51 operasi penangkapan menggunakan JIH, maka akan memberi manfaat bagi
kelompok nelayan yang terlibat sekitar Rp 2776,39. Dari 25 trip operasi penangkapan yang dianalisis per usaha perikanan
tangkap, intensitas tenaga kerja jaring insang hanyut JIH berfluktuasi antara nilai Rp 1806,84 per kg – Rp 4388,89 per kg, intensitas tenaga kerja jaring insang tetap
JIT berfluktuasi antara nilai Rp 1970,40 per kg – Rp 56 77,97 per kg, dan intensitas tenaga kerja payang berfluktuasi antara nilai Rp 1856,52 per kg – Rp
4881,08 per kg. Intensitas tenaga kerja rawai tetap berfluktuasi Rp 1137,93 per kg – Rp 5444,44 per kg. Sedangkan intensitas tenaga kerja handline dan jaring
klitik berfluktuasi masing-masing antara nilai Rp 937,50 per kg – Rp 4200,00 per kg dan antara nilai Rp 869,57 per kg – Rp 4166,67 per kg. Kisaran nilai
intensitas tenaga kerja tersebut memberi gambaran tentang kisaran nilai manfaat yang dapat dinikmati oleh nelayan pelaku operasi penangkapan ikan dari setiap kg
hasil tangkapan yang didapatnya.
4.3.3 Intensitas Produksi Usaha Perikanan Tangkap
Intensitas produksi merupakan indikator ekonomi yang digunakan untuk melihat keberlanjutan usaha perikanan tangkap dari nilai jual produk yang
dihasilkannya. Intensitas produksi ini merupakan perbandingan nilai produksiharga jual dengan jumlah produksi ikan dari usaha perikanan tangkap.
Intensitas produksi ini merepresentasikan nilai uang kotor yang dapat dinikmati oleh pelaku perikanan untuk setiap kg ikan yang didapat dari operasi penangkapan
yang dilakukannya. Hasil analisis intensitas produksi dalam pengelolaan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu disajikan pada Tabel 4.8.
52 Tabel 4.8 Intensitas produksi usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu
Trip Penangkapan
Intensitas Produksi Rpkg JIH JIT Payang
Rawai Tetap
Handline Jaring
Klitik
1 18875.00 17500.00 12650.00 27500.00
26000.00 21600.00
2 20500.00 23500.00 28380.00 24500.00
21500.00 22450.00
3 18750.00 24750.00 21560.00 21750.00
20500.00 20450.00
4 22000.00 16850.00 19800.00 16850.00
22000.00 19500.00
5 21600.00 21700.00 19500.00 22200.00
23500.00 23500.00
6 25900.00 26500.00 27500.00 26500.00
21500.00 17600.00
7 17500.00 17500.00 23750.00 27500.00
20000.00 15200.00
8 21750.00 29300.00 29050.00 22500.00
21500.00 21300.00
9 23500.00 21500.00 21500.00 22400.00
22600.00 21700.00
10 19750.00 22450.00 22450.00 21450.00
18500.00 27450.00
11 17500.00 21750.00 21750.00 21750.00
16500.00 16750.00
12 21450.00 18950.00 18950.00 16500.00
20150.00 14500.00
13 16500.00 17500.00 22400.00 17500.00
17500.00 14500.00
14 17450.00 18850.00 19850.00 18500.00
26500.00 17500.00
15 21500.00 22750.00 21750.00 21750.00
20500.00 11750.00
16 23750.00 19500.00 21750.00 19500.00
21500.00 19500.00
17 17500.00 17500.00 22500.00 27500.00
22500.00 17500.00
18 15250.00 12460.00 22460.00 18500.00
21500.00 18500.00
19 21350.00 22450.00 22450.00 17500.00
26200.00 22500.00
20 22150.00 21750.00 21750.00 22450.00
20500.00 21450.00
21 16500.00 18500.00 18500.00 18500.00
18600.00 17500.00
22 19450.00 17750.00 19750.00 18750.00
17400.00 22750.00
23 18500.00 19500.00 19500.00 18850.00
24500.00 21300.00
24 20150.00 18500.00 18500.00 22600.00
21600.00 22500.00
25 17650.00 12450.00 22450.00 21500.00
19500.00 14500.00
Rata-rata 19871.00 20068.40 21618.00 21392.00
21302.00 19350.00
Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa intensitas produksi rata-rata usaha perikanan jaring insang hanyut JIH, jaring insang tetap JIT, payang, rawai
tetap, handline, dan jaring klitik masing-masing sekitar Rp 19871,00 per kg, Rp 20068,40 per kg, Rp 21618,00 per kg, Rp 21392,00 per kg, Rp 21302,00 per kg,
dan Rp 19350,00 per kg. Intensitas produksi payang, rawai tetap, dan handline cenderung lebih tinggi daripada tiga usaha perikanan tangkap lainnya. Hal ini
memberi indikasi bahwa ikan hasil tangkapan payang, rawai tetap, dan handline ini mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi daripada ikan hasil tangkapan jaring
insang hanyut JIH, jaring insang tetap JIT, dan jaring klitik. Sedangkan ikan hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi di Kabupaten Indramayu,
diantaranya tenggiri dan kakap. Harga ikan tenggiri dan kakap segar di PPI
53 Karangsong Indramayu masing berkisar antara Rp 30.000 – Rp 40.000 per kg dan
Rp 20.000 – Rp 26.000 per kg. Bila melihat lebih detail terhadap 25 trip operasi penangkapan yang
dianalisis dalam penelitian ini, maka intensitas produksi jaring insang hanyut JIH berfluktuasi antara nilai Rp 16500,00 per kg – Rp 23750 per kg, intensitas
produksi jaring insang tetap JIT berfluktuasi antara nilai Rp 16850 per kg – Rp 29300 per kg, dan intensitas produksi payang berfluktuasi antara nilai Rp 12650
per kg – Rp 28380 per kg. Intensitas produksi rawai tetap berfluktuasi antara nilai Rp 16500 per kg – Rp 27500 per kg, handline berfluktuasi antara nilai Rp 16500
per kg – Rp 26200 per kg, dan intensitas produksi jaring klitik berfluktuasi antara nilai Rp 14500 per kg – Rp 23500 per kg. Dari nilai tersebut, fluktuasi intensitas
produksi payang, rawai tetap, dan jaring klitik cenderung lebih tinggi daripada tiga usaha perikanan tangkap lainnya.
4.3.4 Intensitas Biaya Usaha Perikanan Tangkap