3.7. Analisis Sistem dan Simulasi
Berdasarkan perumusan masalah dan untuk memperoleh hasil sesuai tujuan penelitian ini, maka penyusunan model dilakukan dengan membagi model
kedalam berbagai submodel. Tahapan analisis dan simulasi adalah sebagai berikut :
3.7.1. Identifikasi Isu, Tujuan dan Batasan
Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini, maka penyusunan model ditujukan untuk mendorong terjadi pengelolaan areal bekas
tebangan yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan ekologi. Pembatasan dan defenisi komponen-komponen dalam sistem sebagai berikut:
a. Siklus tebang adalah interval waktu dalam tahun antara dua penebangan yang berurutan di tempat yang sama dalam sistem sivikultur
polisiklik.
b. Struktur tegakan struktur tegakan horisontal adalah banyaknya pohon per satuan
.
luas per hektar pada setiap kelas diameter. c. Ingrowth didefinisikan sebagai besarnya tambahan terhadap
banyaknya pohon per hektar pada kelas diameter terkecil selama periode waktu tertentu.
d. Upgrowth adalah besarnya tambahan jumlah pohon per hektar terhadap kelas diameter tertentu yang berasal dari kelas diameter dibawahnya
dalam periode waktu tertentu.
e. Mortality adalah banyaknya pohon hektar yang mati pada setiap kelas diameter dalam periode waktu tertentu.
f. Efek penebangan merupakan kematiankerusakan tegakan yang terjadi akibat kegiatan penebangan kayu yang sebenarnya
tidak termasuk dalam perencanaan untuk ditebang dalam suatu kegiatan pemanenan kayu yang besar nilainya dipengaruhi oleh intensitas penebangan.
g. Stok karbon adalah banyaknya jumlah biomassa karbon yang tersimpan pada tanaman atau pohon, dinyatakan dalam ton karbon per Hektar.
Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com
3.7.2. Pembentukan model konseptual
Tujuan dari fase ini adalah untuk menentukan konsep dan tujuan model sistem yang akan dianalisis. Setelah itu ditentukan komponen-
komponen sistem yang berkaitan dengan pencapaian tujuan model tersebut. Komponen-komponen tersebut diidentifikasi keterkaitannya dan
merepresentasikan model tersebut dengan diagram kotak-panah box- arrow. Dalam penelitian ini, model yang dibuat dibagi dalam beberapa
submodel, yaitu:
1. Model struktur tegakan, yang terdiri dari 3 tiga submodel, yaitu: submodel kolompok jenis kayu Meranti, Non Meranti dan Non
Komersil.
2. Model stok karbon dalam tegakan 3. Model pengembalian ekonomi.
3.7.3. Spesifikasi model kuantitatif