Teknik penangkaran Ukuran keberhasilan dalam kegiatan penangkaran jalak bali di

a Saling menelisik tubuh adalah aktivitas yang dilakukan terhadap individu lain menggunakan paruh dengan cara mengelus, pura-pura mengigit dan mengendus. b Saling mendekati adalah aktivitas yang dilakukan terhadap individu lain dengan cara berdekatan pada saat bertengger. c Kawin adalah aktivitas yang dilakukan ketika jantan menaiki tubuh betina.

3.3.1.2 Data sekunder

Data sekunder merupakan data penunjang bagi data primer. Data yang dikumpulkan dalam data sekunder adalah kondisi umum Penangkaran UD Anugrah. 3.3.2 Metode pengumpulan data 3.3.2.1 Studi pustaka Studi pustaka merupakan suatu metode pengumpulan data berupa laporan- laporan studi terdahulu, paper atau makalah, serta data sekunder yang dibutuhkan dalam mendisain riset, serta menganalisis hasil studi Sinaga 2008. Studi pustaka yang diperlukan mengenai teknik pemeliharaan jalak bali dan aktivitas jalak bali.

3.3.2.2 Observasi lapang

Observasi lapang adalah pengamatan yang langsung dilakukan di lapangan untuk memperoleh hasil yang sebenarnya Hendri 2009. Observasi lapang yang dilakukan adalah dengan pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran nyata di lapangan mengenai teknik penangkaran jalak bali, ukuran bentuk, suhu dan kelembaban kandang, aktivitas harian jalak bali serta ukuran keberhasilan dalam kegiatan penangkaran jalak bali di Penangkaran UD Anugrah.

a. Teknik penangkaran

Teknik penangkaran meliputi pengamatan langsung terhadap teknik yang terdapat di Penangkaran UD Anugrah serta pengukuran terhadap ukuran, suhu dan kelembaban kandang. 1. Pengamatan langsung meliputi: a. Aspek perkandangan meliputi: jenis kandang, jumlah kandang, fungsi kandang, bahan bangunan kandang, peralatan dan perlengkapan kandang serta perawatan kandang. b. Aspek pakan meliputi: jenis, sumber, jumlah pakan, cara pemberian pakan, waktu pemberian pakan, frekuensi pemberian pakan dan tempat penyimpanan. c. Aspek kesehatan meliputi: jenis penyakit yang sering dialami oleh jalak bali, cara pencegahan dan pengobatan. d. Aspek pengembangbiakan meliputi: pemilihan bibit, penentuan jenis kelamin, pengaturan kawin nisbah kelamin, jumlah telur per musim, dan tahapan penetasan telur dam pembesaran piyik. e. Aspek adaptasi meliputi: lamanya proses adaptasi dan perlakuan dalam proses adaptasi. f. Aspek manajemen pemanfaatan hasil meliputi: cara mempersiapkan jalak bali untuk dijual dan proses penjualannya. 2. Pengukuran langsung yang dilakukan antara lain: a. Pengukuran terhadap setiap jenis kandang dilakukan dengan pengukuran terhadap tinggi m, panjang m, dan lebar m dengan menggunakan meteran. b. Pengukuran suhu dilakukan dengan menggunakan termometer suhu dan pengukuran terhadap kelembaban dilakukan dengan menggunakan termometer dry-wet. 3. Mengikuti kegiatan pengelolaan yang terdapat di penangkaran UD Anugrah yang meliputi perawatan kandang, waktu pemberian pakan, cara pemberian pakan dan mengamati kegiatan pengelola terhadap pengelolaan penangkaran.

b. Ukuran keberhasilan dalam kegiatan penangkaran jalak bali di

Penangkaran UD. Anugrah Pengamatan mengenai ukuran keberhasilan dalam kegiatan penangkaran jalak bali di Penangkaran UD Anugrah dilakukan dengan cara wawancara kepada pengelola dan wawancara kepada masyarakat sekitar Penangkaran UD Anugrah serta menelaah dokumen-dokumen yang terdapat di Penangkaran UD Anugrah. Pada faktor biologis satwa dilakukan pengamatan terhadap data-data mengenai dokumen yang berhubungan dengan faktor biologis tersebut. Pada faktor sosial dilakukan wawancara kepada pengelola Penangkaran UD Anugrah dan kepada masyarakat sekitar penangkaran. Selain mendapatkan informasi mengenai ukuran keberhasilan dalam kegiatan penangkaran jalak bali di Penangkaran UD Anugrah, wawancara yang dilakukan kepada pengelola Penangkaran UD Anugrah juga mendapatkan informasi mengenai kondisi umum Penangkaran UD Anugrah, teknik pemeliharaan jalak bali di Penangkaran UD Anugrah dan aktivitas harian jalak bali yang terdapat di Penangkaran UD Anugrah. Aspek yang diwawancarai dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2. Wawancara dilaksanakan secara mendalam, langsung dan terbuka. Wawancara kepada masyarakat sekitar mengambil enam responden yang mempunyai batasan sebagai berikut: a Empat kepala keluarga yang berada di depan, belakang, kiri dan kanan yang bersebelahan langsung dengan Penangkaran UD Anugrah. b Tokoh masyarakat yang berada di sekitar Penangkaran UD Anugrah yaitu ketua RT 2 dan ketua RW 1.

c. Aktivitas harian