Karakteristik responden berdasarkan frekuensi pinjaman. Karakteristik responden berdasarkan jumlah pinjaman. Hasil

4.1.2.4. Karakteristik responden berdasarkan lama usaha. Hasil

penelitian karakteristik responden berdasarkan lama usaha dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Karakteristik responden berdasarkan lama usaha No Lama Usaha Jumlah orang Persentase 1 6 tahun 254 70.56 2 6-10 tahun 76 21.11 3 11-15 tahun 18 5.00 4 16-20 tahun 10 2.78 5 20 tahun 2 0.56 Jumlah 360 100.00 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diperoleh gambaran bahwa mayoritas responden sudah menjalankan usaha di bawah 6 tahun yakni sebanyak 254 orang 70.56. Responden dengan lama usaha 6-10 tahun sebanyak 76 orang 21.11, lama usaha 11-15 tahun sebanyak 18 orang 5.00. Kemudian respoden dengan lama usaha 16-20 tahun sebanyak 10 orang 2.78 dan responden dengan lama usaha lebih dari 20 tahun sebanyak 2 orang 0.56. Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa usaha mayoritas responden masih tergolong baru dirintis dan sedang dalam masa berkembang. Penambahan modal berupa pinjaman KPUM Sumut Sejahtera sangat besar manfaatnya untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi.

4.1.2.5. Karakteristik responden berdasarkan frekuensi pinjaman.

Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan frekuensi pinjaman dapat dilihat pada Tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Karakteristik responden berdasarkan frekuensi pinjaman No Frekuensi Pinjaman Jumlah orang Persentase 1 1 kali 115 31.94 2 2 kali 121 33.61 3 3 kali 75 20.83 4 3 kali 49 13.61 Jumlah 360 100.00 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diperoleh gambaran bahwa mayoritas responden atau sebanyak 121 orang 33.61 meminjam 2 kali, sebanyak 115 orang 31.94 meminjam 1 kali kali. Kemudian responden yang sudah meminjam 3 kali sebanyak 75 orang 20.83 dan responden yang meminjam lebih dari 3 kali sebanyak 49 orang 13.61. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa mayoritas responden adalah debitur merupakan peminjam lama yang sudah bergabung dalam kelompok bentukan Bank Sumut selama hampir 1 tahun. Mengapa disebut hampir satu tahun, karena untuk sekali peminjaman, dibutuhkan waktu pelunasan minimal 4 bulan. Semakin besar nilai pinjaman di tahap kedua, maka waktu pelunasan semakin lama. Artinya, debitur sudah merasakan manfaat dari pinjaman, sehingga mereka memutuskan untuk meminjam tahap kedua.

4.1.2.6. Karakteristik responden berdasarkan jumlah pinjaman. Hasil

penelitian karakteristik responden berdasarkan jumlah pinjaman dapat dilihat pada Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Karakteristik responden berdasarkan jumlah pinjaman No Jumlah Pinjaman Jumlah orang Persentase 1 Rp 1.000.001 116 32.32 2 Rp 1.000.001-Rp 3.000.000 160 44.44 3 Rp 3.000.001-Rp 6.000.000 52 14.44 4 Rp 6.000.000 32 8.89 Jumlah 360 100.00 Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa responden dengan pinjaman di bawah Rp 1.000.001 sebanyak 116 orang 32.32, responden dengan pinjaman antara Rp 1.000.001-Rp 3.000.000 sebanyak 160 orang 44.44. Kemudian responden dengan pinjaman antara Rp 3.000.001-Rp 6.000.000 sebanyak 52 orang 14.44 dan responden dengan pinjaman di atas Rp 6.000.000 sebanyak 32 orang 8.89. Berdasarkan hasil yang diperoleh, mayoritas responden mempunyai rentang pinjaman antara Rp 1.000.001-Rp 3.000.000. Jumlah pinjaman yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah total pinjaman yang diperoleh sejak masuk menjadi anggota hingga saat kuesioner dijalankan. Berdasarkan jumlah pinjaman yang telah ditetapkan Bank Sumut, maka responden merupakan debitur dengan frekuensi peminjaman 1 kali hingga maksimal 3 kali. Perlu diketahui, untuk tahap 1, jumlah pinjaman KPUM Sumut Sejahtera mulai dari Rp 500.000-Rp 1.000.000, tahap 2 mulai dari Rp 1.000.000- Rp 1.500.000 dan tahap 3 mulai dari Rp 1.500.000-Rp 2.000.000. Pinjaman KPUM Sumut Sejahtera tahap 4 mulai dari Rp 2.000.000-Rp 3.000.000, tahap 5 mulai dari Rp 3.000.000-Rp 4.000.000 dan tahap 6 mulai dari Rp 4.000.000-Rp 5.000.000. Universitas Sumatera Utara

4.1.3. Analisis statistik deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 0 19

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 0 2

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 0 11

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 2 24

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 0 2

Pengaruh Kredit Mikro Sumut Sejahtera II Terhadap Kepuasan Debitur Dan Dampaknya Dalam Peningkatan Usaha Mikro Kecil (UMK) Pada PT Bank Sumut Cabang Simpang Kwala Medan

0 0 22

Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Nasabah Perempuan Terhadap Keputusan Menjadi Debitur Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) Sumut Sejahtera Bank Sumut Di Medan

0 0 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Nasabah Perempuan Terhadap Keputusan Menjadi Debitur Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) Sumut Sejahtera Bank Sumut Di Medan

0 1 47

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Nasabah Perempuan Terhadap Keputusan Menjadi Debitur Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) Sumut Sejahtera Bank Sumut Di Medan

0 0 13

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL NASABAH PEREMPUAN TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI DEBITUR KREDIT PEDULI USAHA MIKRO (KPUM) SUMUT SEJAHTERA BANK SUMUT DI MEDAN TESIS

0 0 16