18
perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi, misalnya seperti cara menyatakan ketidaksetujuan atau cara menyanggah pendapat orang lain secara
santun, tidak memojokkan, cara menyampaikan ide-ide yang dianggap baik dan berguna. Tidak semua siswa dapat melakukan partisipasi dan komunikasi, padahal
keberhasilan kelompok terletak pada kemampuan untuk berpartisipasi dan keberanian untuk berkomunikasi.
Siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan sosial seperti tenggang rasa, memberi tanggapan terhadap ide teman lain, berani mempertahankan
pendapat, mau menerima saran dan sanggahan dari teman, tidak mendominasi orang lain dan berbagai sifat lain yang bermanfaat secara sengaja diajarkan oleh
guru, sehingga siswa secara perlahan dan pasti akan berusaha berpartisipasi dan mulai untuk berkomunikasi mengutarakan pendapat.
5. Evaluasi proses kelompok.
Menurut Roger dan Johnson dalam Rusman, 2012: 212 evaluasi proses kelompok yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi
proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif .
2.1.2.3 Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Rusman 2012: 208 ciri-ciri pada kebanyakan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
1 Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi
belajarnya. 2
Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
19
3 Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, bangsa, suku, dan
jenis kelamin yang berbeda-beda. 4
Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu.
2.1.2.4 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Dalam Trianto 2009: 66-67 terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Fase
Tingkah Laku Guru
1 Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran
yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
2 Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan. 3
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok
kooperatif Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
caranya membentuk kelompok belajar.
4 Membimbing kelompok
bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
5 Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
6 Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok.
2.1.2.5 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
a. Pengertian metode STAD
STAD Student Teams Achievement Divisions adalah salah satu metode dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana. Selain itu, pembelajaran
kooperatif metode STAD juga dapat digunakan untuk memberikan pemahaman konsep materi kepada siswa dimana materi tersebut telah dipersiapkan oleh guru
melalui lembar kerja atau perangkat pembelajaran yang lain.