Analisis koefisien determinasi R Pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan secara

Sejahtera dapat dipengaruhi oleh karakteristik dari faktor internal seperti motivasi X 1 , persepsi X 2 , sikap X 3 , dan karakteristik dari faktor eksternal seperti kelas sosial X 4 , kelompok referensi X 5 , keluarga X 6 . Semakin tinggi dan semakin baik faktor-faktor internal dan eksternal, maka akan semakin baik pula tingkat keputusan nasabah perempuan menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera.

4.1.5.2. Analisis koefisien determinasi R

2 . Koefisien determinasi R 2 dari hasil analisis regresi dapat dilihat pada Tabel 4.17. Tabel 4.17. Hasil koefisien determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .762 a .581 .574 .95923 a. Predictors: Constant, Keluarga, Motivasi, KelasSosial, Persepsi, KelReferensi, Sikap b. Dependent Variable: Keputusan Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.17 model summary diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar sebesar 0.581. Hal ini menunjukkan bahwa 58,1 kemampuan variabel bebas dari faktor internal yang terdiri dari motivasi X 1 , persepsi X 2 , sikap X 3 dan eksternal yang terdiri dari kelas sosial X 4 , kelompok referensi X 5 , keluarga X 6 mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel keputusan nasabah perempuan Y menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. Sedangkan sisanya sebesar 41,9 merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti: budaya, kepribadian dan pengalaman belajar. Universitas Sumatera Utara

4.1.5.3. Pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan secara

serempak simultanbersmaa-sama dan secara parsial. Pengaruh variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen diuji dengan tingkat kepercayaan 95 atau α = 0,05. 1. Uji Serempak Uji F Uji serempak Uji F bertujuan untuk membuktikan pengujian apakah secara serempak, variabel bebas yaitu faktor internal yang terdiri dari motivasi X 1 , persepsi X 2 , sikap X 3 dan eksternal yang terdiri dari kelas sosial X 4 , kelompok referensi X 5 , keluarga X 6 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel keputusan nasabah perempuan Y menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima. Pengaruh secara serempak variabel motivasi, persepsi, sikap, kelas sosial, kelompok referensi dan keluarga terhadap keputusan nasabah perempuan dapat dilihat pada Tabel 4.18. Tabel 4.18. Hasil uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 450.294 6 75.049 81.564 .000 a Residual 324.806 353 .920 Total 775.100 359 a. Predictors: Constant, Keluarga, Motivasi, KelasSosial, Persepsi, KelReferensi, Sikap b. Dependent Variable: Keputusan Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.18 diperoleh hasil F hitung 81,564. Dengan menggunakan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 0,05, maka tabel distribusi F diperoleh 2,19. Dengan demikian, F hitung 81,564 F tabel 2,19, maka H ditolak dan H 1 diterima. Artinya, secara serempak faktor internal yang terdiri dari motivasi X 1 , persepsi X 2 , sikap X 3 dan eksternal yang terdiri dari kelas sosial X 4 , kelompok referensi X 5 , keluarga X 6 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel keputusan nasabah perempuan Y menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. Pada Tabel 4.18 di atas terlihat nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05, sehingga keputusan yang diambil adalah H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti semua variabel bebas yakni faktor internal yang terdiri dari motivasi, persepsi, sikap, dan eksternal yang terdiri dari kelas sosial, kelompok referensi, keluarga, mempunyai pengaruh yang signifikan secara serempak terhadap variabel terikat yakni keputusan nasabah perempuan. Dapat juga dikatakan bahwa variabel bebas yakni faktor internal yang terdiri dari motivasi, persepsi, sikap, dan eksternal yang terdiri dari kelas sosial, kelompok referensi, keluarga mampu menjelaskan keputusan nasabah perempuan. Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Kotler dan Ketler 2007:235 yang menyebutkan, proses pembelian dimulai ketika pembeli dalam hal ini nasabah perempuan mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal dan eksternal. Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli Universitas Sumatera Utara dan mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan di dalam ingatannya pencarian internal dan mencari informasi dari luar pencarian eksternal. Setelah pencarian informasi dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah evaluasi alternatif. Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Pada proses evaluasi alternatif, konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Menurut Mowen dan Minor dalam Sumarwan 2004:301, pada tahap evaluasi alternatif konsumen membentuk kepercayaan, sikap dan intensitasnya mengenai alternatif produk yang dipertimbangkan tersebut. Proses evaluasi alternatif dan proses pembentukan kepercayaan dan sikap adalah proses yang sangat terkait erat. 2. Uji Parsial Uji t Uji parsial Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas yaitu faktor internal yang terdiri dari motivasi X 1 , persepsi X 2 , sikap X 3 dan eksternal yang terdiri dari kelas sosial X 4 , kelompok referensi X 5 , keluarga X 6 secara individual mempengaruhi variabel terikat yakni keputusan nasabah perempuan Y menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. Nilai t tabel dalam penelitian ini adalah 1,984 dengan melihat t tabel pada tingkat signifikansi 0,05. Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel. Kriteria keputusan adalah jika t hitung t tabel , maka H ditolak Universitas Sumatera Utara atau H 1 diterima. Jika t hitung dari t tabel , maka H diterima atau H 1 ditolak. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.19. Tabel 4.19. Hasil uji parsial uji t Variabel Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Constant 2.243 .706 3.176 .002 Motivasi X 1 .009 .029 .014 .299 .765 Persepsi X 2 .015 .032 .023 .482 .630 Sikap X 3 .216 .038 .323 5.710 .000 KelasSosial X 4 .077 .030 .107 2.530 .012 KelReferensi X 5 .171 .044 .214 3.836 .000 Keluarga X 6 .144 .034 .222 4.271 .000 a. Dependent Variable: Keputusan Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.19, diperoleh data uji parsial sebagai berikut: 1. Nilai t hitung untuk variabel motivasi adalah 0,299 lebih kecil dibandingkan dengan t tabel 1,984 atau nilai signifikansi 0,765 lebih besar dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka keputusannya adalah H diterima dan H 1 ditolak. Hal ini berarti, variabel motivasi secara parsial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan nasabah perempuan menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. 2. Nilai t hitung untuk variabel persepsi adalah 0.482 lebih kecil dibandingkan dengan t tabel 1,984 atau nilai signifikansi 0,630 lebih besar dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka keputusannya adalah H diterima dan H 1 ditolak. Hal ini berarti, variabel persepsi secara parsial berpengaruh Universitas Sumatera Utara positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan nasabah perempuan menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. 3. Nilai t hitung untuk variabel sikap adalah 5.710 lebih besar dibandingkan dengan t tabel 1,984 atau nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka keputusannya adalah H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti, variabel sikap secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah perempuan menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. 4. Nilai t hitung untuk variabel kelas sosial adalah 2.530 lebih besar dibandingkan dengan t tabel 1,984 atau nilai signifikansi 0.012 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka keputusannya adalah H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti, variabel kelas sosial secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah perempuan menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. 5. Nilai t hitung untuk variabel kelompok referensi adalah 3.836 lebih besar dibandingkan dengan t tabel 1,984 atau nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka keputusannya adalah H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti, variabel kelompok referensi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah perempuan menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. 6. Nilai t hitung untuk variabel keluarga adalah 4.271 lebih besar dibandingkan dengan t tabel 1,984 atau nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka keputusannya adalah H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti, variabel keluarga secara parsial berpengaruh Universitas Sumatera Utara signifikan terhadap keputusan nasabah perempuan menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pembahasan analisis statistik deskriptif variabel motivasi

Berdasarkan analisis statistik deskriptif pada Tabel 4.8 sebelumnya, rata- rata responden berpendapat bahwa variabel motivasi yang ada dalam diri mereka mempunyai penilaian yang baik sehingga termotivasi untuk menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. Hal ini menunjukkan bahwa: perekonomian keluarga yang pas-pasan, teman perempuan debitur lainnya sudah berhasil karena KPUM Sumut Sejahtera, dorongan dari diri sendiri, keinginan untuk membantu suami, kemampuan menjalankan usaha dan meningkatkan ekonomi keluarga melalui KPUM Sumut Sejahtera merupakan indikator yang turut mempengaruhi keputusan nasabah perempuan untuk menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera. Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Kotler dan Keller 2007:226, yang menyatakan bahwa motivasi adalah kebutuhan yang cukup mampu untuk mendorong seseorang bertindak. Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenis, berupa kebutuhan yang muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus dan tidak nyaman. Jika dikaitkan dengan indikator di atas, maka kebutuhan yang bersifat biogenis tersebut antara lain: perekonomian keluarga yang pas-pasan dan keinginan untuk membantu suami. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 0 19

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 0 2

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 0 11

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 2 24

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 0 2

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 0 22

Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Nasabah Perempuan Terhadap Keputusan Menjadi Debitur Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) Sumut Sejahtera Bank Sumut Di Medan

0 0 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Nasabah Perempuan Terhadap Keputusan Menjadi Debitur Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) Sumut Sejahtera Bank Sumut Di Medan

0 1 47

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Nasabah Perempuan Terhadap Keputusan Menjadi Debitur Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) Sumut Sejahtera Bank Sumut Di Medan

0 0 13

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL NASABAH PEREMPUAN TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI DEBITUR KREDIT PEDULI USAHA MIKRO (KPUM) SUMUT SEJAHTERA BANK SUMUT DI MEDAN TESIS

0 0 16