Sarana yang mendukung Instrumentally

95 juga dapat meningkatkan motivasinya masuk menjadi prajurit keraton. Wawancara yang telah dilakukan mendapatkan jawaban mengenai keyakinan hanya dari A dan F. Keduanya memiliki jawaban yang berbeda dalam hal keyakinan untuk berada di keprajuritan sebagai pelestari budaya. A merasa yakin untuk menjadi prajurit keraton karena kesenangannya bermain musik sesuai dengan pekerjaan sebagai sersan atau pemegang trompet di keprajuritan. Meskipun ada kemungkinan untuk masuk di abdi dalem pengrawit yang sama- sama bermain musik, tetapi A tetap yakin bahwa ia lebih nyaman dan mampu melestarikan budaya di prajurit keraton. Keyakinan seseorang termasuk A akan semakin kuat karena diawali dengan mengenali potensi dalam diri agar dapat menempatkan kemampuan sesuai dengan bidangnya. “saya memilih untuk mengabdi di keprajuritan itu memang saya pikir-pikir yang memungkinkan untuk saya ikuti saya mengabdi ya di keprajuritan tadi sementara itu, walaupun saya sebenarnya bisa masuk ke abdi dalem Krida Mardawa itu abdi dalam pengrawit atau karawitan atau yang menabuh gamelan saya juga memungkinkan masuk situ, tapi untuk sementara ini kan saya sekolah tentang karawitan belum selesai, saya merasa saya masih butuh belajar banyak dan saya belum ada kepikiran masuk di karawitan, jadi saya yang memungkinkan itu abdi dalem prajurit.” A 198-216 Setiap orang belum tentu memiliki kemampuan yang sesuai dengan kemauannya. Hal tersebut sesuai dengan keyakinan yang ada di dalam diri F. F merasa yakin untuk melestarikan budaya sebagai prajurit keraton karena baginya tidak semua orang akan mau dan mampu nguri-uri kebudayaan seperti dirinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 “Belajar terus sama melestarikannya itu yang penting. ” F 72-73 Karena gak sebagian orang itu mau dan mampu melestarikan budaya saat ini. ” F 83-85

c. Tindakan

Tindakan seseorang terutama prajurit keraton akan menunjukkan bahwa dirinya mampu memanfaatkan sarana yang mendukung dan memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai apa yang ia harapkan. A lebih banyak memperlihatkan tindakan- tindakan yang selama ini sudah ia lakukan, sedangkan B dan F menunjukkan beberapa tindakan penting yang dapat dianggap sebagai sarana untuk pencapaian harapannya. Tindakan A lebih banyak ditunjukkan daripada B dan F. Namun hal tersebut bukan berarti niat untuk bertindak kedua informan tidak sekuat A. Ketiganya sudah ikut ngayahi grebeg dan itu menandakan bahwa mereka sudah melakukan sebuah tindakan meskipun A sudah 12 kali mengikuti grebeg, F sebanyak 10 kali, dan B sempat bercerita bahwa baru sekali mengikuti grebeg. “grebeg nya kalo hitunganya udah berapa kali sudah lupa karena setahun 3 kali kalo tahun 2015 kemarin 4 grebeg sebenarnya 3, karena maju yang 2016. 4 grebeg 2014, 3 itu dah 7, 2013 3, 2012 2. 4,3,3 itu 10, sama 2 mungkin 12 grebeg kayaknya kalo gak salah nanti dihitung lagi. ” A 784-792 “ya itu, saya magang dah langsung ikut grebeg tapi statusnya masih tetep magang, ada yang magang tapi masih ikut latian juga ada, tapi kalau saya dulu pas magang kebetulan ada yang kosong, jadi langsung suruh ngisi, mungkin udah 10 kali kalo gak salah saya ikut grebeg. ” F 584-586 Keinginan untuk terus belajar dan menguasai alat musik ditunjukkan A dengan mengikuti berbagai kegiatan lain di luar 97 keprajuritan yang masih berhubungan dengan pelestarian budaya. A mengikuti beberapa sanggar di Yogyakarta yang melestarikan budaya dari segi musik yakni karawitan jawa. “saya ngabdi di korps musik mayornya trompet, penjurusannya instrument itu trompet tapi pada prakteknya saya belajar banyak enggak cuma trompet, seperti suling, tambur, saya belajar walaupun sampai saat ini saya belum menguasai baru belajar semua, semua instrument musik saya berusaha mempelajari, kebanyakan gitu.” A 132-142 “Diluar saya banyak tentang karawitan jawa itu saya ikut sanggar Pujakusuman, di Suryawijayan, di Tirtadipuran, kemudian Irama Citra Kepatihan itu jadi tetang budaya tari-tari di Jogja, tapi saya cuma ngiringi. Ya kemana-mana ikut misalnya ke Bali atau ke mana gitu udah sering. Itu sih walaupun banyak menjamur grup prajurit itu saya ya ikut yaa gitu.” A 1521-1532 B dan F juga memiliki kegiatan lain di luar keprajuritan yang berhubungan dengan kebudayaan. B menjadi prajurit di kampungnya dan sering mengikuti karnaval kebudayaan seperti FKY dan lainnya. Sedangkan kegiatan F di luar keprajuritan yaitu ikut grup karawitan yang dimotori oleh A untuk kegiatan tambahan dan mengisi di berbagai pagelaran atau syawalan yang membutuhkan karawitan. “Kalau saya ikut prajurit pariwisata ya prajurit kampung saya ikut. Itu sih kalau kegiatannya kalau cuma ada karnaval atau festival dua tahunan itu lupa mbak tapi ada, itu biasanya tempat saya itu prajurit kampung diundang. Kalau lainnya kaya FKY gitu, tahun kemarin itu di ngasem di plasa ngasem itu kami juga ikut. ” B 498- 507 “yaa itu cuma acara ya buat seneng-seneng aja sih kok kayak kegiatan tambahan gitu kegiatan tambahan aja, terus kemarin sempet ngisi itu Syawalan prajurit juga, terus ada apa namanya kemarin di sekaten itu di pagelaran ada itu pameran kan ada karawitan nah ngisi disana ” F 929-937 “Saya kan juga ikut karawitan, ini cuma acara di luar kraton sih, karawitan tapi semua anggotanya prajurit semua, itu yang ngajarin A ” F 918-922 98

d. Kemampuan

Selain adanya sarana, keyakinan, dan tindakan, kemampuan yang dimiliki oleh seorang prajurit juga dapat mendukung aspek instrumentally. Apabila ada sarana, ada keyakinan, dan ada tindakan namun tidak sesuai dengan kemampuan dirinya, maka harapan seorang prajurit keraton tidak akan tercapai dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan pendapat A mengenai seorang prajurit sebaiknya harus memiliki kemampuan di berbagai alat dan musik. Tidak hanya puas dengan satu alat dan satu musik saja. Namun pada wawancara mengenai kemampuan hanya A dan B yang dapat ditangkap maksud dan makna kemampuan itu sendiri. A menginginkan agar semua prajurit memiliki kemampuan lebih agar dapat menguasai berbagai alat musik dan lagu-lagu semua bregada sehingga apabila ada yang membutuhkan bisa saling membantu. “misalnya kemarin saya magang di Jogokarya terus nanti ada yang lebih pintar dari saya gitu, tapi ketika plotnya itu masih penuh dan saya di Jogokarya itu gak mungkin diganti tapi ketika ada seorang penambur mau dimasukkan misal dari Prawiratama itu dia musiknya sudah bisa ketika dimasukkan Patangpuluh dia gak hafal ya dia gak bisa, yang bisa ya yang Patangpuluh. Artinya tidak harus yang senior itu belum tentu masuk dimana-mana bisa itu belum pasti, yang bisa ya dipakai. ” A 1346-1362 Sedangkan B menunjukkan bahwa dirinya sampai saat ini memiliki kemampuan yang cukup baik sampai ditawari oleh pelatih untuk pindah alat musik yang pangkatnya lebih tinggi, namun B belum berani karena masih ingin belajar dan menguasai satu alat yang dipegang saat ini. Selain itu, B juga memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI