Kerangka Pemikiran Operasional Analisis proses keputusan pembelian dan kepuasan konsumen madu pramuka di PT Madu Pramuka serta implikasinya terhadap bauran pemasaran

37 4 Strategi Distribusi Tjiptono 2008 menyatakan bahwa distribusi merupakan kegiatan yang dapat melancarkan arus barang dari produsen ke konsumen. Distribusi berkaitan dengan saluran pemasaran yang memiliki fungsi seperti adanya perubahan bentuk, waktu dan biaya. Perusahaan dapat menentukan saluran dan sistem pemasaran yang paling efektif dan efisien untuk menyampaikan produk kepada konsumen.

3.3. Kerangka Pemikiran Operasional

Industri madu memiliki perkembangan yang cukup baik yang dapat dilihat dari adanya berbagai jenis dan merek madu yang ada di pasar saat ini. Selain itu produk madu juga memiliki peluang peningkatan permintaan karena didukung oleh adanya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan meningkat dan pemahaman akan manfaat madu. Madu dikenal sebagai pemanis alami yang memiliki berbagai manfaat dan khasiat terhadap kesehatan. Persaingan dalam meningkatkan penjualan dalam industri madu tidak hanya dialami oleh produsen madu yang telah ada tapi juga produsen baru yang masuk dalam industri madu. PT Madu Pramuka menghasilkan berbagai macam produk hasil budidaya lebah yang salah satu produknya adalah madu yang memiliki potensi yang baik untuk meningkatkan keuntungan. Hal ini didasari oleh persentase penjualan Madu Pramuka merupakan penjualan yang paling tinggi diantara produk hasil lebah lainnya yang dijual di PT Madu Pramuka. Namun hingga saat ini penjualan Madu Pramuka per bulannya masih berfluktuasi dengan tren penjualan menurun yang mengakibatkan pendapatan perusahaan dari produk madu murni juga menurun. Kondisi tersebut menjadi salah satu kendala untuk mencapai peningkatan penjualan dan mencapai target penjualan yang meningkat setiap tahunnya. Selain itu, banyaknya jumlah produsen madu yang ada dalam industri madu saat ini mengharuskan PT Madu Pramuka untuk memahami karakteristik dan kepuasan konsumen Madu Pramuka agar dapat melakukan upaya pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualannya. Konsumen memiliki peran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan penjualan. Konsumen selalu berubah, hal tersebut dapat dilihat dari selera dan pengetahuan yang diperoleh konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk. Kondisi tersebut menjadikan PT Madu Pramuka perlu memperhatikan perilaku konsumen untuk dapat melakukan inovasi dalam 38 menjalankan upaya pemasaran khusunya melalui alternatif bauran pemasaran. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan kepada konsumen sasaran dengan berorientasi kepada kepuasan konsumen. Analisis perilaku konsumen didahului dengan mengidentifikasi karakteristik umum konsumen dan tahapan keputusan pembelian. Identifikasi karakteristik umum konsumen yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, status pernikahan, dan rata-rata pendapatan per bulan dilakukan dengan analisis statistik deskriptif. Hasil dari identifikasi karakteristik umum konsumen dapat digunakan sebagai gambaran umum konsumen potensial untuk produk Madu Pramuka. Setelah melakukan proses keputusan pembelian, konsumen mendapatkan hasil dari proses pembelian maka konsumen akan melakukan evaluasi yang menghasilkan kepuasan terhadap Madu Pramuka. Proses pengambilan keputusan konsumen akan memberikan pemahaman mengenai perilaku konsumen pada tahap-tahap keputusan pembelian. Dengan demikian, perusahaan mampu mengetahui karakteristik konsumen dan tipe pengambilan keputusan pembelian konsumen serta memberikan masukan pada alternatif bauran pemasaran yang direkomendasikan. Hasil proses keputusan pembelian adalah perasaan puas atau tidak puas dari konsumen terhadap produk yang telah dikonsumsinya. Analisis kepuasan konsumen dapat membantu perusahaan untuk mengetahui penilaian konsumennya terhadap atribut produk. Pemahaman mengenai tingkat kepuasan konsumen akan memberikan masukan kepada perusahaan terhadap perbaikan kinerja atribut produk sehingga konsumen menjadi puas terhadap kinerja produk. Analisis perilaku konsumen yang dilakukan dapat membantu PT Madu Pramuka untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga PT Madu Pramuka dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan konsumen. Hasil dari analisis perilaku konsumen menghasilkan implikasi yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam penyusunan upaya pemasaran Madu Pramuka pada PT Madu Pramuka. Kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 7. 39 Gambar 7. Kerangka Pemikiran Operasional Perkembangan Industri Madu di Indonesia • PT. Madu Pramuka sebagai salah satu produsen madu yang menghadapi penurunan penjualan dan keluhan konsumen terhadap atribut produk • Adanya target penjualan yang semakin meningkat setiap tahun Identifikasi karakteristik umum usia, jenis kelamin, agama, status pernikahan, alamatdomisili, pendidikan terakhir, pendapatan rata- rata per bulan, dan pekerjaan Analisis tentang proses keputusan pembelian: 1 Pengenalan kebutuhan 2 Pencarian informasi 3 Evaluasi alternatif 4 Pembelian 5 Hasil pembelian Analisis tentang kepuasan konsumen terhadap atribut produk Madu Pramuka. Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index Tabulasi Deskriptif Umpan Balik Rekomendasi bauran pemasaran Kepuasanketidakpuasan konsumen Perkembangan Industri Madu di Indonesia • PT. Madu Pramuka sebagai salah satu produsen madu yang menghadapi penurunan penjualan dan keluhan konsumen terhadap atribut produk • Adanya target penjualan yang semakin meningkat setiap tahun Identifikasi karakteristik umum usia, jenis kelamin, agama, status pernikahan, alamatdomisili, pendidikan terakhir, pendapatan rata- rata per bulan, dan pekerjaan Analisis tentang proses keputusan pembelian: 1 Pengenalan kebutuhan 2 Pencarian informasi 3 Evaluasi alternatif 4 Pembelian 5 Hasil pembelian Analisis tentang kepuasan konsumen terhadap atribut produk Madu Pramuka. Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index Tabulasi Deskriptif Umpan Balik Rekomendasi bauran pemasaran 40 IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di gerai pusat Madu Pramuka PT Madu Pramuka karena jumlah penjualan di gerai ini paling tinggi. Penjualan yang tinggi salah satunya mengindikasikan jumlah konsumen yang lebih banyak daripada di gerai Madu Pramuka yang lain sehingga semakin beragam karakteristik konsumen Madu Pramuka. Gerai pusat PT Madu Pramuka berlokasi di Komplek Wiladatika Cibubur RT 001 RW 005 Kelurahan Pondok Rangon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sengaja dengan pertimbangan PT Madu Pramuka merupakan pioneer budidaya lebah modern di Indonesia. Pengambilan data dilakukan pada pertengahan bulan Februari hingga pertengahan Maret 2011.

4.2. Metode Penentuan Sampel