Submodel Dinamika Stok Karbon Dalam Tegakan

pada sub model dinamika tegakan, antara lain bidang dasar tegakan BA jumlah pohon N, tebangan total, volume total tegakan, volume tebangan, jumlah pohon inti, volume pohon inti serta efek tebangan.

5.3.2. Submodel Dinamika Stok Karbon Dalam Tegakan

State variable dalam model dinamika stok karbon dalam tegakan adalah jumlah pohon berdasarkan kelompok jenis dan kelas diameter. Semakin banyak jumlah pohon dalam suatu kelas diameter maka akan semakin banyak pula stok karbon dalam kelas diameter tersebut dan sebaliknya. Selain itu semakin besar kelas diameter pohon maka stok karbon akan semakin besar pula dalam kelas diameter pohon tersebut dan sebaliknya. Persamaan yang digunakan dalam membangun sub model ini adalah: Y = 42,69-12,8D+1,24D 2 Brown, 1997, 2001. Selanjutnya untuk mengetahui berapa besar proporsi stok karbon dalam satu pohon maka digunakan asumi bahwa ± 50 dari biomassa adalah stok karbon dalam pohon Hoover, 2008; Hairiah dan Rahayu, 2007. Model konseptual dinamika stok karbon dalam tegakan dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Model dinamika stok karbon dalam tegakan B M 15 B M 25 B M 35 B M 45 B M 55 B M 65 Angka Konv ersi C B NK 15 B NK 25 B NK 35 B NK 45 B NK 55 B NK 65 B NM 15 B NM 25 B NM 35 B NM 45 B NM 55 B NM 65 C M 15 C M 25 C M 35 C M 45 C M 55 C M 65 C NK 15 C NK 25 C NK 35 C NK 45 C NK 55 C NK 65 C NM 15 C NM 25 C NM 35 C NM 45 C NM 55 C NM 65 C M 15 C M 25 C M 35 C M 45 C M 55 C M 65 C M C NM 15 C NM 25 C NM 35 C NM 45 C NM 55 C NM 65 C NM C NK 15 C NK 25 C NK 35 C NK 45 C NK 55 C NK 65 C NK C TOTAL SUB MODEL DINAMIKA STOK KARBON Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Besarnya biomassa dari suatu tegakan dipengaruhi secara langsung oleh banyaknya pohon dalam tegakan hutan. Semakin banyak pohon dalam tegakan maka akan semakin banyak pula biomassa dari tegakan tersebut dan sebaliknya. Banyaknya biomassa dari kelompok jenis kayu tertentu merupakan penjumlahan dari seluruh biomassa pada kelompok kayu tersebut mulai dari diameter terkecil 10-19 cm hingga diameter terbesar 60 cm up. Sedangkan total biomassa tegakan merupakan penjumlahan dari biomasssa kelompok kayu meranti, non meranti dan non komersil. Berdasarkan Gambar 11 dapat dilihat bahwa besarnya stok karbon dalam tegakan dipengaruhi secara langsung oleh besarnya biomassa dari suatu tegakan. Semakin besar biomassa dari tegakan hutan maka akan semakin besar karbon yang tersimpan dalam tegakan hutan tersebut dan sebaliknya. Jumlah stok karbon dari kelompok jenis kayu tertentu merupakan penjumlahan dari seluruh stok karbon dari kelompok jenis kayu tersebut mulai dari diameter terkecil 10-19 cm sampai pada diameter terbesar 60 cm up. Sedangkan total stok karbon dalam tegakan merupakan penjumlahan dari stok karbon pada kelompok kayu meranti, non meranti dan non komersil. Angka konversi yang digunakan untuk menentukan banyaknya stok karbon dalam tegakan adalah 0,5 Hoover, 2008; Hairiah dan Rahayu, 2007.

5.3.3. Submodel Pengembalian Ekonomi