bentuk komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk-bentuk stimulus dapaat dipergunakan sebagai media, diantaranya
adalah hubungan atau interaksi manusia, realitas, gamabr bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam.
2.1.5.2 Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
Tujuan dan manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut: 1.
Tujuan Media Pembelajaran
Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran untuk:
a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas,
b. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,
c. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar,
d. Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.
2. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran baik secara umum maupun khusus sebagai alat bantu pembelajaran bagi pengajar dan pembelajar. jadi manfaat
media pembelajaran adalah: a.
Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat dipahami
pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik,
c. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga,
d. Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan penjelasan dari pengajar tetapi bisa melakukan pengamatan, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain
2.1.5.3 Macam-macam Media
Setelah mengetahui tujuan dan manfaat media pembelajaran, alangkah baiknya kita juga perlu mengetahui media apa yang bisa digunakan untuk bisa menarik
perhatian siswa dan menumbuhkan semangat belajar mereka. Media yang digunakan pun harus berdasarkan kriteria siswa yang diajarkan. Dalam konteks ini, media yang
baik digunakan untuk anak kelas 1-3 SD dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.
Gambar dan Lukisan
Gambar atau lukisan yang berwarna menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa usia 6-8 tahun karena menggambar dan melukis merupakan kegiatan yang sangat
menyenangkan bagi anak kecil. Dengan menghadirkan media ini anak-anak akan mengekspresikan jiwanya dengan bebas dalam bentuk coretan-coretan yang
mungkin bagi orang dewasa tidak mempunyai arti. Dalam tahap ini anak-anak dengan bebas melakukan sesuatu berdasarkan imajinasinya. Mereka juga belajar
mengendalikan tangan, mengkoordinasikan pikiran, mata dan tangan serta mengekpresikan diri melalui seni.
2. Menggunting dan menempel
Menggunting dan menempel merupakan salah satu kegiatan yang menarik bagi anak kecil. Kegiatan ini dapat merangsang kreativitas anak dalam memilih
dan menyusun apa yang sedang diguntingnya, seperti potongan huruf, dan lain- lain.
3. Poster
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu, tetapi mampu pula untuk memengaruhi dan memotivasi tingkah laku yang orang yang
melihatnya. Poster adalah gambar dengan ukuran besar dan memberi tekanan pada satu atau dua ide pokok yang divisualisasikans ecara sederhana dan jelas.
4. Menjiplak
Menggambar dengan cara menjiplak adalah kegiatan yang cukup menyenangkan dan mengundang rasa keingintahuan anak. Ia akan merasa senang
bila bisa membuat gambar, yang rumit sekalipun, mirip atau serupa dengan aslinya. Ini akan membangkitkan keinginannya untuk terus mencoba menjiplak
semua gambar-gambar yang diinginkannya. Sama halnya dengan mewarnai, juga merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak. Dalam kegiatan
mewarnai anak-anak belajar untuk memadukan warna dengan gambar sesuai dengan yang mereka lihat sehari-hari.
5. Mewarnai
Mewarnai merupakan kegiatan memberi warna pada suatu media tertentu atau pada media bergambar. Mewarnai merupakan suatu keterampilan yang disukai
oleh anak, khususnya anak-anak usia 3-9 tahun sebab mewarnai menjadi media bagi mereka untuk menuangkan segala imajinasi dan inspirasi tentang segala hal
yang mungkin pernah disentuh atau yang mereka alami Niluh, 2010. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan media berupa buku mewarnai
karena dapat dijadikan sebagai media edukasi untuk membantu perkembangan anak pada usia 6-8 tahun yang sedang berada pada tahap operasional kokret dan
intuitif. Kekhasan anak pada tahap tersebut menurut Piaget adalah mampu memperoleh pengetahuan secara simbolik melalui media tertentu dalam
memahami sesuatu. Prototipe buku mewarnai yang dikembangkan peneliti dapat menjadi salah satu sarana untuk membantu siswa dalam memperoleh persepsi
atau pengetahuan tentang manfaat dan pentingnya merawat pohon bakau
2.2 PENELITIAN YANG RELEVAN
Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, yaitu : Pertama, penelitian yang berjudul “Konservasi Hutan Mangrove sebagai
Ekowisata”, yang ditulis oleh Edi Mulyadi, Okik Hendriyanto, Nur Fitriani 2009 dalam Jurnal Teknik Lingkungan FTSP UPN Veteran, Jawa Timur. Penelitian ini
diutarakan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun strategi pengembangan dan pengolahan hutan mangrove di Sungai Wain Balikpapan melalui
konsep ekowisata berdasarkan 3 tiga aspek yaitu: aspek teknis jenis mangrove, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI