Submodel Pengembalian Ekonomi Pemodelan Sistem dan Simulasi

Besarnya biomassa dari suatu tegakan dipengaruhi secara langsung oleh banyaknya pohon dalam tegakan hutan. Semakin banyak pohon dalam tegakan maka akan semakin banyak pula biomassa dari tegakan tersebut dan sebaliknya. Banyaknya biomassa dari kelompok jenis kayu tertentu merupakan penjumlahan dari seluruh biomassa pada kelompok kayu tersebut mulai dari diameter terkecil 10-19 cm hingga diameter terbesar 60 cm up. Sedangkan total biomassa tegakan merupakan penjumlahan dari biomasssa kelompok kayu meranti, non meranti dan non komersil. Berdasarkan Gambar 11 dapat dilihat bahwa besarnya stok karbon dalam tegakan dipengaruhi secara langsung oleh besarnya biomassa dari suatu tegakan. Semakin besar biomassa dari tegakan hutan maka akan semakin besar karbon yang tersimpan dalam tegakan hutan tersebut dan sebaliknya. Jumlah stok karbon dari kelompok jenis kayu tertentu merupakan penjumlahan dari seluruh stok karbon dari kelompok jenis kayu tersebut mulai dari diameter terkecil 10-19 cm sampai pada diameter terbesar 60 cm up. Sedangkan total stok karbon dalam tegakan merupakan penjumlahan dari stok karbon pada kelompok kayu meranti, non meranti dan non komersil. Angka konversi yang digunakan untuk menentukan banyaknya stok karbon dalam tegakan adalah 0,5 Hoover, 2008; Hairiah dan Rahayu, 2007.

5.3.3. Submodel Pengembalian Ekonomi

Submodel pengembalian ekonomi dibuat dengan tujuan untuk menggambarkan potensi ekonomi dari hutan yang dapat diperoleh, baik dari penebangan kayu, maupun dari jasa lingkungan untuk penyerapan emisi CO 2 . Konstruksi model untuk memperoleh skenario-skenario yang terbaik pada setiap siklus tebang. Model ini dibuat dengan memperhatikan besarnya biaya cost yang dikeluarkan dan besarnya manfaat benefit yang dapat diperoleh dari skenario-skenario yang dibangun. Besarnya biaya cost yang diperhitungkan dalam model pengembalian ekonomi dari penebangan adalah penjumlahan dari biaya cost ekspolitasi dari kelompok jenis kayu Meranti dan Non Meranti. Sedangkan besarnya manfaat benefit diperoleh dari hasil penjualan kelompok jenis kayu Meranti dan Non Meranti. Biaya cost dan manfaat benefit untuk Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com perhitungan ekonomi karbon diperoleh dari biaya cost dan manfaat benefit yang bersumber dari seluruh jenis kayu tanpa memperhatikan pengelompokan kayu tersebut diasumsikan bahwa semua jenis kayu di dalam tegakan hutan mempunyai kemampuan yang hampir sama dalam menyerap karbon. Hasil akhir yang diharapkan dari model pengembalian ekonomi ini adalah besarnya Net Present Value NPV dan Rasio manfaat dan biaya BCR dari pengelolaan kayu dan jasa lingkungan untuk penyerapan emisis CO 2 . Manfaat benefit dalam model ini berasal dari total penerimaan perusahaan tiap tahun yang diperoleh dari penjualan kelompok jenis kayu Meranti dan Non Meranti serta dari kompensasi dari penyerapan emisi CO 2 . Sedangkan komponen biaya cost diperoleh dari biaya produksi perencanaan, penebangan, penanaman, pemeliharaan, perlindungan, lingkungan dan sosial, administrasi umum dan sarana dan besarnya Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP yang meliputi Provisi Sumberdaya Hutan PSDH, dan Dana Reboisasi DR serta penerimaan negara dari pajak yang meliputi Pajak Bumi dan Bangunan PBB, dan Iuran Hak Pengusahaan Hutan IHPH. Sedangkan biaya dari penjualan karbon diperoleh dari total biaya pengelolaan karbon. Model pengembalian ekonomi dapat dilihat pada Gambar 12. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Gambar 12. Model dinamika pengembalian ekonomi.

5.4. Evaluasi Model