30
RR = TR – IC+CE+CFC+NP ................................................................... 11 Keterangan :
RR = rente ekonomi sumberdaya resource rent TR = total penerimaan usaha total revenue
IC = biaya operasional atau biaya konsumsi antara intermediate consumption
CE = biaya untuk pembayaran tenaga kerja compensation of employee CFC = biaya untuk pembayaran modal tetap compensation of fixed
capital NP = penyisihan untuk keuntungan normal normal profilNP.
3.4.4 Intensitas Ekonomi Economic Intensity
Intensitas ekonomi merupakan metode analisis yang banyak digunakan untuk mengukur tingkat peran atau intensitas suatu usaha perikanan tangkap terhadap
kegiatan perikanan di suatu kawasan. Tingkat peran intensitas ekonomi ini sangat menentukan keberlanjutan usaha perikanan tangkap di masa yang akan
datang. Menurut Fauzi 2010, intensitas ekonomi ini dapat dilihat dari intensitas energi yang digunakan, intensitas tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan
perikanan, dan intensitas produksi perikanan. Intensitas ekonomi ini dapat dihitung untuk jangka waktu tertentu, tergantung kondisi siklus atau trip usaha
yang bisa dinilai. Untuk usaha perikanan, biasanya membutuhkan waktu dalam hitungan hari untuk setiap setiap siklus atau trip usahanya, sehingga intensitas
ekonomi sudah dapat diukur untuk jangka waktu satu bulan. Adapun metode analisis untuk setiap jenis intensitas tersebut, disajikan berikut ini.
a. Intensitas Energi Energy Intensity
Intensitas energi energy intensityE
i
perikanan tangkap dapat dihitungkan dengan membandingkan nilai uang yang dikeluarkan untuk pengadaan energi
usaha perikanan tangkap dengan jumlah produksi ikan dari usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu.
PN EV
E
i
= ..................................................................................................12
31
Keterangan : E
i
= energy intensity intensitas energi
EV = nilai uang yang dikeluarkan untuk pengadaan energi solar
usaha perikanan tangkap PN
= jumlah produksi ikan dari usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu
b. Intensitas Tenaga Kerja Labour Intensity
Intensitas tenaga kerja labour intensityLI perikanan tangkap dapat dihitungkan dengan membandingkan nilai uang yang dikeluarkan untuk upah
tenaga kerja fee of labour usaha perikanan tangkap dengan dengan jumlah produksi ikan dari usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu.
PN FL
L
i
= ................................................................................................13
Keterangan : L
i
= labour intensity intensitas tenaga kerja
FL = nilai uang yang dikeluarkan untuk upah tenaga kerja fee of
labour usaha perikanan tangkap PN
= jumlah produksi ikan dari usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu
c. Intensitas Produksi Production Intensity
Intensitas produksi
production intensityPI perikanan tangkap dapat dihitungkan dengan membandingkan nilai produksi suatu usaha perikanan
terhadap jumlah produksi ikan dari usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu.
PN PV
P
i
= ...................................................................................................14
Keterangan : P
i
= production intensity intensitas produksi
32
PV = nilai produksi usaha perikanan tangkap
PN = jumlah produksi ikan dari usaha perikanan tangkap di Kabupaten
Indramayu Untuk mengetahui korelasihubungan diantara variabel ekonomi tersebut
termasuk dengan biaya C
i
, maka analisis korelasi. Secara umum, analisis korelasi intensitas variabel terhadap output dirumuskan :
Y = f E
i
, L
i
, P
i
, dan C
i
......................................................................15 Keterangan :
E
i
= energy intensity intensitas energi
L
i
= labour intensity intensitas tenaga kerja
P
i
= production intensity intensitas produksi
C
i
= cost intensity intensitas biaya
3.4.5 Analisis Strategi
Analisis ini dimaksud untuk merumuskan prioritas strategi yang dapat digunakan untuk pengembangan ekonomi berbasis usaha perikanan yang
berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Untuk maksud ini, maka penetapan prioritas strategi dilakukan dengan mengakomodir kepentingan semua
stakeholders terkait dan tetap mempertimbangkan semua keterbatasanhambatan yang ada. Analisis hierarki ini menggunakan Analitical Hierachy Process AHP
dengan sofware Expert Choice. Prinsip penting perlu diperhatikan dalam analisis AHP ini adalah : a
menyederhanakan masalah yang komplek yang bersifat strategis dan dinamis melalui panataan rangkaian variabelnya dalam suatu hierarki, b tingkat
kepentingan dari setiap variabel diberi nilai numerik secara subyektif yang dapat menjelaskan arti pentingnya suatu variabel dibandingkan variabel lainnya, c
mensistesis informasi yang tersedia guna menentukan variabel mana yang memiliki tingkat prioritas paling tinggi disamping memiliki peran yang
mempengaruhi hasil dalam sistem dimaksud, dan d secara grafis, persoalan keputusan dikonstruksikan sebagai bentuk diagram bertingkat, tersusun. Dalam
33
kaitan dengan analisis strategi pengembangan ekonomi berbasis usaha perikanan di Kabupaten Indramayu, maka analisis menggunakan AHP ini diatur sedemikian
rupa sehingga dapat mengkaji interaksi menyeluruh dari semua komponen yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya perikanan di lokasi.
Adapun tahapan analisis yang dilakukan dalam perumusan strategi pengembangan ekonomi berbasis usaha perikanan di Kabupaten Indramayu
adalah :
a. Pendefinisian MasalahKomponen
Untuk memecahklan permasalahan yang ada secara kompherensif, maka semua komponen yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi berbasis
perikanan perlu didefinisikan dan ditetapkan terlebih dahulu. Lingkup komponen yang didefinisikan mencakup maksud dan tujuan pengembangan ekonomi
berbasis perikanan, kriteria atau kepentingan stakeholders pihak yang terkait dengan pengembangan ekonomi dimaksud perlu diakomodir, pembatas limit
factor dalam pengembangan, serta alternatif strategi pengembangan ekonomi berbasis usaha perikanan yang ditawarkan di lokasi.
b. Perancangan Struktur Hierarki
Struktur hierarki diawali dengan maksud atau tujuan, dilanjutkan dengan kriteria pelaku, pembatas, dan alternatif strategi pada tingkatan kriteria yang
paling bawah. Struktur hierarki diawali dengan maksud atau tujuan, dilanjutkan dengan kriteria pelaku, pembatas, dan alternatif strategi pada tingkatan kriteria
yang paling bawah. Secara umum, rancangan struktur hierarki analisis strategi pengembangan ekonomi berbasis usaha perikanan terbagi dalam 4 level mengacu
kepada Wilson et.al. 2002, yaitu level goal tujuan, level kriteria, level pembatas limit factor, dan level opsi strategi pengembangan.
Goal tujuan dalam rancangan yang diusulkan adalah perumusan strategi pengembangan ekonomi berbasis usaha perikanan di Kabupaten Indramayu.
Sedangkan yang menjadi kriteria, pembatas, dan opsi strategi akan ditetapkan berdasarkan hasil analisis bagian sebelumnya.
34
c. Penyusunan Matriks Perbandingan