Perempuan yang beranggapan bahwa KPUM Sumut Sejahtera adalah pilihan yang tepat akan mengikuti seluruh tahapan yang ada. Sebaliknya,
perempuan juga ada yang mundur di tengah proses yang sedang berjalan. Persepsi juga berhubungan erat dengan motivasi. Ketika persepsi
perempuan terhadap KPUM Sumut Sejahtera tidak tinggi lagi, ada kemungkinan dia akan tetap menjadi anggota kelompok dan mengambil pinjaman, namun
motivasi berbeda. Perempuan hanya termotivasi untuk membantu teman- temannya agar memperoleh kredit atau target minimal 20 orang anggota
kelompok terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian, Bank Sumut harus berupaya membangun
persepsi yang positif di kalangan perempuan calon debitur dengan memanfaatkan keberadaan tahapan pembentukan kelompok. AO KPUM Sumut Sejahtera
diharapkan memberikan informasi-informasi yang ringan tetapi menarik sehingga membuat perempuan semakin tertarik untuk bergabung.
4.2.10. Pembahasan pengaruh sikap terhadap keputusan menjadi debitur
Berdasarkan hasil uji parsial diketahui bahwa variabel faktor internal yakni sikap, memberikan pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan nasabah
perempuan menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera sebesar 5.710 lebih besar dibandingkan dengan t
tabel
1,984 atau nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka keputusannya adalah H
ditolak dan H
1
diterima. Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Schiffman dan Kanuk dalam
Sumarwan 2004:136 yang menyatakan sikap merupakan ekspresi perasaan batin
Universitas Sumatera Utara
seseorang ke beberapa obyek contoh: merek, layanan. Sikap juga merupakan kecenderungan yang dipelajari agar seseorang berperilaku dengan cara yang
konsisten baik menguntungkan atau tidak menguntungkan terhadap suatu objek tertentu.
Sikap seorang nasabah perempuan terhadap suatu produk, yakni KPUM Sumut Sejahtera akan menentukan keputusannya menjadi nasabah KPUM Sumut
Sejahtera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan memiliki sikap yang positif terhadap keberadaan KPUM Sumut Sejahtera.
Nasabah perempuan semakin yakin dengan sikapnya setelah melihat keberhasilan teman-temannya yang telah lebih dulu menjadi debitur KPUM Sumut Sejahtera.
Perempuan percaya kalau manfaat KPUM Sumut Sejahtera baik, membantu perekonomian, perempuan percaya kalau suamikeluarga ikut terlibat
mengelola uang dan usaha, perempuan senang bisa mendapatkan pinjaman KPUM Sumut Sejahtera, perempuan mampu mengembalikan pinjaman dan
perempuan bijak untuk mengambil pinjaman KPUM Sumut Sejahtera. Sikap yang baik yang dimiliki nasabah perempuan sebagai debitur akan membentuk sikap
yang baik pula bagi calon-calon debitur lainnya. Jelaslah bahwa faktor sikap merupakan faktor internal yang sangat mempengaruhi dalam keputusan nasabah
perempuan. Jadi, dalam hal ini, Bank Sumut tidak boleh mengabaikan faktor sikap bagi calon debitur KPUM Sumut Sejahtera.
Hasil penelitian juga sejalan dengan penelitian terdahulu dari Anisa 2006 yang menyatakan bahwa sikap mempunyai pengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah dalam mengambil kredit modal usaha pada BRI Cabang Malang Martadinata dan penelitian Shodiq 2006 yang menyatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
variabel sikap mempunyai hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan Kredit Cepat Aman KCA pada Perum
Pegadaian Cabang Kepanjen Malang
4.2.11. Pembahasan pengaruh kelas sosial terhadap keputusan menjadi