signifikan terhadap keputusan nasabah perempuan menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pembahasan analisis statistik deskriptif variabel motivasi
Berdasarkan analisis statistik deskriptif pada Tabel 4.8 sebelumnya, rata- rata responden berpendapat bahwa variabel motivasi yang ada dalam diri mereka
mempunyai penilaian yang baik sehingga termotivasi untuk menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. Hal ini menunjukkan bahwa: perekonomian keluarga
yang pas-pasan, teman perempuan debitur lainnya sudah berhasil karena KPUM Sumut Sejahtera, dorongan dari diri sendiri, keinginan untuk membantu suami,
kemampuan menjalankan usaha dan meningkatkan ekonomi keluarga melalui KPUM Sumut Sejahtera merupakan indikator yang turut mempengaruhi
keputusan nasabah perempuan untuk menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Kotler dan Keller 2007:226,
yang menyatakan bahwa motivasi adalah kebutuhan yang cukup mampu untuk mendorong seseorang bertindak. Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada
waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis, berupa kebutuhan yang muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus dan tidak nyaman. Jika dikaitkan
dengan indikator di atas, maka kebutuhan yang bersifat biogenis tersebut antara lain: perekonomian keluarga yang pas-pasan dan keinginan untuk membantu
suami.
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan yang lain bersifat psikogenis, yaitu kebutuhan yang muncul dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa
keanggotaan kelompok. Kebutuhan akan menjadi motivasi jika ia didorong hingga mencapai level intensitas yang memadai. Jika dikaitkan dengan indikator di atas,
maka kebutuhan yang bersifat psikogenis tersebut antara lain: teman perempuan debitur lainnya sudah berhasil karena KPUM Sumut Sejahtera dan
meningkatkan ekonomi keluarga melalui KPUM Sumut Sejahtera.
4.2.2. Pembahasan analisis statistik deskriptif variabel persepsi
Berdasarkan analisis statistik deskriptif pada Tabel 4.9 sebelumnya, rata- rata responden mempunyai penilaian yang baik akan variabel persepsi dalam diri
mereka terhadap KPUM Sumut Sejahtera. Artinya bahwa penjelasan dari account officer
AO tentang program KPUM Sumut Sejahtera, perempuan terbantu dengan adanya KPUM Sumut Sejahtera, anggapan kalau hanya laki-laki yang
boleh berurusan dengan bank, persyaratan menjadi anggota kelompok, proses peminjaman dan pencairan KPUM Sumut Sejahtera dan jangka waktu
pengembalian pinjaman merupakan indikator yang turut mempengaruhi keputusan nasabah perempuan.
Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Supranto dan Limakrisna 2007:166 mendefinisikan persepsi sebagai sebuah proses ketika sensasi
diseleksi, diorganisasi dan diinterpretasikan. Sensasi merujuk kepada respon mendadak segera dari panca indera seseorang terhadap mata untuk melihat,
telinga untuk mendengar, hidung untuk mengetahui bau, mulut untuk bersuara dan
Universitas Sumatera Utara
jari-jari untuk merasa. Rangsangan stimuli dasar seperti sinar, warna, suara, bau dan tekstur.
4.2.3. Pembahasan analisis statistik deskriptif variabel sikap