Kapasitas Stok Sumberdaya Ikan di Kabupaten Indramayu

39 insang hanyut JIH, jaring insang tetap JIT, dan payang umumnya dioperasikan sekitar 15 hari atau lebih setiap trip operasi penangkapan, rawai tetap sekitar 4 hari setiap trip operasi penangkapan, serta handline dan jaring klitik JK umumnya dioperasikan sekitar 1 hari setiap trip operasi penangkapannya.

4.1.2 Kapasitas Stok Sumberdaya Ikan di Kabupaten Indramayu

Penentuan kapasitas stock sumberdaya ikan potensi maksimum lestari sumberdaya ikan ini dilakukan menggunakan metode holistik sederhana yang dikenal dengan model produksi surplus Sparre dan Venema, 1999. Tujuan penggunaan model produksi surplus adalah untuk menentukan tingkat upaya optimum, yaitu suatu upaya yang dapat menghasilkan suatu hasil tangkapan maksimum yang lestari tanpa mempengaruhi produktivitas stok secara jangka panjang. Hasil tangkapan maksimum yang lestari juga disebut kapasitas stok sumberdaya ikan yang bisa ditangkap secara lestari atau Maximum Sustainable Yield MSY. Berdasarkan hasil regresi terhadap CPUE dan effort selama kurun waktu lima belas tahun terakhir didapatkan nilai fungsi CPUE ikan manyung CPUEmanyung = 0,5516 a – 0,00006 b, nilai fungsi CPUE ikan tenggiri CPUEtenggiri = 0,700005 a – 0,00011 b, nilai fungsi CPUE ikan peperek CPUEpeperek = 2,61615 a – 0,00040 b, nilai fungsi CPUE ikan kembung CPUEkembung = 0,19922 a – 0,00001 b, dan nilai fungsi CPUE ikan tongkol CPUEtongkol = 2,65441 a – 0,00033 b. Hasil analisis detail disajikan pada Lampiran 6, 11, 16, 21, dan 26. Nilai intercept a dan independent b kemudian digunakan untuk menganalisis kapasitas stok sumberdaya ikan lestari MSY dan upaya penangkapan effort optimum Emsy. Hasil analisis kapasitas stok lestari MSY ikan manyung, tenggiri, peperek, kembung, dan tongkol, upaya penangkapan optimalnya Emsy di Kabupaten Indramayu disajikan pada Tabel 4.3. Pada Tabel 4.3 tersebut juga disajikan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan saat ini Kabupaten Indramayu. 40 Tabel 4.3 Kapasitas stok lestari MSY, upaya penangkapan optimal Emsy, dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di Kabupaten Indramayu Uraian Sumberdaya Ikan Manyung Tenggiri Peperek Kembung Tongkol MSY tontahun 1291.37 1120.70 4227.93 1135.76 5343.58 Emsy triptahun 4683 3202 3232 11402 4026 Tingkat Pemanfaatan 70.32 122.72 66.39 139.64 48.01 Berdasarkan Tabel 4.3, kapasitas stok lestari MSY sumberdaya ikan manyung mencapai 1291,37 ton per tahun. Sedangkan hasil tangkapan aktual sekitar 908,10 ton per tahun tahun 2010. Kondisi ini tentu memberi peluang bagi pengembangan usaha perikanan jaring insang hanyut JIH, jaring insang tetap JIT, payang, dan rawai tetap yang selama ini digunakan untuk menangkap sumberdaya ikan manyung. Tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan manyung saat ini baru mencapai 70,32 . Kapasitas stok lestari MSY sumberdaya ikan tenggiri dan peperek masing- masing mencapai 1120,70 ton per tahun dan 4227,93 ton per tahun. Kapasitas stok lestari tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal pada kondisi upaya penangkapan ikan tenggiri dan peperek masing-masing 3201,74 ton per tahun dan 3232,18 ton per tahun. Namun bila dihubungkan dengan kondisi saat ini, maka upaya penangkapan ikan tenggiri sudah berlebihan, dimana upaya penangkapan aktual pada tahun 2010 mencapai 5998,06 trip per tahun Lampiran 9. Kondisi juga menyebabkan hasil tangkapan melebihi MSY ikan tenggiri tingkat pemanfaatan 122,72 . Terkait dengan ini, maka jaring insang hanyut JIH, payang, dan handline yang banyak menangkap ikan tenggiri selama ini sebaiknya dialihkan kepada penangkapan sumberdaya ikan lain yang upaya penangkapannya masih rendah. Untuk ikan peperek, hasil tangkapan aktualnya 2807,10 ton per tahun belum melebihi kapasitas stok lestari MSY, sehinggga masih ada peluang ditingkatkan pemanfaatannya. Tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan peperek saat ini baru mencapai 66,39 . 41 Kapasitas stok lestari MSY sumberdaya ikan kembung dan tongkol masing-masing mencapai 1135,76 ton per tahun dan 5343,58 ton per tahun. Sedangkan upaya penangkapan optimumnya masing-masing sekitar 11402 trip per tahun dan 4026 trip per tahun. Bila kapasitas stok lestari MSY dihubungkan kondisi hasil tangkapan nelayan saat ini di Kabupaten Indramayu, maka untuk ikan kembung sudah terjadi kelebihan tangkap tingkat pemanfaatan 139,64 sedangkan ikan tongkol masih ada peluang untuk ditingkatkan pemanfaatanpenangkapannya tingkat pemanfaatan baru mencapai 48,01 . Terkait dengan ini, maka operasi penangkapan ikan kembung menggunakan jaring insang hanyut JIH, jaring insang tetap JIT, dan jaring klitik JK perlu dikendalikan sementara, dan operasi penangkapan dapat dialihkan kepada sumberdaya ikan lainnya yang peluang masih besar seperti ikan manyung, peperek, dan tongkol. Usaha penangkapan ikan tongkol menggunakan jaring insang hanyut JIH, jaring klitik, rawai tetap, dan handline tetap dapat dilanjutkan bahkan sangat berpeluang untuk ditingkatkan. Dalam kaitan dengan kapasitas stok lestari MSY ini, secara umum usaha perikanan tangkap yang dikelola nelayan selama ini di Kabupaten Indramayu dapat terus dijalankan karena ikan ekonomis penting lainnya masih berpeluang untuk ditingkatkan pemanfaatannya. Hal ini akan dievaluasi terkait pada Bagian 4.2 terkait rente ekonomi.

4.1.3 Potensi Ekonomi Lestari Sumberdaya Ikan di Kabupaten Indramayu