Metode Penentuan Sampel Analisis proses keputusan pembelian dan kepuasan konsumen madu pramuka di PT Madu Pramuka serta implikasinya terhadap bauran pemasaran

40 IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di gerai pusat Madu Pramuka PT Madu Pramuka karena jumlah penjualan di gerai ini paling tinggi. Penjualan yang tinggi salah satunya mengindikasikan jumlah konsumen yang lebih banyak daripada di gerai Madu Pramuka yang lain sehingga semakin beragam karakteristik konsumen Madu Pramuka. Gerai pusat PT Madu Pramuka berlokasi di Komplek Wiladatika Cibubur RT 001 RW 005 Kelurahan Pondok Rangon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sengaja dengan pertimbangan PT Madu Pramuka merupakan pioneer budidaya lebah modern di Indonesia. Pengambilan data dilakukan pada pertengahan bulan Februari hingga pertengahan Maret 2011.

4.2. Metode Penentuan Sampel

Metode penarikan sampel yang dipilih adalah non-probability sampling, dimana setiap konsumen Madu Pramuka tidak mempunyai peluang atau kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi responden dalam penelitian ini. Teknik non-probability sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Pemilihan teknik penentuan sampel didasarkan pada kondisi dan lokasi penelitian yang membutuhkan sampel besar tanpa diketahui jumlah populasi yang ada, sehingga peneliti menggunakan teknik tersebut untuk memudahkan peneliti dalam pengambilan sampel. Menurut Umar 2003, convenience sampling merupakan sampel yang diambil dari siapa saja di dalam populasi yang sedang berada di lokasi penelitian serta bersedia menjadi sampel penelitian. Sampel yang menjadi responden adalah sampel yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh peneliti sehingga dapat mengurangi bias penelitian. Sampel yang digunakan sebagai responden dalam penelitian ini adalah konsumen Madu Pramuka yang telah melewati proses screening. Sampel yang akan dijadikan responden adalah konsumen Madu Pramuka yang pernah mengkonsumsi Madu Pramuka minimal dua kali dalam satu bulan terakhir yang dimaksudkan agar konsumen dapat mengingat recall penilaian terhadap konsumsi produk. Selain itu, persyaratan responden dalam penelitian ini yaitu 41 berusia lebih atau sama dengan 17 tahun dengan pertimbangan bahwa responden tersebut dinilai telah mengerti pertanyaan yang ada dalam kuesioner dan memiliki wewenang pribadi dalam menentukan pemilihan produk yang dibeli. Jumlah sampel yang digunakan sebagai responden adalah 60 orang. Ukuran populasi konsumen Madu Pramuka tidak diketahui dengan tepat karena konsumen dapat membeli produk beberapa kali atau berulang-ulang. Untuk itu, pengambilan sampel dilakukan di atas sebaran normal dalam statistik, yaitu minimal 30 sampel untuk menghindari sampel error atau tidak menyebar normal. Semakin besar jumlah sampel atau lebih besar dari 30 maka teori penarikan contoh akan diperoleh kesimpulan yang memuaskan dan derajat kepercayaan yang akurat Walpole 1995 dalam Hanum 2007. 4.3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan observasi di lapangan, wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan dengan pihak manajemen perusahaan dan konsumen yang menjadi responden melalui kuesioner. Data sekunder yang digunakan berupa data statistik produksi, impor madu, data konsumsi madu nasional, data produsen dan merek dagang madu, serta literatur lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Data sekunder diperoleh dari Kementerian Kehutanan, Pusat Perlebahan Nasional, artikel, literatur dari internet, dan literatur lainnya seperti penelitian terdahulu. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Lampiran 6. Kuesioner penelitian harus dapat dipercaya sehingga kuesioner harus diuji terlebih dahulu kelayakannya sebelum digunakan dalam penelitian. Uji yang digunakan adalah uji reliabilitas dan uji validitas. Uji reliabilitas berfungsi untuk mengetahui ketepatan alat ukur yang dipakai, sedangkan uji validitas berfungsi untuk mengetahui tingkat kebenaran dari alat ukur yang digunakan atau kesesuaian alat ukur dengan yang ingin diukur Nazir 2005.

4.4. Identifikasi Atribut Produk Madu Pramuka