Komponen Kompetensi Kompetensi Guru

perilaku, dan keterampilan yang harus dimiliki seorang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan yang dapat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan belajar mandiri dengan memanfaatkan sumber belajar Musfah, 2011: 27 Kompetensi guru yang dimaksudkan dalam UU No. 14 tahun 2005 adalah Janawi 2012: 45-46 : 1 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. UU 142005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 2 Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi UU 142005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 3 Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik UU 142005 tentang Guru dan Dosen pasal 2

c. Komponen Kompetensi

Nana Sudjana Janawi, 2012:41 menjelaskan bahwa pembagian kompetensi yang harus dimiliki guru meliputi tiga aspek, yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Kompetensi bidang Kognitif Kompetensi bidang kognitif berhubungan dengan kompetensi intelektual seperti penguasaan materi, pengetahuan tentang cara mengajar, pengetahuan mengenai belajar dan tingkah laku individu, pengetahuan bimbingan dan penyuluhan, pengetahuan tentang administrasi kelas, dan cara mengevaluasi hasil belajar anak. 2 Kompetensi bidang sikap Kompetensi bidang sikap berhubungan dengan kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya, seperti sikap mencintai pekerjaannya dan lainnya. 3 Kompetensi perilakuperformance Kompetensi ini berhubungan dengan keterampilanperilaku guru, seperti keterampilan mengajar, membimbing, menilai, menggunakan alat bantu teknologi pendidikan, dan berkomunikasi dengan anak. Lebih lanjut menurut Roestiyah, kompetensi-kompetensi dasar yang harus dimiliki guru sebagaimana yang dilakukan pada Proyek Pembinaan Pendidikan Guru P3G, paling tidak meliputi sepuluh komponen pokok Janawi, 2012: 40-41, yaitu: 1 Menguasai bahan, meliputi bahan bidang studi dan kurikulum sekolah, aplikasi bidang studi, menguasai bahan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI metodologinya serta menguasai bahan untuk bidang studi yang terspesialisasi. 2 Mengelola program belajar mengajar, meliputi perumusan tujuan instruksional, menggunakan metode mengajar, memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat, melaksanakan program belajar mengajar, mengenal potensi anak, perencanaan dan pelaksanaan remedial. 3 Mengelola kelas, meliputi mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar yang serasi. 4 Menggunakan mediasumber, meliputi kemampuan mengenal, memilih dan melaksanakannya dalam proses belajar mengajar, membuatnya, pengelolaan dan menggunakan laboratorium dalam proses belajar mengajar, dan penggunaan perpustakaan sebagai sumber belajar. 5 Menguasai landasan-landasan kependidikan, seperti psikologi pendidikan, psikologi perkembangan anak dan lainnya. 6 Mengelola interaksi belajar mengajar. 7 Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran. 8 Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan. 9 Penyelenggaraan administrasi sekolah. 10 Penggunaan hasil-hasil penelitian kependidikan. Menurut Suyanto dan Djihad Hisyam Suyanto Asep, 2013: 40 ada tiga jenis kompetensi guru, berikut ini penjelasannya: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Kompetensi profesional, yaitu memiliki pengetahuan yang luas pada bidang studi yang diajarkan, memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar di dalam proses belajar-mengajar yang diselenggarakan; 2 Kompetensi kemasyarakatan, yaitu mampu berkomunikasi dengan siswa, sesama guru, dan masyarakat luas dalam konteks sosial; 3 Kompetensi personal, yaitu memiliki kepribadian yang mantap dan patut diteladani. Dengan demikian, seorang guru akan mampu menjadi seorang pemimpin yang menjalankan peran: ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Kompetensi yang dimaksudkan dalam UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah berkenaan dengan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Kompetensi ini juga secara tegas digambarkan dalam PP No. 19 tahun 2005. Kemudian standar tersebut dipertegas dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik. Kompetensi Guru sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah RI No.74 Tahun 2008 tentang Guru pada ayat 4 sampai dengan ayat 7 dirumuskan ke dalam: 1 Standar kompetensi guru pada satuan pendidikan di TK atau RA, dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Standar kompetensi guru kelas pada SD atau MI, dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat; 3 Standar kompetensi guru mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran pada SMP atau MTs, SMA atau MA, SMK atau MAK dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat; dan 4 Standar kompetensi guru pada satuan pendidikan TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB dan pendidikan formal bentuk lain yang sederajat.

d. Jenis-jenis Kompetensi