60
VI HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Karakteristik Umum
Konsumen
Karakteristik umum konsumen Madu Pramuka dapat dilihat melalui sampel atau responden yang telah mengisi kuesioner. Responden tersebut
diharapkan dapat memberikan deskripsi penilaian kepuasan terhadap Madu Pramuka dari pengalaman mereka selama mengkonsumsi. Pada penelitian ini,
karakteristik umum konsumen yang dianalisis merupakan karakteristik demografi konsumen, seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan, agama, domisili,
pendidikan terakhir, pekerjaan, dan rata-rata pendapatan per bulan Tabel 11. Setiap konsumen memiliki pribadi yang berbeda-beda, namun konsumen juga
memiliki sisi persamaan yang harus dipahami oleh pihak perusahaan. Dengan demikian, pemahaman mengenai karakteristik konsumen diperlukan terhadap
kaitannya dalam pemasaran melalui pedekatan konsumen.
6.1.1. Usia
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar konsumen yang mengkonsumsi Madu Pramuka tergolong dalam usia orang dewasa. Hal ini dapat
dilihat pada Tabel 11 sebanyak 41,67 persen berada pada rentang usia 35-44 tahun, 21,67 persen berada pada rentang usia 45-54 tahun, 23,33 persen berada
pada 25-34 tahun, dan 13,33 persen berada pada rentang usia 55-64 tahun. Hal ini telah cukup sesuai dengan target pasar Madu Pramuka yang menargetkan
konsumen dengan usia 25 tahun ke atas sebagai pasar utamanya. Pada umumnya, konsumen yang berusia dewasa cenderung memiliki tingkat preferensi cukup
tinggi terhadap produk kesehatan Putranti 2006, salah satunya adalah madu yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
6.1.2. Jenis Kelamin
Dari data sebaran responden berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar
73, 33 persen, sedangkan responden berjenis kelamin perempuan sebesar 26,67 persen. Lebih banyaknya jumlah laki-laki tersebut dapat disebabkan oleh
kebutuhan laki-laki yang lebih banyak terhadap produk kesehatan karena kegiatan
61
yang dilakukan oleh laki-laki pada umumnya lebih menguras energi daripada kegiatan yang dilakukan oleh perempuan.
6.1.3. Status Pernikahan
Status pernikahan konsumen dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku konsumen. Berdasarkan sebaran responden menurut status
pernikahan, semua konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini berstatus menikah. Proses pengambilan keputusan yang terjadi pada konsumen
yang sudah menikah cenderung memiliki unsur pengaruh dari pasangannya atau anggota keluarga. Konsumen yang sudah menikah relatif lebih berhati-hati dan
terencana dalam melakukan pembelian terhadap suatu produk.
6.1.4. Agama
Karakteristik umum konsumen madu menggunakan karakteristik demografi agama mengingat madu merupakan hasil lebah yang banyak
manfaatnya dan merupakan produk yang disarankan untuk dikonsumsi dalam agama Islam. Hal tersebut dijelaskan dalam Alquran Surat An-Nahl ayat 68-69
mengenai perintah Allah kepada manusia untuk membuat sarang-sarang lebah agar hasilnya dapat dikonsumsi oleh manusia karena di dalam hasil lebah terdapat
obat yang menyembuhkan manusia. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden Madu Pramuka beragama Islam dengan persentase sebesar 78,33
persen. Namun tidak sedikit konsumen yang bukan beragama Islam juga mengkonsumsi madu dengan alasan adanya manfaat kesehatan dari produk yaitu
sebanyak 13 orang atau sebesar 21,67 persen. 6.1.5. Alamat atau Domisili
Berdasarkan hasil penelitian, konsumen Madu Pramuka yang berdomisili di sekitar Cibubur Jakarta Timur yaitu sebesar 40 persen. Sedangkan sebagian
besar responden berdomisili di luar Cibubur yaitu di sekitar Bogor sebesar 10 persen, Depok sebesar 8,33 persen, serta di sekitar Bekasi, Jakarta Selatan, Bumi
Serpong Damai sebesar 41,67 persen. Bagi konsumen yang tinggal di luar Cibubur, mereka merasa kesulitan untuk memperoleh produk Madu Pramuka
karena lokasi PT Madu Pramuka yang tidak mudah dijangkau dari berbagai arah.
62
Namun sebagian besar konsumen yang berdomisili di luar Cibubur bekerja di daerah Jakarta sehingga mereka mengunjungi gerai Madu Pramuka dalam
perjalanan pulang dari tempat kerja.
6.1.6. Pendidikan Terakhir