Pengertian Belajar Prestasi belajar

10 4. Berikanlah pengajaran yang jelas dan tepat dan sesuai dengan tujuan mengajar yang akan dicapai. 5. Usahakan agar pengajaran dapat lebih menarik minat murid. Untuk itu harus mengetahui minat siswa dan mengaitkannya dengan bahan dan prosedur pengajaran Implikasi prinsip keterlibatan langsung bagi guru adalah : 1. Mengaktifkan peran individual atau kelompok kecil dalam penyelesaian tugas. 2. Menggunakan media secara langsung dan melibatkan siswa didalam praktik penggunaan tersebut 3. Memberi keleluasaan kepada siswa untuk melakukan berbagai percobaan dan eksperimen. 4. Memberikan tugas-tugas praktik

2.1.2 Prestasi belajar

2.1.2.1 Pengertian Belajar

Belajar menurut Meier dalam Yamin, 2007, adalah proses mengubah pengalaman menjadi pengetahuan , pengetahuan menjadi pemahaman, pemahaman menjadi kearifan, dan kearifan menjadi keaktifan. Belajar menunjukan adanya jiwa yang aktif, tidak hanya sekedar merespon informasi, namun juga mengolah dan melakukan transformasi terhadap informasi atau pengetahuan yang telah diterima. Menurut Dewey dalam Daryanto, 2012 belajar adalah terkait dengan apa yang harus muncul dari dirinya sendiri. Pendapat ini juga sejalan dengan yang diungkapkan oleh Piaget dalam Rusman, 2010: 202 11 bahwa belajar adalah sebuah proses aktif dan pengetahuan disusun di dalam pikiran siswa. Djamarah 2008: 15-17 menyebutkan ciri-ciri belajar antara lain: 1 Siswa secara sadar menyadari bahwa selama proses belajar mengajar pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, serta kebiasaanya bertambah, 2 Perubahan dalam belajar bersifat fungsional yaitu suatu perubahan yang dialami siswa akan menyebabkan perubahan berikutnya yang akan berguna bagi kehidupan atau pembelajaran berikutnya, 3 Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif yaitu perubahan yang terjadi pada siswa yang belajar terus bertambah secara terus menerus serta siswa yang belajar tersebut akan memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya, 4 Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara yaitu pengetahuan dan tingkah laku yang ditimbulkan dari kegiatan belajar yang terjadi karena proses belajar ini bersifat menetap dan permanen. 5 Perubahan dalam belajar bertujuan yaitu perubahan tingkah laku yang ditimbulkan karena proses belajar terjadi karena ada tujuan yang kan dicapai dan perubahan terarah ini benar-benar disadari oleh siswa yang belajar, 6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku yaitu perubahan tingkah laku siswa yang telah mengikuti proses pembelajaran yang dimaksud adalah perubahan seluruh tingkah lakunya, baik perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap dan kebiasaan, ketrampilan dan pengetahuan. Dari ciri-ciri diatas dapat disimpulkan bahwa siswa dikatakan belajar ketika siswa tersebut secara sadar mengetahui bahwa dengan proses belajar pengetahuannya bertambah secara positif dan pengetahuan bersifat tetap. 12 Pembelajaran dengan melibatkan siswa secara langsung akan membentuk suatu pembelajaran yang efektif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Proses belajar berhubungan dengan perubahan prilaku, sikap, pengetahuan, dan pemaknaan terhadap tugas-tugas dalam hidup siswa dan dalam proses belajar akan menghasilkan suatu hasil belajar yang akan menjadi penyebab dari keberlanjutan proses belajar sesuai dengan kebutuhan siswa. Dari pendapat-pendapat ahli dapat kita lihat adanya kesamaan mengenai pendefinisian belajar dari para ahli yaitu dalam hal adanya perubahan. Dari kesamaan tersebut maka peneliti mencoba mendifinisikan pengertian belajar berdasarkan kedua pengertian yang tertera diatas. Pada hakikatnya belajar merupakan aktifitas seseorang untuk mencapai perubahan secara menyeluruh, baik dalam hal perubahan tingkah laku, pengetahuan, pemahaman ketrampilan dan sikap melalui kegiatan yang dilakukan setiap individu di dalam lingkungannya. Melalui kegiatan-kegiatan belajar tersebut diharapkan adanya perubahan-perubahan sebagai wujud dari hasil belajar. Hasil belajar tidak hanya pada aspek kognitif saja, melainkan juga menyangkut aspek afektif dan psikomotorik.

2.1.2.2 Pengertian Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKN menggunakan media audio-visual untuk siswa kelas II SD N Kledokan.

0 0 2

Peningkatan kedisiplinan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan kontekstual pada mata pelajaran PKn untuk siswa kelas II SDN Kledokan.

0 5 275

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas IV di SDN Srumbung 02.

0 3 354

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012/ 2013.

0 0 179

Peningkatan keaktifan, motivasi dan prestasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Kalongan Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 214

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas V SDN Kledokan dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 239

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa kelas IV SDN Minomartani tahun pelajaran 2012 2013

0 2 177

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas V SDN Kledokan dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw II

0 0 237