11
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Keadaan Populasi Labi-labi 3.4.1.1. Jumlah Individu Labi-labi
Pengambilan data populasi dilakukan secara sensus pada seluruh habitat labi-labi di Desa Belawa yakni: kolam milik masyarakat, kolam wisata Cikuya
dan parit atau sungai. Data yang diambil meliputi panjang dan lebar karapas serta jenis kelamin labi-labi.
Inventarisasi dilakukan dengan cara menangkap labi-labi Belawa yang ada di kolam dan parit. Penangkapan individu di kolam Cikuya dengan membuang air
kolam dan penangkap masuk ke kolam untuk mencari keberadaan labi-labi. Labi- labi yang ditemukan ditangkap dengan menggunakan seser. Pencarian di kolam
masyarakat dilakukan dengan pengamatan dan menunggu munculnya labi-labi ke permukaan air. Inventarisasi di parit dilakukan dengan cara menyisir parit dan
menggunakan batang bambu untuk menakut-nakuti sehingga labi-labi keluar dari lumpur atau tempat persembunyiannya. Labi-labi yang terlihat diambil dengan
menggunakan seser, diukur karapasnya, ditandai dan dilepaskan kembali di tempat ditemukan labi-labi tersebut.
Penandaan pada karapas menggunakan kutek dengan membuat garis tebal di bagian-bagian karapas. Penandaan ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
penghintungan ganda double counting pada saat inventarisasi. Penandaan labi- labi dikombinasikan berdasarkan jumlahnya Kusrini et al. 2007. Penomoran
dimulai dari karapas bagian atas seperti pada penomoran jam. Tanda pada sudut 30° menyatakan nomor 1, sudut 60° menyatakan nomor 2. Tanda pada sudut 90°,
120, 150°, dan 180° secara berturut-turut menyatakan nomor 3,4,5 dan 10. Tanda garis pada karapas sebelah kiri yakni sudut 210°, 240°, 270°, 300°, 330° dan 360°
secara berturut-turut untuk penandaan nomor 20, 30, 40, 50, 100 dan 200. Mekanisme penomoran ini dapat digunakan untuk penomoran individu sampai
urutan ke-465 Gambar 3.
12
Gambar 3 Mekanisme penandaan pada karapas labi-labi yang sekaligus sebagai penomoran individu.
3.4.1.2. Nisbah Kelamin
Nisbah kelamin diperoleh dari perbandingan jenis kelamin jantan dan betina. Penentuan jenis kelamin labi-labi didasarkan atas bentuk dan ukuran ekor Kusrini
et al. 2007. Individu jantan memiliki ekor yang lebih panjang dan ramping sedangkan labi-labi betina memiliki ekor yang lebih pendek dan tebal. Menurut
Oktaviani 2007, perbedaan bentuk dan ukuran ekor antara jantan dan betina lebih jelas pada individu dewasa yakni yang mempunyai Panjang Lingkar Karapas
PLK ≥ 25 cm. Penentuan jenis kelamin labi-labi seperti disajikan pada Gambar 4.
Gambar 4 Perbedaan bentuk dan panjang ekor labi-labi Belawa jantan dan betina Diambil dari Kusrini et al. 2007.
200 1
2 3
4 5
10 20
40 30
100 50