BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Penangkaran UD Anugrah Kediri, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada bulan Juni-Juli 2012.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya, kamera digital, alat tulis, tallysheet, panduan wawancara, meteran, stopwatch,
termometer suhu, termometer dry and wet dan timbangan serta jalak bali dan pengelola Penangkaran UD Anugrah sebagai objek penelitian.
3.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.3.1 Jenis data
Data yang diambil meliputi data primer dan data sekunder yang mencakup tiga data utama yaitu teknik penangkaran, aktivitas harian serta ukuran
keberhasilan dalam kegiatan penangkaran.
3.3.1.1 Data primer
Data primer menurut Hendri 2009 adalah informasi yang dikumpulkan terutama untuk tujuan penelitian yang sedang dilakukan. Data primer yang
dikumpulkan terdiri dari:
a. Teknik penangkaran
Data teknik penangkaran yang dibutuhkan antara lain: 1.
Aspek perkandangan meliputi: jenis kandang, jumlah kandang, fungsi kandang, bahan bangunan kandang, ukuran kandang, suhu dan
kelembaban kandang, sarana kandang serta perawatan kandang. 2.
Aspek pakan meliputi: jenis, sumber, jumlah pakan, cara pemberian pakan, waktu pemberian pakan dan tempat penyimpanan pakan.
3. Pemeliharaan kesehatan meliputi: jenis penyakit yang sering dialami
oleh jalak bali, cara pencegahan dan pengobatan.
4. Teknik pengembangbiakan meliputi: pemilihan bibit, penentuan jenis
kelamin, pengaturan kawin nisbah kelamin, jumlah telur per musim, dan tahapan penetasan telur dan pembesaran piyik.
5. Teknik adaptasi meliputi: lamanya proses adaptasi dan perlakuan
dalam proses adaptasi. 6.
Manajemen pemanfaatan hasil meliputi: cara mempersiapkan jalak bali untuk dijual dan proses penjualannya.
b. Ukuran keberhasilan dalam kegiatan penangkaran jalak bali di
Penangkaran UD. Anugrah
Data yang dibutuhkan dalam menentukan ukuran keberhasilan dalam kegiatan penangkaran jalak bali di Penangkaran UD Anugrah diantaranya adalah
faktor biologis satwa dan faktor sosial 1.
Menurut Yunanti 2012, faktor biologis satwa merupakan hal-hal yang berkaitan dengan keadaan reproduksi satwa, meliputi:
a Tingkat perkembangbiakan induk betina
b Tingkat daya tetas telur
c Tingkat angka kematian
2. Faktor sosial merupakan manfaat yang didapatkan masyarakat sekitar
penangkaran dari Penangkaran UD Anugrah.
c. Aktivitas harian