalam berlumpur sedikit mengeluarkan gelembung.
Kegiatan berlumpur labi-labi berfungsi pula untuk perlindungan labi-labi dari bahaya. Labi-labi remaja berlumpur lebih lama dibandingkan dengan labi-
labi dewasa dan dewasa muda. Hal ini untuk menghindari dari penyerangan labi- labi lebih tua. Fungsi berlumpur untuk menyembunyikan diri, juga terlihat ketika
kolam dikuras dimana tidak terlihat satu indvidupun labi-labi karena menenggelamkan diri ke dalam lumpur sehingga seolah-olah dalam kolam
tersebut tidak ada labi-labi. Labi-labi akan keluar dari lumpur bila merasa terancam, atau jika lumpur
mengering dan tidak ada airnya lagi. Hal ini disebabkan labi-labi membutuhkan air untuk menjaga kelembabannya. Pemilihan lokasi berlumpur diduga untuk
menjaga keamanan dari labi-labi yang lebih besar. Tukik dalam melakukan kegiatan sekali berlumpur tanpa bernafas selama 25
hingga 5.254 detik. Rata-rata waktu yang digunakan tukik untuk melakukan kegiatan berlumpur adalah 766,6 detik. Lama waktu tukik untuk melakukan
sekali perilaku bernafas adalah 4 hingga 3.985 detik dengan lama waktu rata-rata 406,45 detik.
Labi-labi remaja banyak menghabiskan waktunya untuk kegiatan berlumpur yaitu selama 67.132 detik dalam satu hari atau sebanyak 77,70. Kegiatan ini
dilakukan labi-labi remaja pada sore hari hingga siang hari yaitu pada pukul 16:19