III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada areal bekas tebangan pemegang Ijin Pemungutan Kayu Masyarakat Adat IPKMA di Distrik Momi Waren Kabupaten
Manokwari, dan berlangsung selama ± 3 tiga bulan. Selain itu pengumpulan data sekunder berupa parameter pertumbuhan yang meliputi ingrowth, upgrowth dan
mortality dilakukan pada Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Papua Maluku.
3.2. Objek dan Alat
Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah tegakan tinggal yang terdapat pada areal bekas tebangan hutan adat yang terpilih sebagai sampel.
Sedangkan alat yang dipergunakan adalah: GPS, Hagameter, Kaliper. Altimeter, Tali, Clinometer, Tally Sheet, meteran, peralatan dokumentasi dan peta.
3.3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey dan analisis dokumen. Teknik survey digunakan untuk
mengumpulkan data yang terkait dengan struktur dan komposisi tegakan tinggal, sedangkan metode analisis dokumen untuk memperoleh data Ingrowth, upgrowth
dan mortality serta efek tebangan.
3.4. Variabel Pengamatan
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah: 1. Struktur dan komposisi tegakan tinggal.
2. Ingrowth, upgrowth dan mortality.
3.5. Prosedur Penelitian
1. Persiapan Kegiatan persiapan meliputi :
- Persiapan peralatan, termasuk peta - Pengorganisasian
Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com
- Survey pendahuluan pada masing-masing lokasi sasaran penelitian 2. Pengumpulan data lapangan
Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi lapang. Penarikan contoh menggunakan
metode Line Plot Sistematic Sampling dengan jumlah plot yang dibuat sebanyak 50 plot dengan ukuran 20 x 50 m.
Data yang dikumpulkan meliputi:
- Data Primer: Nama jenis, jumlah jenis, jumlah individu per jenis, diameter setinggi dada dan tinggi bebas cabang.
- Data Sekunder: data Ingrowth, upgrowth dan mortality dari jenis-jenis komersil yang ada di Papua yang dikumpulkan dari Petak Ukur
Permanen PUP Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Papua Maluku dengan jumlah PUP sebanyak 5 PUP dengan ukuran masing-
masing PUP 50 m x 50 m, tahun pengukuran 2004-2006. Sedangkan data kerusakan tegakan akibat penebangan menggunakan data hasil
penelitian Mardiyadi 2004 dan Elias 1998.
3.6. Analisis data