d. Lembar Validasi Ahli
Tabel 7. Lembar Validitas Kuesioner kepada Guru
No. Komponen yang dinilai
Skor Saran
1. Bahasa
1 2
4 5
a. Bahasa sesuai dengan kaidah
penulisan yang baik dan benar. b.
Susunan kalimat dapat dipahami oleh guru.
c. Susunan kalimat mendukung
pencarian data yang berkaitan dengan tema penelitian.
2. Pertanyaan
a. Pertanyaan yang diajukan untuk
mengetahui manfaat bakau bagi masyarakat.
b. Pertanyaan yang diajukan untuk
mengetahui bahaya kerusakan pohon bakau bagi masyarakat.
c. Pertanyaan yang diajukan untuk
mengetahui upaya-upaya yang sudah
dilakukan masyarakat
untuk mengkonservasi bakau. d.
Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui sarana-sarana yang
diperlukan demi
terciptanya kebiasaan
untuk mengkonservasi pohon bakau
empowering e.
Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan konteks nyata kehidupan
guru di pulau Sikakap.
Total Skor
Tabel 8. Lembar Validitas Kuesioner kepada Anak
No. Komponen yang dinilai
Skor Saran
1. Bahasa
1 2
4 5
a. Bahasa sesuai dengan kaidah
penulisan yang baik dan benar. b.
Susunan kalimat dapat dipahami oleh anak.
c. Susunan kalimat mendukung
pencarian data yang berkaitan dengan tema penelitian.
2. Pertanyaan
a. Pertanyaan yang diajukan untuk
mengetahui manfaat
bakau bagi
masyarakat. b.
Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui bahaya kerusakan pohon
bakau bagi masyarakat. c.
Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui upaya-upaya yang sudah
dilakukan masyarakat
untuk mengkonservasi bakau.
d. Pertanyaan yang diajukan untuk
mengetahui sarana-sarana
yang diperlukan demi terciptanya kebiasaan
untuk mengkonservasi pohon bakau empowering
e. Pertanyaan yang diajukan sesuai
dengan konteks nyata kehidupan anak di pulau Sikakap.
f. Pertanyaan yang diajukan untuk
mengetahui manfaat
bakau bagi
masyarakat.
Total Skor
3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah berupa uji coba produk buku mewarnai dan pembagian kuesioner. Hasil pengumpulan data pada
penelitian ini berupa kuantitatif yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada 14 guru dan 23 anak. Teknik pembagian kuesioner bertujuan
untuk membantu peneliti dalam melakukan revisi ulang atas pengembangan prototipe buku mewarnai tentang pohon bakau tersebut. Data atau informasi yang
diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan
siswa terhadap pentingnya menjaga kelestarian pohon bakau. 3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. a.
Data kualitatif Data kualitatif dapat berupa kritik dan saran yang dikemukakan oleh ahli
kelautan dan perikanan, guru, dan siswa yang dikumpulkan dan disarikan untuk memperbaiki produk pengembangan prototipe buku mewarnai. Selain itu
diperoleh komentar terhadap kuesioner yang disebarkan. Adapun komentar tersebut diperoleh dari komentar para pakar yang akan memberikan masukan
terhadap kelayakan buku mewarnai yang sudah dirancang oleh peneliti. Jumlah item pada kuesioner tersebut adalah 12 item. Data dianalisis sebagai dasar untuk
mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif berupa skor dari hasil pra penelitian guru dan anak serta validasi ahli kelautan dan perikanan. Data dianalisis sebagai dasar dari kuesioner
diubah menjadi data interval. Peneliti dalam hal ini akan memberikan rentan skor atas komentar para pakar dan siswa sehingga data yang awalnya berupa kuesioner
akan menjadi data interval. Skala penilaian terhadap pengembangan buku mewarnai, seperti sangat baik 5, baik 4, tidak baik 2, dan sangat tidak baik
1. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif menggunakan tabel konversi nilai skala lima berdasarkan penilaian acuan patokan
PAP atau skala Likert Widoyoko, 2012:112 sebagai berikut:
Tabel 9. Skala Likert
Rentang Skor Jawaban Klasifikasi Kelayakan
Sikap 4,2
skor ≤5,0 Sangat Baik SB
3,4 skor ≤ 4,2 Baik B
1,8 skor ≤ 2,6 Tidak Baik TB
1,0 skor ≤ 1,8
Sangat Tidak Baik STB PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti akan menguraikan hasil penelitian yang berisi tentang: 1
prosedur pengembangan prototipe buku mewarnai “Memelihara Istana Bakau di Mentawai” untuk anak 6-8 tahun dalam konteks empowering masyarakat Mentawai
dan 2 deskripsi kualitas prototipe buku mewarnai “Memelihara Istana Bakau di
M entawai” membantu persepsi anak 6-8 tahun tentang pentingnya mencintai
lingkungan sekitar empowering. Selain itu, akan dibahas pula tentang pembahasan hasil penelitian. Semuanya itu akan peneliti uraikan berikut ini.
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Prosedur Pengembangan Prototipe Buku Mewarnai
Prototipe buku mewarnai berjudul “Memelihara Istana Bakau di Mentawai”
peneliti kembangkan dengan mengadopsi enam langkah dari sepuluh yang ditawarkan oleh Sugiyono. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai
berikut: 1.
Potensi dan Masalah
Pulau Sikabaluan dan Sikakap memiliki salah satu kekayaan alam yaitu ekosistem bakau yang tersebar di seluruh pantainya. Adapun potensi yang peneliti soroti adalah
tentang manfaat dari pohon bakau sebagai salah satu kekayaan hayati di kepulauan Mentawai khsususnya di Pulau Sikabaluan dan Sikakap. Menurut Suryono 2013: 18
manfaat bakau bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu dari segi fisik, biologis, dan ekonomis. Manfaat bakau dari segi fisik, untuk menjaga garis pantai agar tetap stabil,