33
IV METODE PENELITIAN 4.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank Rakyat Indonesia BRI Unit Cibungbulang, Cabang Bogor. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara
purposive sengaja dengan pertimbangan tingkat NPL KUR Mikro di BRI unit
Cibungbulang pada tahun 2009 sangat besar yaitu 35,61 persen dan saran dari penelitian terdahulu Lubis 2009 untuk membandingkan KUR Mikro dan
Kupedes Mikro di BRI Unit Cibungbulang. Pelaksanaan penelitian berlangsung bulan Februari 2011 sampai Maret 2011 sedangkan upaya persiapan
prapenelitian dan penjajakan dilakukan sejak bulan Oktober 2010.
4.2. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua debitur Kredit Usaha Rakyat KUR Mikro dan Kredit Umum Pedesaan Kupedes sektor agribisnis yang
masih aktif sampai bulan Januari 2011. Jumlah nasabah KUR Mikro yang masih aktif sampai januari 2011 sebanyak 177 orang dan yang termasuk ke dalam sektor
agribisnis sebanyak 142 orang. Jumlah nasabah Kupedes yang masih aktif sampai Januari 2011 sebanyak 662 orang dan yang termasuk ke dalam sektor agribisnis
sebanyak 530 orang. Tingkat pengembalian kredit dibedakan menjadi dua kategori atau strata yaitu pengembalian lancar dan tidak lancar. Metode penentuan
sampel menggunakan teknik Stratified Random Sampling dengan metode berimbang Proposionate untuk mentratifikasi populasi dengan ketentuan: a
Strata I adalah nasabah dengan kredit lancar Kolektibilitas I; b Strata II adalah nasabah dengan kredit tidak lancar menunggak terdiri atas nasabah dengan
pembiayaan kredit dalam perhatian khusus DPK, kurang lancar, diragukan, dan macet. Nasabah yang pengembaliannya lancar merupakan nasabah KUR dan
Kupedes yang mengembalikan pinjaman sesuai dengan tanggal jatuh tempo pinjaman atau bayar lewat dari tanggal jatuh tempo tetapi masih dalam bulan
wajib bayar. Berdasarkan ketetapan Bank Indonesia, nasabah yang tidak lancar menunggak adalah nasabah yang tergolong ke dalam DPK dalam Perhatian
Khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet.
34 Besarnya jumlah sampel yang diambil mengacu pendapat Gay dalam buku
metodologi penelitian ekonomi islam yang menyatakan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima minimal 30 subjek. Oleh karena itu pada penelitian ini
jumlah sampel yang diambil berjumlah 66 sampel, yaitu 33 untuk sampel KUR dan 33 untuk sampel Kupedes. Masing-masing dilebihkan 10 persen dari 30.
Tahap selanjutnya, menentukan jumlah subsampel tiap strata dengan perhitungan menggunakan rumus Sugiyono sampel berstrata
6
.
Keterangan : N = Jumlah populasi seluruhnya
N
i =
Jumlah populasi menurut strantum n = Jumlah sampel keseluruhan
n
i
= jumlah sampel pada menurut strantum Jumlah nasabah KUR Mikro yang lancar sebanyak 100 orang dan yang
tidak lancar sebanyak 42 orang. Sehingga berdasarkan rumus Sugiyono jumlah sampel nasabah KUR Mikro sebanyak 9 orang menunggak dan 24 orang lancar
sudah memenuhi kriteria tersebut. Jumlah nasabah Kupedes yang lancar sebanyak 433 orang dan nasabah yang menunggak sebanyak 97 orang. Sehingga Jumlah
sampel nasabah Kupedes sebanyak 6 orang menunggak dan 27 lancar sudah memenuhi kriteria tersebut.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan responden yaitu pengusaha disistem agribisnis yang lancar dan tidak lancar dalam hal
pengembalian kredit. Sistem wawancara ini menggunakan alat bantu kuesioner lampiran 1. Kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan kepada responden
seputar variabel-variabel yang akan diteliti. Penentuan nasabah yang akan diwawancarai dilakukan dengan metode random.
6
Admin. 2010. Pengertian populasi dan sampel. www.pasca- unpak.ac.idDownloadPopulasi20dan20Sampel.ppt [4 Januari 2011]
35
4.3. Metode Pengumpulan Data