Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

54 V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Pusat Perlebahan Apiari Pramuka didirikan atas gagasan dari Sekjen Kwartir Nasional Kwarnas yaitu Mayjen TNI Purn Dr. Azis Saleh pada tahun 1970. Gagasan tersebut dipicu oleh keinginan untuk menerapkan kegiatan budidaya lebah secara modern di Indonesia, mengingat masyarakat Indonesia pada waktu itu masih menggunakan cara yang tradisional. Pihak pemerintah maupun swasta seperti Massito Apiaries dan Lembaga Apikultur Indonesia sudah mencoba budidaya lebah secara modern namun usaha tersebut tidak memberikan hasil yang memuaskan. Hal inilah yang menarik perhatian Gerakan Pramuka untuk membantu pemerintah dalam merintis kembali budidaya lebah secara modern. Gagasan pembentukan Pusat Perlebahan Apiari Pramuka diungkapkan dalam workshop peternakan lebah di Jakarta yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 1970. Salah satu hasil workshop tersebut yaitu pembentukan suatu badan untuk menampung segala aktivitas peternakan lebah di lingkungan Gerakan Pramuka. Kemudian terbentuklah unit usaha Pramuka yang dinamakan Pusat Perlebahan Apiari Pramuka. Pada awal tahun 2004, Kepala Unit Pusat Perlebahan Apiari Pramuka mengusulkan kepada Ketua Kwarnas untuk mengubah status unit usahanya menjadi perusahaan. Usulan tersebut bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan kontrak kerjasama dengan perusahaan lain. Maka pada tanggal 5 Januari 2005 Pusat Perlebahan Apiari Pramuka resmi menjadi perusahaan dengan nama PT Madu Pramuka dan diresmikan oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yaitu Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH. Perubahan status tersebut dicatat pada Akta Pendirian Perusahaan nomor 6. Setelah resmi menjadi perusahaan, PT Madu Pramuka membuat Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP- Kecil dengan nomor SIUP 0196613-1.824.51 yang dikeluarkan pada tanggal 15 Agustus 2005. Dalam SIUP tersebut yang menjadi penanggung jawab perusahaan adalah Kepala Unit Pusat Perlebahan Apiari Pramuka sebagai Direktur PT Madu Pramuka. Perluasan usaha PT Madu Pramuka pernah dilakukan dengan membuka kedai sebagai cabang usaha di Bali, Serang, Bandung Timur, Tangerang, 55 Sukabumi, dan Yogyakarta. Kedai yang hingga saat ini tetap ada yaitu kedai di Tangerang dan Sukabumi sedangkan kedai di Bali, Serang, Bandung Timur, dan Yogyakarta saat ini sudah tutup karena daya beli masyarakat sekitar terhadap produk lebah madu masih rendah sehingga operasional kedai tidak mencapai keuntungan yang ditargetkan. Gambar 9. Gerai PT Madu Pramuka Sumber: PT Madu Pramuka 2011 Visi PT Madu Pramuka yaitu menjadi pusat pendidikan perlebahan bagi anggota gerakan pramuka dan masyarakat umum serta menjadi pusat bisnis perlebahan yang berwawasan lingkungan guna mendukung dana bagi gerakan pramuka. PT Madu Pramuka juga memiliki misi kerja yaitu 1 bekerja untuk Kwarnas membantu dana Gerakan Pramuka, 2 bekerja untuk kantor membangun kantor, 3 bekerja untuk karyawan mensejahterakan karyawan, dan 4 bekerja untuk kemasyarakatan membantu masyarakat. Landasan kerja yang digunakan PT Madu Pramuka adalah selalu berdoa kepada Allah SWT memohon perlindungan-Nya dan menjaga silaturahmi internal dan eksternal. Semboyan kerja yang dipegang PT Madu Pramuka adalah kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas serta tulus, serius dan terus menerus.

5.2. Struktur Organisasi Perusahaan