Tabel 3 Jenis data dan metode pengambilan data
Data yang diambil Jenis data
Metode pengumpulan data Primer Sekunder
Studi pustaka
Observasi lapang
Wawancara I Teknik
penangkaran
Aspek perkandangan
v v v Aspek pakan
v v
v v
v Aspek kesehatan
v v
v v
v Aspek
pengembangbiakan v v v v v
II Ukuran Keberhasilan
dalam Kegiatan Penangkaran Jalak
Bali di Penangkaran UD.
Anugrah v v v
III Aktivitas harian
v v v v
3.4 Analisis Data
Analisis data mengenai penelitian ini dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif.
3.4.1 Teknik penangkaran
Data yang terkumpul dari aspek teknik penangkaran yang terdapat di Penangkaran UD Anugrah dianalisis secara deskriptif, kemudian disajikan dalam
bentuk tabel, grafik dan gambar. Hasil tersebut kemudian diuraikan ke dalam kalimat yang akan menjelaskan dan menyimpulkan hasil yang diperoleh dari
penelitian.
3.4.2 Ukuran keberhasilan dalam kegiatan penangkaran jalak bali di Penangkaran UD Anugrah
Data tentang faktor-faktor keberhasilan usaha penangkaran dianalisis dengan cara deskriptif, namun data mengenai faktor biologis satwa dianalisis
secara kuantitatif. Faktor biologis satwa dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
a Persentase perkembangbiakan induk betina dapat menggunakan
rumus:
Keterangan: t
: ∑ induk betina yang berkembangbiak
Tt :
∑ induk betina seluruhnya b
Persentase daya tetas telur dapat dicari menggunakan rumus:
Keterangan: α
: ∑ telur yang ditetaskan
β :
∑ total telur yang ada c Persentase angka kematian piyik digunakan rumus:
Keterangan: M
: ∑ piyik yang mati pada kelas umur 1
Mt :
∑ total piyik seluruhnya Ketiga data tersebut menggunakan kriteria nilai sebagai berikut:
0 - 30 : Rendah
31 - 60 : Sedang
61 - 100 : Tinggi
3.4.3 Aktivitas harian
Data yang sudah terkumpul dari aspek aktivitas harian jalak bali di Penangkaran UD Anugrah dianalisis secara kuantitatif kemudian dianalisis secara
deskriptif dengan cara dibuat dalam bentuk gambar, tabel dan grafik. Hasil tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam suatu kalimat yang dapat menjelaskan
dan menyimpulkan hasil penelitian. Untuk mengetahui waktu yang digunakan dari suatu tingkah laku jalak bali dalam satu hari digunakan rumus.
Presentase waktu seluruh tingkah laku =
Keterangan: A
= waktu yang digunakan untuk suatu tingkah laku dalam satu hari pengamatan
B = total waktu dalam satu hari 720 menit
Pengujian terhadap hubungan antara parameter yang diukur dan diamati menggunakan hipotesis sebagai berikut:
H = tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan aktivitas harian
jalak bali H
1
= ada hubungan antara jenis kelamin dengan aktivitas harian jalak bali
Hipotesis tersebut kemudian diuji menggunakan uji X
2
atau chi-kuadrat Walpole 1992, melalui rumus:
Keterangan: Oi
= nilai pengamatan aktivitas harian jalak bali Ei
= nilai harapan aktivitas harian jalak bali Untuk mengetahui nilai harapan jalak bali, dapat dicari dengan
menggunakan rumus:
Pengambilan keputusan atau hipotesis yang diuji dengan uji chi-kuadrat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
Jika X
2 hitung
dari X
2 tabel
, maka tolak H Jika X
2 hitung
≤ dari X
2 tabel
, maka terima H Untuk mengetahui nilai pada X
2
tabel, maka digunakan rumus:
Keterangan: p
= banyaknya ulangan Selain itu, selang kepercayaan yang dipakai adalah 99 dengan X
2
tabel untuk
α
0,99:4
adalah 0,297.
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Sejarah dan Tujuan
4.1.1 Sejarah
Penangkaran UD Anugrah merupakan penangkaran yang bergerak dibidang penangkaran burung berkicau. Didirikan pada tahun 2008 oleh Suhono
Nyoto Sardjono. Perusahaan ini menangkarkan berbagai jenis burung baik burung yang dilindungi ataupun tidak, diantaranya adalah jalak bali Leucopsar
rothschildi, jalak putih Sturnus melanoptera, cucak rowo Pyconotus zeylanicus, murai batu Copsychus malabaricus dan kepodang Oriolus
chinensis. Perusahaan ini berdiri berdasarkan hobi pengelola dalam memelihara burung, khususnya burung-burung berkicau dan burung jalak bali Leucopsar
rothschildi. Pada tanggal 27 Juni 2008, penangkaran UD Anugrah mendapatkan izin penangkaran berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal PHKA No.
75IVSet-32008 dan pada tanggal 20 Agustus 2009 mendapatkan Surat Keputusan Perlindungan dan Pengawetan Alam dengan surat izin SK 99IV-
8PPA.0.009 sebagai pengedar.
4.1.2 Tujuan
Tujuan didirikannya penangkaran UD Anugrah adalah: a
Untuk konservasi burung, baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi
b Untuk ekonomi komersial.
4.2 Letak Penangkaran
Penangkaran UD Anugrah terletak di Jl. Puncak Dsn. Purworejo RT 002 RW 001 Desa Kepung Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa
Timur.
4.3 Kondisi Biologi
Selain jalak bali, Penangkaran UD Anugrah juga menangkarkan jenis burung yang lain. Untuk mengetahui beberapa jenis burung yang ditangkarkan
dapat dilihat pada tabel 4.