55 Gambar 4.6 memperlihatkan intensitas ekonomi usaha perikanan tangkap di
Kabupaten Indramayu.
a Intensitas energi
b Intensitas tenaga kerja
Gambar 4.6. Perbandingan intensitas ekonomi usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu
Berdasarkan Gambar 4.6, jaring klitik dan rawai tetap mempunyai pengaruh yang besar dalam penggunaan energi solar pada kegiatan perikanan di
Kabupaten Indramayu, yaitu dengan intensitas 0,28 literkg Rp 1281,75kg dan 0,38 literkg Rp 1723,19kg. Sedangkan dalam penggunaan tenaga kerja, jaring
klitik dan handline mempunyai pengaruh yang besar dari segi jumlah tenaga kerja masing-masing 0,0256 orangkg dan 0,0296 orangkg, namun lebih kecil dari
segi biaya tenaga kerja masing-masing Rp 2141,96kg dan Rp 1788,34kg.
4.3.5 Hubungan Antar Variabel Ekonomi
Energi salor, tenaga, biaya, dan kegiatan produksi merupakan variabel yang tidak terpisahkan satu sama lain untuk memproduksi ikan sasaran di
Kabupaten Indramayu. Bila dukungan satu variabel tidak ada, maka ikan hasil
0.10 0.09
0.10 0.28
0.21 0.38
0.00 0.05
0.10 0.15
0.20 0.25
0.30 0.35
0.40 0.45
JIH JIT
Payang Rawai Tetap
Handline Jaring Klitik
Usaha Perikanan Tangkap E
n e
rg y
In t.
lit e
r k
g
447.8628862 386.70
434.02 1281.75
923.58 1723.19
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
JIH JIT
Payang Rawai Tetap
Handline Jaring Klitik
Usaha Perikanan Tangkap En
e rgy
In t.
R p
k g
0.0012 0.0016
0.0014 0.0083
0.0256 0.0296
0.0000 0.0050
0.0100 0.0150
0.0200 0.0250
0.0300 0.0350
JIH JIT
Payang Rawai Tetap
Handline Jaring Klitik
Usaha Perikanan Tangkap La
bo ur
I n
t. o
ra ng
k g
2776.39 3085.09
3144.51 3211.79
2141.96 1788.34
0.00 500.00
1000.00 1500.00
2000.00 2500.00
3000.00 3500.00
JIH JIT
Payang Rawai Tetap
Handline Jaring Klitik
Usaha Perikanan Tangkap L
a bo
ur I
n t.
R p
k g
56 tangkapan yang menjadi penopang kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir
tidak akan pernah dihasilkan melalui usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu. Intensitas energi Ei, intensitas tenaga kerja Li, intensitas produksi
Pi, dan intensitas biaya Ci merupakan representasi hubungan diantara variabel ekonomi terkait dalam mendukung produksi ikan Y oleh usaha perikanan
tangkap di Kabupaten Indramayu. Tabel 4.10, Tabel 4,15, dan Tabel 4.12 menyajikan hasil analisis hubungan antar variabel ekonomi tersebut dalam
mendukung produksi ikan oleh usaha perikanan JIH, JIT, dan payang. Tabel 4.10 Hasil analisis hubungan variabel ekonomi dalam mendukung produksi
ikan oleh usaha perikanan JIH
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
16812.565 2000.348
8.405 .000
EiJIH -2.095
2.206 -.119
-.949 .354
LiJIH -1.210
.816 -.352
-1.484 .153
PiJIH .016
.099 .020
.157 .877
CiJIH -.554
.276 -.507
-2.008 .058
a. Dependent Variable: YJIH
Tabel 4.11 Hasil analisis hubungan variabel ekonomi dalam mendukung produksi ikan oleh usaha perikanan JIT
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
10226.986 1010.819
10.118 .000
EiJIT -3.265
1.203 -.430
-2.714 .013
LiJIT .270
.337 .193
.802 .432
PiJIT -.022
.037 -.068
-.595 .558
CiJIT -.438
.111 -.772
-3.943 .001
a. Dependent Variable: YJIT
57 Berdasarkan Tabel 4.10, pola hubungan variabel intensitas energi JIH
EiJIH, intensitas tenaga kerja JIH LiJIH, intensitas produksi JIH PiJIH, dan intensitas biaya JIH CiJIH dalam mendukung produksi ikan oleh usaha
perikanan JIH dapat diilustrasikan : YJIH = 16812,565-2,095EiJIH-1,210LiJIH+0,016PiJIH-0,554CiJIH
Tabel 4.12 Hasil analisis hubungan variabel ekonomi dalam mendukung produksi ikan oleh usaha perikanan payang
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
15191.641 1493.760
10.170 .000
EiPy -.724
1.688 -.055
-.429 .673
LiPy .199
.456 .097
.436 .667
PiPy -.113
.067 -.213
-1.691 .106
CiPy -.619
.154 -.880
-4.027 .001
a. Dependent Variable: Ypy
Pola hubungan variabel intensitas energi JIT EiJIT, intensitas tenaga kerja JIT LiJIT, intensitas produksi JIT PiJIT, dan intensitas biaya JIT CiJIT dalam
mendukung produksi ikan oleh usaha perikanan JIT dapat diilustrasikan : YJIT = 10226,986-3,265EiJIT+0,270LiJIT-0,022PiJIH-0,438CiJIT
Sedangkan pola hubungan variabel intensitas energi payang EiPy, intensitas tenaga kerja payang LiPy, intensitas produksi payang PiPy, dan intensitas
biaya payang CiPy dalam mendukung produksi ikan oleh usaha perikanan payang Tabel 4.12 dapat diilustrasikan :
YPy = 15191,641-0,724EiPy+0,199LiPy-0,113PiPy-0,619CiPy Ilustrasi hubungan tersebut memberi arahan tentang upaya yang dapat
dilakukan terkait energi, tenaga kerja, biaya, dan kegiatan produksi dalam mendukung usaha perikanan tangkap berkelanjutan di Kabupaten Indramayu.
58 Hasil analisis hubungan antar variabel ekonomi dalam mendukung produksi ikan
oleh usaha perikanan rawai tetap, handline, dan jaring klitik disajikan pada Tabel 4.13, Tabel 4.14, dan Tabel 4.15.
Tabel 4.13 Hasil analisis hubungan variabel ekonomi dalam mendukung produksi ikan oleh usaha perikanan rawai tetap
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1127.835 209.322
5.388 .000
EiRT -.154
.086 -.294
-1.788 .089
LiRT .016
.030 .096
.541 .595
PiRT .011
.009 .173
1.243 .228
CiRT -.045
.013 -.646
-3.396 .003
a. Dependent Variable: YRT
Tabel 4.14 Hasil analisis hubungan variabel ekonomi dalam mendukung produksi ikan oleh usaha perikanan handline
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
100.447 23.330
4.305 .000
EiHL -.020
.008 -.445
-2.564 .019
LiHL -.008
.004 -.416
-2.160 .043
PiHL .000
.001 -.022
-.123 .903
CiHL .002
.002 .270
1.500 .149
a. Dependent Variable: YHL
Berdasarkan Tabel 4.13, pola hubungan variabel intensitas energi rawai tetap EiRT, intensitas tenaga kerja rawai tetap LiRT, intensitas produksi rawai
tetap PiRT, dan intensitas biaya rawai tetap CiRT dalam mendukung produksi ikan oleh usaha perikanan rawai tetap dapat diilustrasikan :
YRT = 1127,835-0,154EiRT+0,016LiRT+0,011PiRT-0,045CiRT
59 Tabel 4.15 Hasil analisis hubungan variabel ekonomi dalam mendukung produksi
ikan oleh usaha perikanan jaring klitik
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
185.663 22.945
8.092 .000
EiJK -.013
.007 -.335
-1.813 .085
LiJK -.007
.006 -.220
-1.158 .261
PiJK .000
.001 -.053
-.356 .726
CiJK -.002
.001 -.367
-1.593 .127
a. Dependent Variable: YJK
Sedangkan pola hubungan variabel intensitas energi handline EiHL, intensitas tenaga kerja handline LiHL, intensitas produksi handline PiHL, dan
intensitas biaya handline CiHL dalam mendukung produksi ikan oleh usaha perikanan handline dapat diilustrasikan :
YHL = 100,447-0,020EiHL-0,008LiHL+0,002CiHL Bila mengacu Tabel 4.15, pola hubungan variabel intensitas energi jaring klitik
EiJK, intensitas tenaga kerja jaring klitik LiJK, intensitas produksi jaring klitik PiJK, dan intensitas biaya jaring klitik CiJK dalam mendukung produksi ikan
oleh usaha perikanan jaring klitik dapat diilustrasikan : YJK = 185,663-0,013EiJK-0,007LiJK-0,002CiJK
4.4 Rancangan Hierarki Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan