Reproduksi Habitat dan Penyebaran Populasi

2.3 Reproduksi

Menurut Alikodra 1987 dan Mas’ud 2010, jalak bali merupakan satwa monogamus, yaitu hanya memiliki satu pasangan dalam satu musim kawin, sehingga sex rasionya adalah 1:1 dan umur mulai proses perkawinan 7-9 bulan dengan jumlah telur maksimum sebanyak 3 butir. Menurut Thompson dan Brown 2001, jalak bali melakukan proses perkawinan di alam pada umur dua tahun serta masa produktif jalak bali dalam menghasilkan keturunan untuk jantan sampai umur 17 tahun dan untuk betina sampai umur 12 tahun. Menurut Alikodra 1987, perkawinan jalak bali di alam terjadi pada bulan September-Desember, sedangkan menurut Kurniasih 1997 perkawinan jalak bali terjadi pada bulan Januari-Maret. Hal ini berdasarkan ditemukannya jalak bali dengan sayap dan ekor yang belum sempurna pada bulan Juni. Perkawinan jalak bali di dalam penangkaran terjadi sepanjang tahun. Biasanya jalak bali yang telah bertelur dan menetaskan anaknya selama 14 hari akan bertelur kembali setelah anaknya berusia sekitar 4-5 minggu atau jarak waktu bertelur sekitar dua bulan Mas’ud 2010.

2.4 Habitat dan Penyebaran

Habitat satwaliar dapat dikatakan sebagai tempat hidup satwaliar. Pada prinsipnya, satwaliar memerlukan tempat-tempat yang digunakan untuk mencari makan, berlindung, beristirahat dan berkembangbiak Hernowo et al. 1991. Habitat yang mempunyai kualitas yang tinggi nilainya diharapkan akan menghasilkan kehidupan satwaliar yang berkualitas tinggi Alikodra 2010. Menurut Alikodra 1987 dan Balen et al. 2000, jalak bali menyukai habitat hutan mangrove, hutan rawa, hutan musim dataran rendah dan daerah savana. Penyebaran jalak bali secara alami hanya terdapat di Taman Nasional Bali Barat TNBB Thohari et al. 1991. Selain itu, menurut Alikodra 1987, penyebaran jalak bali terdapat di daerah Tegal Bunder, Lampu Merah, Batu Gondang, Prapat Agung, Batu Licin, dan Teluk Brumbun.

2.5 Populasi

Populasi jalak bali di habitat alaminya yaitu di Taman Nasional Bali Barat mengalami penurunan. Menurut Thompson dan Brown 2001, diketahui pada tahun 1984 jumlah jalak bali diperkirakan 125-180 ekor. Pada tahun 1988 jumlah jalak bali sekitar 37 ekor dan 12-18 ekor pada tahun 1990. Pada tahun 1998 didapatkan 10-14 ekor serta diperkirakan semuanya adalah jantan. Data terakhir yang dikumpulkan oleh PEH Bali Barat pada tahun 2006 hanya ditemukan 6 ekor Taman Nasional Bali Barat 2009.

2.6 Teknik Penangkaran