Analisis Deskriptif Uji Prasarat Pengujian Hipotesis

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik sendiri maupun secara berkelompok dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki atau diteliti Suryana, 2010: 30. Analisis deskriptif memberikan gambaran data deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, median, dan modus dari setiap variabel. Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata mean dan standar deviasi untuk masing-masing kompetensi Guru Ekonomi baik dari lulusan FKIP dan non-FKIP. Rumus yang digunakan dalam mencari mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut Siregar, 2013: 163: a. Mean Rumus: = Keterangan: = mean = jumlah data ke n N = jumlah populasi data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Standar deviasi Rumus: S = Keterangan: S = standar deviasi = mean N = jumlah populasi data Xi = data ke-I Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan kompetensi Guru Ekonomi berdasarkan PAP tipe II Masidjo, 1995: 157 sebagai berikut: Tabel 3.16 Kriteria Kompetensi Guru Berdasarkan PAP II Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf Kategori 81 - 100 A Sangat Tinggi 66 - 80 B Tinggi 56 - 66 C Cukup 46 - 56 D Rendah Dibawah46 E Sangat Rendah

2. Uji Prasarat

Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dengan teknik Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan menghitung A1, yaitu nilai maksimum dari selisih antara kumulatif proporsi KP dan harga Z tabel pada batas bawah Noor, 2011: 176.

3. Pengujian Hipotesis

a Independet Sample T-test Sampel dinyatakan tidak berkorelasi independent antara dua kelompok, bila sampel-sampel yang menjadi objek penelitian dapat dipisahkan secara tegas, artinya anggota sampel kelompok A tidak ada yang menjadi anggota sampel kelompok B. untuk menganalisis dua sampel independent dengan jenis data intervalrasio digunakan uji t dua sampel Siregar, 2013: 177-178: Rumusnya: t = keterangan: X1 = rata-rata sampel 1 X2 = rata-rata sampel 2 N1 = jumlah responden kelompok ke 1 N2 = jumlah responden kelompok ke 2 = nilai varians kelompok ke 1 = nilai varians kelompok ke 2 68

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. SMA NEGERI

2 YOGYAKARTA

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 2 Yogyakarta

Sejarah SMA 2 adalah penjelmaan dari SMA YPK, yang didirikan oleh yayasan Pembinaan Kesejahteraan POMG SMA Negeri 6 Yogyakarta atas gagasan guru-guru SMP Negeri 6, untuk menampung siswa-siswi SMP 6 yang tidak mendapat tempat untuk melanjutkan belajarnya di SMA Negeri. Karena pendirian suatu lembaga pendidikan harus dilakukan oleh sebuah yayasan, maka untuk pendirian SMA YPK tersebut didirikan YPK POMG SMP 6 Yogyakarta dengan akte notaries RM Wiranto, Yogyakarta tanggal 14 Agustus 1963, Nomor 17. Sedangkan susunan pengurus yayasan tersebut adalah : Ketua : Bpk Hadiwarsito Bendahara : Bpk Tarmiso a. Bidang Pendidikan : Bpk Antoen Suhono b. Bidang Umum : Bpk Soehardjono Dengan modal pertama yang diberikan yayasan sebesar Rp. 10.00,00 untuk perbaikan listrik dan keperluan administrasi, SMA YPK mulai berjalan. Pendaftaran siswa dimulai tanggal 12 sampai dengan 25 Agustus 1963, sedang pelajaran mulai tanggal 1 September 1963. Pada