Pelatihan tentang Pengambilan Contoh Makanan

31 Tabel 10. Hasil puskesmas yang memiliki petugas khusus Memiliki petugas khusus Jumlah Puskesmas n=23 Persentase Ya 20 87 Tidak 3 13 Ada enam bidang atau bagian kerja yang ditugaskan puskesmas dalam mengambil contoh makanan KLB keracunan pangan, yaitu Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit P2P dan Surveilan, Penyehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Gizi, Laboratorium, Sistem Informasi dan Kesehatan. Petugas khusus dari bidang P2P dan Surveilan 60.87 , bidang Penyehatan Lingkungan 56.52 , bidang Promosi Kesehatan 4.35 , bidang Gizi 4.35 , bidang Laboratorium 4.35 , bidang Sistem Informasi Kesehatan 4.35 . Petugas khusus di puskesmas terdiri dari satu atau lebih dari bidang yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian, Puskesmas Leuwiliang, Puskesmas Bojong Gede, Puskesmas Rumpin, Puskesmas Tanjungsari, Puskesmas Jasinga dan Puskesmas Cimandala memiliki petugas khusus yang terdiri dari dua bidang kerja, yaitu bidang P2P dan Surveilan, dan bidang Penyehatan Lingkungan. Data di atas menunjukkan bahwa bidang atau bagian kerja yang banyak ditugaskan sebagai petugas khusus pengambil contoh makanan penyebab KLB keracunan pangan adalah P2P dan Surveilan, dan Penyehatan Lingkungan Tabel 11. Tabel 11. Bidang atau bagian kerja petugas khusus Bidang Bagian Kerja Jumlah Puskesmas n=23 Persentase P2P Surveilan 14 60.87 Penyehatan Lingkungan 13 56.52 Promosi Kesehatan 1 4.35 Gizi 1 4.35 Laboratorium 1 4.35 Sist. Informasi Kesehatan 1 4.35

5.3.6 Pelatihan tentang Pengambilan Contoh Makanan

Pelatihan khusus bagi SDM puskesmas tentang pengambilan contoh makanan KLB keracunan pangan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan atau keahlian petugas puskesmas dalam menangani contoh makanan yang akan diuji di laboratorium. Manfaat dari pelatihan ini adalah agar contoh makanan yang diambil mendapat penanganan serius, masih dalam kondisi layak uji dan tidak rusak supaya mendapatkan hasil uji laboratorium yang diinginkan sesuai dengan potensi bahaya yang terdapat pada contoh makanan tersebut. Data yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 22 puskesmas pernah memberikan pelatihan khusus kepada SDM tentang pengambilan contoh makanan KLB keracunan pangan dan 78 puskesmas yang tidak pernah memberikan pelatihan khusus tersebut Tabel 12. Puskesmas yang pernah memberikan pelatihan khusus kepada SDM tentang pengambilan contoh makanan KLB keracunan pangan adalah Puskesmas Ciomas, Puskesmas Tenjolaya, Puskesmas Tajur Halang, Puskesmas Cariu, dan Puskesmas Cibinong. Hasil di atas menunjukkan bahwa pelatihan SDM puskesmas di Kabupaten Bogor masih 32 sangat sedikit sehingga membutuhkan pelatihan tentang pengambilan contoh makanan KLB keracunan pangan untuk meningkatkan keahlian mereka dalam hal tersebut. Tabel 12. Pelatihan khusus bagi SDM puskesmas tentang pengambilan contoh makanan KLB keracunan pangan Pelatihan khusus SDM Jumlah Puskesmas n=23 Persentase Ada 5 22 Tidak ada 18 78 Puskesmas Ciomas memberikan pelatihan khusus pada SDM yang berkaitan dengan pengambilan contoh makanan KLB keracunan pangan pada tahun 2009 dengan tema pelatihan Sanitasi atau Hiegine makanan, pelatihan pada Puskesmas Tenjolaya pada tahun 1995 dengan tema Pengawasan kualitas air bersih dan tahun 1997 dengan tema Pengendalian Lingkungan, Puskesmas Tajur Halang memberikan pelatihan pada tahun 2008 tentang Surveilan Keracunan Makanan, Puskesmas Cariu memberikan pelatihan pada tahun 1996 tentang HACCP dan tahun 2008 tentang Sanitasi Makanan, dan Puskesmas Cibinong memberikan pelatihan kepada SDM pada tahun 2006 tentang Keracunan Makanan Tabel 13. Tabel 13. Nama pelatihan khusus bagi SDM Nama Puskesmas Nama Pelatihan Tahun UPT Ciomas Sanitasi atau Higiene Makanan 2009 UPT Tenjolaya 1. Pengawasan kualitas air bersih 2. Pengendalian Lingkungan 1. 1995 2. 1997 UPT Tajur halang Surveilan Keracunan Makanan 2008 UPT Cariu 1. HACCP 2. Sanitasi makanan 1. 1996 2. 2008 UPF Cibinong Keracunan Makanan 2006

5.3.7 Alat dan Bahan