Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

13 Tabel 9 . Nilai Tunggakan Riil Non Performing LoanNPL KUR Mikro dan Kupedes BRI Unit Cibungbulan Mei 2009 – Januari 2011 Tahun Bulan Kurang Lancar+Diragukan+Macet NPL KUR Mikro Rp Kupedes Rp KUR Mikro Kupedes 2009 Jun 55.750.760 148.061.052 33,69 2,5 Jul 32.778.950 130.132.087 28,01 2,27 Agust 17.889.200 164.780.452 22,52 2,73 Sept 13.583.600 178.794.300 18,22 2,33 Okt 12.041.575 131.923.400 17,07 2,03 Nov 5.569.325 187.000.000 6,18 2,71 Des 1.305.575 187.479.500 1,18 2,68 2010 Jan 972.000 213.947.000 0,73 2,93 Feb 3.890.000 242.894.000 2,60 3,23 Mar 3.890.000 239.880.000 2,07 3,13 Apr 3.334.000 201.921.000 1,78 2,59 Mei 2.640.000 186.013.000 1,39 2,31 Jun 5.000.000 195.290.000 2,49 2,38 Jul 3.583.000 189.947.000 1,57 2,21 Agus 6.579.000 188.186.000 2,57 2,09 Sept 6.125.000 204.709.000 2,32 2,31 Okt 7.110.000 180.158.000 2,01 2,07 Nov 6.417.000 214.817.000 0,95 2,55 Des 10.028.000 192.484.000 1,41 2,25 2011 Jan 10.304.000 247.402.000 1,32 3,03 Dengan demikian BRI tidak hanya dapat menentukan nasabah yang tepat untuk menerima KUR Mikro dan Kupedes tetapi juga sekaligus dapat menentukan nasabah yang memiliki kemampuan dalam pengembalian kredit dan dapat menanggulangi masalah kredit macet. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diperoleh perumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Mengapa pengembalian KUR Mikro dan Kupedes memiliki performance yang berbeda? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengembalian KUR Mikro dan Kupedes tersebut?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah : 14 1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian KUR Mikro dan Kupedes di BRI Unit Cibungbulang.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat dan kegunaan juga informasi dan masukan bagi berbagai pihak yang berkepentingan yaitu : 1. Bagi BRI unit Cibungbulang yaitu mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat pengembalian di kedua program tersebut sehingga diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan saran untuk menentukan kebijakan yang bisa mencegah adanya kasus penunggakan pengembalian kredit kredit bermasalah. 2. Bagi mahasiswa, dapat memberi masukan dan menjadi bahan pustaka serta referensi bagi penelitian terkait. 3. Bagi peneliti yaitu menerapkan disiplin ilmu yang didapat diperkuliahan, implementasi teori, berpikir kritis dan sistematis.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini difokuskan kepada analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian KUR Mikro dan Kupedes. Karakteristik debitur KUR Mikro dan Kupedes, khususnya debitur yang bergerak dalam bidang agribisnis di wilayah Kecamatan Cibungbulang dan Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Studi Kasus pada Bank Rakyat Indonesia BRI Unit Cibungbulang, Bogor. 15 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM Menurut Rafinaldy 2006, UMKM mempunyai karakteristik yang berupa sifat atau kondisi faktual yang melekat pada aktifitas usaha maupun perilaku pengusaha yang bersangkutan dalam menjalankan bisnisnya. Karakteristik ini yang menjadi ciri pembeda antar pelaku usaha sesuai dengan skala usahanya. Seperti yang kita ketahui berdasarkan skala usahanya jenis usaha dibedakan menjadi tiga yaitu usaha mikro, kecil dan menengah. Usaha Mikro memiliki karakteristik yaitu : 1 Jenis komoditinya berubah- ubah dan sewaktu-waktu dapat berganti produkusaha.2 Tempat usahanya tidak selalu menetap atau sewaktu-waktu dapat pindah. 3 Belum adanya pencatatan keuangan usaha secara baik. 4 Sumber daya manusianya rata-rata sangat rendah yakni SD-SMP. 5 Pada umumnya belum mengenal perbankan dan lebih sering berhubungan dengan tengkulak atau rentenir. 6 Umumnya usaha ini tidak memilki izin usaha. Usaha Kecil memiliki karakteristik yaitu : 1 Jenis barang atau komoditinya tidak mudah berubah. 2 Mempunyai kekayaan maksimal 200 juta dan dapat menerima kredit maksimal 500 juta. 3 Lokasi atau tempat usaha umumnya sudah menetap. 4 Sudah memiliki pembukuan walaupun masih sederhana artinya pencatatan administrasi keuangan perusahaan sudah mulai dipisah. 5 Memiliki legalitas usaha atau perizinan lainnya. 6 Sumber daya manusianya sudah lumayan baik, dari aspek tingkat pendidikan yakni rata tingkat SMU. 7 Sudah mulai mengenal perbankan. Usaha Menengah memiliki karakteristik yaitu : 1 Kekayaan 200 juta sampai 10 milyar, dan dapat menerima kredit antara 500 juta sampai 5 milyar. 2 Memiliki manajemen dan organisasi yang lebih teratur dan baik dengan pembagian yang lebih jelas antar bagianunit. 3 Telah memiliki sistem manajemen keuangan sehingga memudahkan untuk dilakukan auditing termasuk oleh pihak auditor publik. 4 Telah melakukan penyesuaian terhadap peraturan pemerintah dibidang ketenagakerjaan, Jamsostek dan lain-lain. 5 Memiliki persyaratan legal secara lengkap. 6 Sering bermitra dengan perbankan dan 16 pelaku usaha lainnya, dan 7 Sumber daya manusianya jauh lebih baik dan handal pada level Manajer dan Supervisor.

2.2. Performance Kredit Usaha Rakyat KUR BRI