Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Laba Perusahaan Importance Performance Analysis IPA

32 Gambar 4. Diagram Konsep Kepuasan Pelanggan Sumber: Rangkuti 2006 Kepuasan berfungsi untuk mengukuhkan loyalitas konsumen, sementara ketidakpuasan dapat menyebabkan keluhan dan komunikasi lisan yang negatif. Adapun fungsi produk yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah Sumarwan 2003: 1 Produk berfungsi lebih baik sesuai dari harapan konsumen disebut diskonfirmasi positif maka konsumen merasa puas 2 Produk berfungsi seperti harapan konsumen disebut dengan konfirmasi sederhana maka konsumen merasa netral 3 Produk berfungsi lebih buruk dari harapan konsumen disebut diskonfirmasi negatif maka konsumen merasa tidak puas

3.2.8. Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Laba Perusahaan

Peningkatan kualitas dan kinerja atribut produk dan pelayanan akan mempengaruhi kepuasan konsumen. Dengan meningkatnya kepuasan konsumen maka diharapkan pelanggan bertahan juga meningkat. Retensi pelanggan akan menghasilkan laba yang lebih besar Gambar 5. Tujuan Perusahaan Nilai Produk bagi Pelanggan Produk Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Harapan Pelanggan terhadap Produk Tingkat Kepuasan Pelanggan 33 Gambar 5 . Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Laba Perusahaan Sumber: Lupiyoadi dan Hamdani 2008 Program kepuasan konsumen bertujuan untuk meningkatkan kinerja positif pada atribut, sehingga atribut yang dianggap penting akan diketahui dan peningkatan kinerja dilakukan melalui atribut tersebut. Atribut yang kurang menurut konsumen dapat diperbaiki sedangkan atribut yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen dapat dipertahankan. Kepuasan konsumen tersebut akan menghasilkan retensi pelanggan, sehingga semakin tinggi pelanggan yang bertahan maka semakin tinggi pula laba yang diperoleh. Konsumen yang mampu menghasilkan laba adalah orang, rumah tangga, atau perusahaan yang dari waktu ke waktu memberikan arus pendapatan yang jauh melebihi arus biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik, menjual, dan melayani konsumen tersebut Kotler 2005a.

3.2.9. Importance Performance Analysis IPA

Martilla dan James 1977 mengembangkan suatu teknik pengukuran langsung yang dinamakan Importance Performance Analysis 8 . Teknik ini menggambarkan rata-rata dari tingkat kepentingan dan kinerja suatu produk yang dituangkan dalam sebuah diagram yang menunjukkan kombinasi atribut-atribut produk tersebut yang berdampak pada kepuasan konsumen. Importance Performance Analysis IPA menghitung tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut produk. Metode IPA sering digunakan untuk menganalisis suatu merek dan tidak efektif jika digunakan untuk membandingkan beberapa merek Santoso dalam Harnasari 2009. Pengukuran kepuasan pelanggan dengan metode IPA dapat memberikan gambaran tentang atribut yang harus dipertahankan, ditingkatkan dan berlebihan melalui kuadran dalam diagram kartesius. Hasil analisis IPA dapat menjadi rekomendasi bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk sehingga dapat mencapai kepuasan pelanggan. 8 www.sapmea.asn.au [29 April 2011] Kinerja Atribut Kepuasan Konsumen Retensi Pelanggan Laba 34 Pada IPA terdapat istilah kepentingan bukan harapan yang menjadi dasar pengukuran konsumen yaitu kesenjangan antara harapan konsumen dengan tingkat kinerja yang dirasakan oleh konsumen. Rangkuti 2006 menyatakan bahwa istilah expectation diganti dengan istilah importance atau tingkat kepentingan yang berdasarkan persepsi pelanggan. Konsep harapan akan menjadi tidak jelas dan kurang berkaitan dengan tujuan perusahaan. Hal tersebut disebabkan perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda. Jika konsumen menilai harga produk seharusnya turun, sementara perusahaan memiliki perhitungan sendiri untuk penurunan harga maka tingkat kepentingan pelanggan untuk penurunan harga menjadi tidak jelas. Konsep importance dinilai mampu memberikan kejelasan tingkat kepentingan atribut berdasarkan persepsi konsumen. Selain itu, perusahaan dapat lebih fokus pada atribut yang dianggap penting oleh para pelanggan Supranto 2001. 3.2.10. Customer Satisfaction Index CSI Indeks kepuasan pelanggan mencerminkan tingkat kepuasan pelanggan yang dihitung dari bobot setiap nilai rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut produk. Customer Satisfaction Index CSI digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan penilaian kinerja dan kepentingan dari konsumen. Pengukuran CSI pada pelanggan sendiri melalui riset konsumen dapat mengidentifikasi sumber yang menjadi kepuasan dan ketidakpuasan Irawan 2003. Keunggulan dari CSI adalah dapat mengetahui skor kepuasan pelanggan terhadap keseluruhan atribut berada pada suatu rentang skala Maharani 2008. Perhitungan salah satu komponen dalam CSI yaitu Weight Average Total WAT dapat diketahui atribut yang kinerjanya perlu dipertahankan dan atribut yang kinerjanya perlu ditingkatkan. Atribut yang berada di atas rata-rata WAT harus dipertahankan kinerjanya sedangkan atribut dibawahnya perlu ditingkatkan kinerjanya Chandrawatisma dalam Harnasari, 2009. CSI juga menghasilkan kepuasan per atribut yang dihitung dengan membuat persentase dari proporsi skor kepuasan per atribut terhadap kepuasan total. Perhitungan CSI diperoleh dari perhitungan IPA yang tiap nilai rata-rata kepentingan dan kinerja atribut dihitung rata-rata tertimbangnya sebagai bobot. Perhitungan CSI digunakan sebagai 35 pelengkap dari perhitungan IPA yang terbatas pada penilaian atribut yang tidak mencerminkan kepuasan pelanggan secara langsung. 3.2.11. Pemasaran dan Bauran Pemasaran Kotler 2005 mendefinisikan pemasaran sebagai proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Kotler 2005 menjelaskan bahwa strategi pemasaran dapat dirumuskan dengan menganalisis bauran pemasarannya. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran yang terdiri dari strategi produk product, strategi harga price, strategi promosi promotion, dan strategi distribusi place. Pada umumnya, bauran pemasaran yang dikenal dengan 4P digunakan untuk strategi produk berupa barang. Sedangkan pada sektor jasa digunakan strategi 7P. Bauran pemasaran 4P merupakan strategi yang saling berkaitan untuk mendukung keberhasilan pemasaran suatu produk. Bauran pemasaran 4P terdiri dari variabel indikator yang membantu dalam penyusunan strategi pemasaran yang dapat dilihat pada Gambar 6. 1 Strategi Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan Kotler 2005b. Strategi produk tidak hanya pada inovasi penciptaan produk melainkan juga perbaikan produk sehingga dapat meningkatkan kualitas produk. Perbaikan produk yang dilakukan secara terus menerus dapat menjadikan perusahaan bertahan dalam persaingan. Strategi produk yang dibuat berdasarkan keinginan konsumen dapat meminimalkan risiko kegagalan produk. Strategi produk juga dapat disesuaikan dengan siklus hidup produk perusahaan di suatu industri. 36 Gambar 6. Variabel 4P beserta Indikator dalam Bauran Pemasaran Sumber : Kotler 2000 2 Strategi Harga Harga merupakan sejumlah nilai yang diberikan oleh konsumen untuk mendapatkan manfaat Tjiptono 2008. Harga merupakan bagian pemasukan yang diterima perusahaan dibandingkan ketiga strategi lainnya yaitu produk, promosi dan distribusi yang mengeluarkan biaya. Harga memiliki peranan sebagai alokasi biaya bagi konsumen untuk mendapatkan produk sesuai dengan daya beli. Harga juga berperan sebagai informasi produk, karena harga dapat mencrminkan kualitas produk bagi konsumen yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang suatu produk. 3 Strategi Promosi Promosi merupakan salah satu strategi yang menentukan keberhasilan pemasaran. Promosi merupakan kegiatan untuk mengenalkan dan memberi informasi tentang produk kepada konsumen sehingga konsumen dapat mengenal produk dan melakukan pembelian Tjiptono 2008. Strategi promosi yang dapat dilakukan antara lain personal selling, direct selling, media massa, hubungan masyarakat, promosi penjualan, dan publisitas. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan karakteristik produk dan target pasar dari suatu produk. Bauran Pemasaran 4P Produk 1. Keragaman Produk 2. Kualitas 3. Desain 4. Ciri 5. Nama Merek 6. Kemasan 7. Ukuran 8. Pelayanan 9. Garansi 10. Imbalan Harga 1. Daftar Harga 2. Diskon 3. Potongan Harga Khusus 4. Periode Pembayaran 5. Syarat Kredit Promosi 1. Promosi Penjualan 2. Periklanan 3. Tenaga Penjualan 4. KehumasanPR 5. Penjualan Langsung Distribusi 1. Saluran Pemasaran 2. Cakupan Pasar 3. Pengelompokkan Lokasi 4. Persediaan 5. Transportasi 37 4 Strategi Distribusi Tjiptono 2008 menyatakan bahwa distribusi merupakan kegiatan yang dapat melancarkan arus barang dari produsen ke konsumen. Distribusi berkaitan dengan saluran pemasaran yang memiliki fungsi seperti adanya perubahan bentuk, waktu dan biaya. Perusahaan dapat menentukan saluran dan sistem pemasaran yang paling efektif dan efisien untuk menyampaikan produk kepada konsumen.

3.3. Kerangka Pemikiran Operasional