41 Kapasitas stok lestari MSY sumberdaya ikan kembung dan tongkol
masing-masing mencapai 1135,76 ton per tahun dan 5343,58 ton per tahun. Sedangkan upaya penangkapan optimumnya masing-masing sekitar 11402 trip per
tahun dan 4026 trip per tahun. Bila kapasitas stok lestari MSY dihubungkan kondisi hasil tangkapan nelayan saat ini di Kabupaten Indramayu, maka untuk
ikan kembung sudah terjadi kelebihan tangkap tingkat pemanfaatan 139,64 sedangkan ikan tongkol masih ada peluang untuk ditingkatkan
pemanfaatanpenangkapannya tingkat pemanfaatan baru mencapai 48,01 . Terkait dengan ini, maka operasi penangkapan ikan kembung menggunakan jaring
insang hanyut JIH, jaring insang tetap JIT, dan jaring klitik JK perlu dikendalikan sementara, dan operasi penangkapan dapat dialihkan kepada
sumberdaya ikan lainnya yang peluang masih besar seperti ikan manyung, peperek, dan tongkol.
Usaha penangkapan ikan tongkol menggunakan jaring insang hanyut JIH, jaring klitik, rawai tetap, dan handline tetap dapat dilanjutkan bahkan
sangat berpeluang untuk ditingkatkan. Dalam kaitan dengan kapasitas stok lestari MSY ini, secara umum usaha perikanan tangkap yang dikelola nelayan selama
ini di Kabupaten Indramayu dapat terus dijalankan karena ikan ekonomis penting lainnya masih berpeluang untuk ditingkatkan pemanfaatannya. Hal ini akan
dievaluasi terkait pada Bagian 4.2 terkait rente ekonomi.
4.1.3 Potensi Ekonomi Lestari Sumberdaya Ikan di Kabupaten Indramayu
Analisis potensi ekonomi lestari maximum economic yieldMEY ini dilakukan dengan pendekatan bio-ekonomi yang dalam operasionalnya
menggunakan model Gordon Schaefer. Pendekatan bio-ekonomi bertujuan untuk melihat dari aspek ekonomi apakah suatu usaha perikanan tersebut
menguntungkan dengan batasan-batasan dari aspek sumberdaya ikan. Pendekatan ini diperkenalkan oleh Gordon-Schaefer dimana analisisnya tergantung pada biaya
operasional cost per satuan upaya yang terdiri dari biaya tetap fixed cost dan biaya tidak tetap variabel cost.
Dalam penggunaan model bio-ekonomi ini perlu dikembangkan beberapa asumsi yang relevan yang memungkinkan perhitungan potensi ekonomi lestari
42 dapat diketahui secara akurat. Menurut Fauzi 2004, asumsi yang biasa
digunakan diantaranya biaya per satuan upaya dan harga per satuan hasil tangkapan bernilai tetap konstan, yang berarti hanya faktor penangkapan yang
diperhitungkan. Berdasarkan hasil survai dan penelusuran pustaka, pengeluaran rata-rata per trip tersebut dapat mencakup biaya operasional, biaya tenaga kerja,
dan biaya ekonomi tetap. Nilai tersebut merupakan biaya nominal nominal cost, dan selanjutnya dikoreksi dengan indeks harga konsumen IHK untuk
mengetahui biaya riil real cost dalam operasi penangkapan suatu jenis sumberdaya ikan tertentu. Harga jual hasil tangkapan mengacu kepada harga jual
ikan hasil tangkapan rata-rata yang bisa dinikmati nelayan selama ini, dan selanjutnya dikoreksi dengan IHK untuk mengetahui harga real berdasarkan
pengukuran pada saat penelitian. Hasil analisis potensi ekonomi lestari MEY ikan manyung, tenggiri,
peperek, kembung, dan tongkol di Kabupaten Indramayu disajikan pada Gambar 4.1 – Gambar 4.5.
Gambar 4.1 Hubungan antara potensi ekonomi lestari MEY ikan manyung dan upaya penangkapannya di Kabupaten Indramayu selama tahun 1995
– 2010
5000000000 10000000000
15000000000 20000000000
25000000000
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000 10000
Effort trip P
e n
er im
a an
, B ia
ya R
p
TC
TR OA
Emey MEY = Rp 16471401174tahun
Emsy Eoa
Eaktual
43 Gambar 4.2 Hubungan antara potensi ekonomi lestari MEY ikan tenggiri dan
upaya penangkapannya di Kabupaten Indramayu selama tahun 1995 – 2010
Gambar 4.3 Hubungan antara potensi ekonomi lestari MEY ikan peperek dan upaya penangkapannya di Kabupaten Indramayu selama tahun 1995
– 2010
Gambar 4.4 Hubungan antara potensi ekonomi lestari MEY ikan kembung dan upaya penangkapannya di Kabupaten Indramayu selama tahun 1995
– 2010
5000000000 10000000000
15000000000 20000000000
25000000000 30000000000
35000000000
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000
Effort trip P
e n
er im
a an
, B ia
ya R
p
TC TR
OA
Emey MEY = Rp 31745619591tahun
Emsy Eoa
Eaktual
10000000000 20000000000
30000000000 40000000000
50000000000 60000000000
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000
Effort trip P
en er
im aan
, B iaya
R p
000
TC
TR OA
Emey MEY=Rp 54907433923tahun
Emsy Eoa
Eaktual
2000000000 4000000000
6000000000 8000000000
10000000000 12000000000
14000000000 16000000000
5000 10000
15000 20000
25000
Effort trip P
e n
er im
aan , B
iaya R
p 00
TC
TR OA
Emey MEY=Rp 9911840550tahun
Emsy Eoa
Eaktual
44 Gambar 4.5 Hubungan antara potensi ekonomi lestari MEY ikan tongkol dan
upaya penangkapannya di Kabupaten Indramayu selama tahun 1995 – 2010
Berdasarkan Gambar 4.1 dan Gambar 4.2, potensi ekonomi lestari MEY sumberdaya ikan manyung dan ikan tenggiri di perairan Kabupaten Indramayu
masing-masing mencapai Rp 16.471.401.174 per tahun dan Rp 31.745.619.591 per tahun. Potensi ekonomi lestari MEY ikan manyung didapat pada upaya
penangkapan ekonomi optimal Emey sekitar 4738 trip per tahun untuk ikan manyung dan 3125 trip per tahun untuk ikan tenggiri. Sedangkan upaya
penangkapan aktual Eaktual sumberdaya ikan manyung dan ikan tenggiri masing-masing 1568,57 trip per tahun dan 5998,06 trip per tahun. Terkait dengan
ini, maka upaya penangkapan ikan manyung yang ada saat ini masih bisa ditingkatkan, sedangkan upaya penangkapan ikan tenggiri perlu dikurangi. Bila
upaya penangkapan ekonomi optimal dibandingkan upaya penangkapan optimal berdasarkan potensi lestari Emsy, maka Emey sumberdaya ikan manyung lebih
tinggi sedangkan Emey sumberdaya ikan tenggiri lebih rendah. Potensi ekonomi lestari MEY sumberdaya ikan peperek, kembung, dan
tongkol masing-masing mencapai Rp 54.907.433.923 per tahun, Rp 9.911.840.550 per tahun, dan Rp 42.547.409.047 per tahun Gambar 4.3 –
Gambar 4.5. Potensi ekonomi lestari MEY sumberdaya ikan peperek, kembung, dan tongkol dicapai pada upaya penangkapan ekonomi optimal Emey
masing-masing sekitar 3177 trip per tahun, 11820 trip per tahun, dan 4029 trip per tahun. Upaya penangkapan aktual Eaktual sumberdaya ikan peperek sekitar
5000000000 10000000000
15000000000 20000000000
25000000000 30000000000
35000000000 40000000000
45000000000 50000000000
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
9000
Effort trip P
en e
ri m
aan , B
iay a
R p
00
TC TR
OA
Emey MEY=Rp 42547409047tahun
Emsy Eoa
Eaktual
45 845,04 trip per tahun, sehingga masih terbuka untuk ditingkatkan guna
memanfaatkan potensi ekonomi lestari yang mencapai Rp 54.907.433.923 per tahun.
Upaya penangkapan aktual Eaktual sumberdaya ikan kembung mencapai 11830,73 trip per tahun. Upaya penangkapan aktual Eaktual ini sedikit lebih
tinggi daripaya upaya penangkapan ekonomi optimal Emey ikan kembung, sehingga operasi penangkapan ikan kembung saat ini sudah perlu dikendalikan.
Hal ini juga bersesuaian dengan hasil analisis Bagian 4.1.2 yang menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan saat ini tahun 2010 sudah melebihi potensi lestari
sumberdaya ikan kembung. Upaya penangkapan aktual Eaktual ikan tongkol mencapai 3748,93 trip per tahun
lebih rendah daripada upaya penangkapan ekonomi optimal Emsy, sehingga dari segi ekonomi, operasi penangkapan ikan
tongkol masih bisa dikembangkan di perairan Kabupaten Indramayu.
4.2 Rente Ekonomi Usaha Perikanan Tangkap