11
3.2 Keamanan Pangan
Pangan mempunyai arti yang luas. Menurut UU RI No. 7 tahun 1996, pangan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah,
yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2004, keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Ada 4 masalah utama keamanan pangan di Indonesia yang telah diidentifikasi oleh Fardiaz 2001, yaitu: i pangan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan; ii kasus
keracunan pangan yang sebagian besar belum dilaporkan atau dilaporkan namun tidak diketahui penyebabnya; iii masih rendahnya pengetahuan, keterampilan dan tanggung jawab produsen pangan;
serta iv masih rendahnya kepedulian konsumen tentang mutu dan keamanan pangan. Keamanan pangan food safety merupakan unsur penting ketahanan pangan food security
yang tidak boleh diabaikan begitu saja dengan alasan apapun Sulaeman dan Syarief, 2007. Dalam UU No 7 tahun 1996, disebutkan bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi
rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Dengan demikian keamanan pangan merupakan hak dan sekaligus
kewajiban azasi manusia yang harus dilindungi dan dipenuhi oleh suatu pemerintahan Sulaeman dan Syarief, 2007. Keamanan pangan bukan hanya melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya
kesehatan, tetapi juga mendorong tercapainya perekonomian yang lebih baik karena nilai ekonomis pangan aman yang dihasilkan. Pencapaian keamanan pangan bukan hal yang mudah yang secara
instan dapat dicapai dalam waktu yang singkat, namun harus diupayakan secara terus menerus Rahayu dan Nababan, 2011.
Ada beberapa masalah keamanan pangan yang dihadapi Indonesia saat ini antara lain adalah: 1. Pangan yang tidak memenuhi standar yang disyaratkan;
2. Kasus KLB keracunan pangan yang tidak terlaporkan dan tidak diketahui penyebabnya; 3. Terbatasnya pengetahuan, keterampilan dan tanggung jawab produsen pangan terutama dari skala
kecil terhadap mutu dan keamanan pangan; dan 4. Rendahnya pengetahuan konsumen pangan dan keterbatasan akses untuk mendapatkan pangan
yang bermutu tinggi dan aman Rahayu dan Nababan, 2011. Masalah keamanan pangan yang masih saja terjadi di Indonesia saat ini antara lain kasus
keracunan, ditemukannya pangan tercemar oleh kontaminan mikrobiologi dan kontaminan kimia, penggunaan bahan tambahan ilegal, dan penggunaan tambahan pangan BTP melebihi batas yang
diijinkan. Masalah keamanan pangan dapat terjadi disepanjang rantai pangan dan disebabkan karena ketidaktahuan produsen terutama produsen skala kecil terhadap bahaya keamanan pangan,
ketidakpedulian produsen dan juga ketidaksadaran konsumen untuk memilih pangan yang aman, selain itu juga karena tindak lanjut pengawasan yang dilakukan instansi pemerintah belum
memberikan efek jera Rahayu, 2007.
12
3.3 Keracunan Pangan