aktivitas bersuara sebanyak 23,25 menit atau sekitar 3,23 dari waktu pengamatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Mas’ud 2010, yang menyatakan
bahwa jalak bali betina kicauannya kurang rajin dan kurang bervariasi serta volume suaranya lebih kecil dibandingkan dengan jalak bali jantan yang memiliki
kicauan yang rajin, volume suara yang lebih besar dan bervariasi.
5.3.3 Aktivitas berjalan
Jalak bali yang berada di Penangkaran UD Anugrah melakukan aktivitas berjalan di lantai kandang, biasanya aktivitas ini bertujuan untuk memperoleh
pakan dan air. Menurut Dimitra 2011, berjalan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama berjalan biasa menggunakan kaki kiri lalu disusul dengan kaki
kanan. Kedua berjalan cepat, yaitu seperti halnya dengan jalan biasa hanya lebih cepat. Jalak bali jantan melakukan aktivitas berjalan sebanyak 41,26 menit atau
sekitar 5,73 dari waktu pengamatan, sedangkan jalak bali betina melakukan aktivitas berjalan sebanyak 26,09 menit atau sekitar 3,62 dari waktu
pengamatan. Jalak bali jantan banyak melakukan aktivitas berjalan dibandingkan dengan jalak bali betina karena jalak bali betina selama pengamatan banyak
menghabiskan waktu di dalam sarang untuk mengerami telur. Menurut Takandjandji dan Mite 2008, aktivitas berjalan disebabkan oleh
adanya rangsangan eksternal dan internal dari dalam tubuh. Ransangan internal berasal dari dalam tubuh, dimana burung merasa lapar, haus, dan ingin kawin,
sehingga melakukan aktivitas berjalan yang diinginkan. Ransangan eksternal merupakan rangsangan dari luar, misalnya adanya gangguan yang menyebabkan
jalak bali melakukan aktivitas.
5.3.4 Aktivitas membuang
kotoran
Jalak bali yang berada di Penangkaran UD Anugrah pada saat membuang kotoran bisa di sembarang tempat. Jalak bali saat membuang kotoran biasanya di
atas kayu tangkringan dan di lantai kandang. Saat membuang kotoran, jalak bali mengibaskan seluruh bulu tubuhnya serta merenggangkan bulu ekornya sambil
mengeluarkan kotoran melalui kloaka. Jalak bali jantan melakukan aktivitas membuang kotoran selama 0,64 menit atau sekitar 0,09 dari waktu pengamatan,
sedangkan jalak bali betina melakukan aktivitas membuang kotoran selama 0,55 menit atau sekitar 0,08 dari waktu pengamatan.
Pada aktivitas membuang kotoran, tidak terdapat perbedaan yang besar antara jalak bali jantan dengan jalak bali betina. Menurut Bagus 2011, tingginya
aktivitas membuang kotoran yang dilakukan oleh satwa disebabkan oleh hasil metabolisme konsumsi pakan pada waktu sebelumnya yang tidak dicerna dan
tidak digunakan lagi oleh tubuh, sehingga harus dikeluarkan.
5.3.5 Aktivitas bergeser
Aktivitas bergeser merupakan aktivitas yang dilakukan jalak bali ketika berpindah tempat pada tempat bertengger dengan cara bergeser. Ketika
melakukan aktivitas bergeser, jalak bali bergeser dengan posisi kepala menghadap arah yang dituju Gambar 19.
Gambar 19 Aktivitas bergeser jalak bali di Penangkaran UD Anugrah.
Jalak bali jantan melakukan aktivitas bergeser selama 26,62 menit atau sekitar 3,7 dari waktu pengamatan, sedangkan jalak bali betina melakukan
aktivitas bergeser selama 9,2 menit atau sekitar 1,28 dari waktu pengamatan. Menurut hasil penelitian di lapangan, jalak bali jantan banyak melakukan aktivitas
bergeser karena aktivitas tersebut digunakan untuk menghampiri jalak bali betina yang ketika itu berada di tempat bertengger.
5.3.6 Aktivitas menelisik
bulu
Aktivitas menelisik bulu merupakan aktivitas utama dalam pemeliharaan bulu. Menelisik membantu burung untuk mengeluarkan benda-benda asing yang
menempel di antara bulu-bulunya serta merapikan kembali yang kusut Rekapermana et al. 2006. Aktivitas menelisik bulu pada jalak bali yang berada
di Penangkaran UD Anugrah dilakukan dengan paruh, digerakkan atau digigit-
gigit hingga keujung. Kaki burung dapat menggaruk bagian kepala, biasanya untuk membersihkan bagian kepala yang tidak dapat tersentuh oleh paruh.
Aktivitas menelisik bulu dilakukan di atas tempat bertengger. Untuk mengetahui aktivitas menelisik bulu jalak bali yang berada di Penangkaran UD Anugrah dapat
dilihat pada Gambar 20.
Gambar 20 Aktivitas menelisik bulu jalak bali di Penangkaran UD Anugrah.
Jalak bali jantan melakukan aktivitas menelisik bulu selama 84,12 menit atau sekitar 11,68 dari waktu pengamatan, sedangkan jalak bali betina
melakukan aktivitas menelisik bulu selama 65,94 menit atau sekitar 9,16 dari waktu pengamatan. Menurut hasil pengamatan, perbedaan mendasar yang
menyebabkan perbedaan aktivitas menelisik bulu pada jalak bali yang berada di Penangkaran UD Anugrah adalah pengaruh dari lamanya aktivitas mandi.
Aktivitas menelisik bulu dilakukan oleh jalak bali setelah melakukan aktivitas mandi. Air yang berada di bulu burung dapat menghambat pergerakan, dengan
menelisik bulu maka akan merangsang kelenjar minyak di bawah kulit untuk mengeluarkan sejenis minyak yang berfungsi untuk melapisi permukaan bulu agar
kedap air Artini 1997 diacu dalam Rekapermana et al. 2006. Selain itu, aktivitas menelisik bulu juga dilakukan oleh jalak bali setelah makan. Menurut
Setyaningrum 2007, aktivitas menelisik bulu dilakukan untuk merapikan kembali helai-helai bulu yang menyatu serta mengeluarkan benda-benda asing
yang menempel di antara bulu-bulunya.
5.3.7 Aktivitas membersihkan