Unsur-unsur Kredit Siklus Kredit

24 III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1. Unsur-unsur Kredit

Menurut Kasmir 2002 Unsur-unsur yang terdapat dalam kredit adalah : a. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa, akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. b. Kesepakatan, yaitu kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing- masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. Kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam akad kredit dan ditandatangani kedua belah pihak sebelum kredit dikucurkan. c. Jangka waktu, yaitu masa pengembalian kredit yang telah disepakati. d. Risiko, yaitu suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari. Semakin lama kredit diberikan semakin tinggi pula tingkat risikonya, karena sejauh kemampuan manusia untuk menerobos hari depan itu, maka masih selalu terdapat unsur ketidaktentuan yang tidak dapat diperhitungkan. Inilah yang menyebabkan timbulnya unsur risiko. Dengan adanya unsur risiko inilah maka timbullah jaminan dalam pemberian kredit. e. Balas Jasa, yaitu keuntungan atau pendapatan yang diterima bank atas pemberian suatu kredit. Dalam bank konvensional balas jasa yang kita kenal dengan nama bunga. Selain balas jasa dalam bentuk bunga, bank juga membebankan kepada nasabah biaya administrasi kredit yang juga merupakan keuntungan bank. Bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan sistem bagi hasil.

3.1.2. Siklus Kredit

Siklus perkreditan dimulai sejak pengajuan kredit hingga realisasi kredit yang telah disetujui berdasarkan berbagai pertimbangan, kemudian berlanjut pada 25 proses pencairan dan pengawasan kredit. Bagan siklus perkreditan dapat dilihat pada Gambar 2. Permohonan Kredit Kredit Bermasalah Tambahan Kredit Analisis Kredit Pelunasan Kredit Persetujuan Kredit Pengawasan Kredit Perjanjian Kredit Pencairan Kredit Gambar 2. Siklus Perkreditan Sumber : Dendawijaya 2001

3.1.3. Pertimbangan Kredit