kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Guru dapat dikatakan guru profesional apabila memiliki keempat kompetensi
tersebut serta melaksanakan dan menerapkan dalam tugas keguruannya, untuk mendidik dan membentuk peserta didik yang berkualitas dan berkompeten.
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi khusus yang dimiliki dan dikuasai oleh seorang guru. Kompetensi ini dipelajari secara
khusus oleh mahasiswa yang belajar di FKIP, sedangkan mahasiswa lain yaitu non-FKIP tidak mempelajari kompetensi ini. Kompetensi pedagogik
merupakan kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik. Guru Ekonomi lulusan FKIP memiliki serta menguasai kompetensi
ini melalui berbagai mata pelajaran dalam perkulihan. Beberapa di antaranya adalah strategi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Dari
mata kuliah tersebut, Guru Ekonomi lulusan FKIP banyak dibekali pengetahuan yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan proses
pembelajaran. Selain itu, mahasiswa FKIP dibekali dengan kemampuan pedagogik yang berkaitan dengan penguasaan serta pemahaman
karakteristik peserta didik, melalui kegiatan pembelajaran mikro serta program pengalaman lapangan.
Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP pada dasarnya tidak mempelajari kompetensi pedagogik secara khusus, karena kompetensi
pedagogik tidak diajarkan kepada mahasiswa non-FKIP. Selain itu, Guru Ekonomi lulusan non-FKIP tidak diarahkan sebagai tenaga pendidik
melainkan tenaga profesional bidang lain, sehingga penguasaan kompetensi pedagogik guru lulusan non-FKIP diduga lebih rendah
dibandingkan guru lulusan FKIP. Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
berikut: H
a
= Ada perbedaan signifikan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA
Kota Yogyakarta.
2. Kompetensi Profesional
Keahlian dan keterampilan teoritik serta praktik khususnya mengenai pembelajaran Ekonomi merupakan hal yang paling penting yang
harus dimiliki oleh seorang Guru Ekonomi. Keahlian teoritik dan praktik yang dimiliki guru berkaitan dengan kompetensi profesional guru.
Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar dalam penguasaan materi pembelajaran yang dimiliki oleh seorang guru, baik guru lulusan
FKIP maupun non-FKIP. Setiap lulusan calon guru memiliki bekal masing-masing mengenai bidang keilmuan yang dikuasainya.
Guru Ekonomi lulusan FKIP mempelajari kompetensi profesional yang secara umum terdapat dalam kurikulum sekolah. Guru Ekonomi
lulusan FKIP memiliki bekal kemampuan penguasaan standar kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaranbidang pengembangan
yang akan diampu. Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP juga memiliki keahlian serta keterampilan teori maupun praktik pembelajaran
Ekonomi, akan tetapi keterampilan teori dan praktik yang dimiliki bukan didasarkan pada profesi guru, sehingga dalam dunia pendidikan dan
mengajar di kelas beberapa materi pembelajaran berbeda bahkan tidak dipelajari sebelumnya. Selain itu Guru Ekonomi lulusan non-FKIP belum
memiliki pengalaman praktik langsung, misalnya dalam mata kuliah Pembelajaran Mikro dan Program Pengalaman Lapangan.
Berdasarkan uraian di atas dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H
a
= Ada perbedaan signifikan kompetensi profesional Guru Ekonomi SMA lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP di SMA
Kota Yogyakarta.
3. Kompetensi Kepribadian