66 melestarikan budaya. Gaji atau upah tidak menjadi hasil yang utama
menurut A karena ia sudah berniat untuk melestarikan budaya. Meskipun ada dana is, tetapi niat A untuk tetap di prajurit yang
memang gaji dan pangkat termasuk kecil tidak tergoyahkan. Keinginan A untuk tetap berada di Yogyakarta demi melestarikan
grebeg dibuktikan dengan pendapatnya tentang ketidakmungkinan jika grebeg hilang. Namun ia tetap menjelaskan bahwa tugas prajurit masih
banyak, tidak hanya grebeg saja. Menurut A, saat ini banyak anak muda yang masuk di prajurit dan abdi dalem keraton. Ketidakinginan A jika
grebeg hilang diperkuat dengan sarannya untuk anak muda agar tetap mempertahankan budaya dan berharap agar prajurit tetap eksis di
Yogyakarta.
2. Informan B 19
Kemunculan niat B menjadi prajurit baru muncul setelah mengikuti latihan. Kenyamanan dan keakraban antar sesama prajurit menjadi
faktor pendukung B menjadi tertarik masuk di keprajuritan. Selain itu, pelatih dan musik prajurit beserta notasinya juga membuat B semakin
tertarik untuk bergabung di keprajuritan. Ketertarikan B ini membuat dirinya terdorong untuk selalu belajar dan mengetahui tentang budaya
bahkan ia berniat untuk mencari kerja di Yogyakarta agar dapat melaksanakan grebeg serta terus belajar. Apabila ia mendapat pekerjaan
67 di luar Yogyakarta, B akan berusaha untuk datang pada gladi bersih dan
membagi waktu karena keinginannya untuk melestarikan budaya. Kesenangan B dalam melestarikan budaya juga tampak dari cara B
menanggapi gaji yang diterima. B akan menyimpan gaji atau paringan dalem karena ia percaya akan membawa hal baik meskipun nominalnya
tidak banyak. Selama menjadi prajurit, aktivitas yang disenangi B adalah saat latihan musik karena ia masih ingin belajar lagu-lagu yang
belum mampu ia mainkan. Selain latihan musik, B juga menyenangi salah satu grebeg yaitu grebeg Maulud yang menurutnya tidak terlalu
melelahkan. B menceritakan tentang hal menarik saat grebeg ketika ikut “ngayahai” atau melaksanakan yang menurutnya membawa berkah.
Perasaan senang dalam melestarikan budaya juga ditunjukkan B jika ia memiliki beberapa kegiatan lain di luar keprajuritan seperti
menjadi prajurit kampung di daerahnya. Namun B memiliki keinginan untuk belajar tentang kebudayaan dan mengikuti kegiatan lain seperti
karawitan yang dimotori oleh A. B sempat mendapat tawaran untuk pindah alat musik, tetapi ia menolak karena masih ingin menguasai apa
yang ia pegang saat ini yaitu tambur. Selama menjadi prajurit, B mampu memahami tugas-tugas prajurit yang tidak sembarangan orang
dapat melakukan seperti melaksanakan grebeg beserta prosesinya, merawat barang pusaka, dan menghormati alat musik milik keraton
sebab ada tata caranya sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68 B juga mengutarakan perbedaan prajurit dengan orang karnaval
yaitu dari segi kemampuan dan tujuannya karena menurutnya prajurit keraton tidak sembarangan orang dapat masuk dan tujuannya hanya
melestarikan budaya dari keraton. Meskipun di keprajuritan terutama di korps musik banyak anak mudanya, B masih berharap agar anak muda
semakin menyadari tentang pelestarian budaya sehingga prajurit- prajurit muda semakin banyak. Namun B mengingatkan kembali bahwa
menjadi prajurit tidak mudah, harus ada niat pengabdian dari hati agar profesi seseorang sebagai prajurit dapat langgeng.
Hasil yang B peroleh selama menjadi prajurit adalah dapat memainkan alat musik, memiliki banyak relasi, ikut serta dalam grebeg,
dan pengetahuan akan budaya semakin bertambah. Nilai yang B peroleh sampai saat ini adalah nilai melestarikan budaya dan menjadi lebih
mengetahui tentang keraton. Apabila berbicara tentang penghargaan, B menyatakan bahwa jarang prajurit yang mendapat penghargaan
meskipun adanya gelar dan pangkat merupakan sebuah penghargaan baginya.
3. Informan F 22
Ajakan teman menjadi awal mula F untuk mau mencoba ikut latihan di tepas keprajuritan. Berawal hanya ingin belajar ternyata
membuat F mulai berkeinginan untuk melestarikan budaya. Alasan F ikut melestarikan budaya di keprajuritan adalah membantu keamanan