No Ahli
Komentar
3.3 Letak kegiatan guru dan kegiatan siswa sidejajarkan dan sesuaikan dengan
nomornya, agar tidak menimbulkan kesalahan.
4 Guru Kelas 1b
4.1 Perbaiki tujuan pembelajaran, karena degree
belum nampak.
4.2 Urutkan dengan benar langkah-langkah
kegiatan sesuaikan dengan urutan kegiatan guru dan siswa.
5
Guru Mata Pelajaran Agama
5.1 Untuk pembelajaran 1-6 sudah baik, dan sudah runtut. Namun indikator KI 1 dan KI 2
diperbaiki. 5.2 Degree belum nampak pada tujuan
pembelajaran.
6 Kepala Sekolah
6.1 Penulisan pengetikan diperbaiki lagi.
7 Ahli Pembelajaran IPA
7.1 Perbaiki tujuan pembelajaran karena Degree belum terlihat.
7.1 Indikator KI 2, apakah dapat diukur? diperbaiki
Hasil rekapan expert judgment pada pembelajaran 5 menunjukkan angka 2,87 atau 86 maka termasuk dalam kategori baik. Dikatakan sangat baik karena
tabel konversi skor 2,71 dan 2,47 termasuk dalam range penilaian skala 80B≤ 90
skor yang peneliti peroleh berdasarkan hasil validasi para pakar termasuk dalam kategori baik. Para pakar ahli juga memberikan beberapa komentar yang
membangun untuk penliti untuk dilakukan revis produk, salah sau komentar pakar adalah penggunaan tata bahasa yang benar dan baik karena yang diajarkan
Berupa bahasa Indonesia, penulisan kata diperbaiki dan kegiatan guru dan siswa diurutkan secara benar dan sistematis. Peneliti akan melakukan revisi sesuai
dengan pendapat para pakar ahli sebelum produk diujicobakan kelapangan oleh peneliti.
Tabel 4.19
Rekapan Nilai Pakar Ahli, untuk RPP-H-H pembelajaran 6
No Aspek
Validator Rata-
rata 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 A
Identitas Mata Pelajaran 1.
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3
B Perumusan Indikator.
1
3 3
2 3
3 3
3 2
3 3
3 2
2,75
2
2 3
3 3
3 3
2 3
3 3
3 2
2,75
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 2,91
4 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 2,91
No Aspek
Validator Rata-
rata 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 C
Kesesuaian rumusan dengan aspek keterampilan. 1
3 2
3 3
3 2
3 2
1 3
3 2
2,5
2
2 2
3 3
2 2
3 3
2 3
3 2
2,5 D
Pemilihan Materi Ajar 1
2 3
2 3
3 2
3 2
2 3
3 1
2,4
2
3 3
3 3
3 2
3 3
2 3
3 3
2,83
3
3 3
3 3
3 2
3 3
2 3
3 2
2,75 E
Pemilihan Sumber Belajar 1
3 3
3 3
2 3
3 2
3 3
3 2
2,75
2
2 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
2,83
3 3
3 3
3 3
3 2
3 3
3 3
2 2,83
4 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 2,91
F Pemilihan Media Belajar
1 3
3 2
3 3
2 3
2 3
3 3
1 2,58
2 3
2 3
3 3
2 3
3 3
3 3
2 2,75
3 3
3 3
3 2
2 2
3 3
3 3
2 2,66
4
2 3
3 3
3 2
3 3
3 3
3 2
2,75 G
Metode Pembelajaran 1
3 3
3 3
3 3
3 2
3 3
3 2
2,83
2
2 3
3 3
2 3
2 2
3 3
3 2
2,66
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 2,91
H Skernario Dengan Karakterisktik Peserta Didik
1
3 3
1 3
3 3
3 3
3 3
3 2
2,75
2
2 3
3 3
2 2
2 2
3 3
3 2
2,5
3 2
3 3
3 3
3 2
3 3
3 3
2 2,75
4
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
2,91
5
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
2,91 I
Rancangan Penilaian Autentik 1
2 3
2 2
3 2
2 3
1 3
3 2
2,4
2
2 3
2 2
3 2
3 3
1 3
3 2
2,4
3 3
3 2
2 3
2 2
3 3
2 3
2 2,5
4 3
3 2
2 3
2 3
3 3
2 3
2 2,58
Rata-rata 2,7
2,8 2,6
2,86 2,9
2,5 2,73
2,7 2,66
2,93 3
2 2,71
2,69
Rata-rata Total
Keterangan Ahli :
1. Ahli Pembelajaran Tematik kurikulum 2013. 2. Ahli Pembelajaran PPKn.
3. Ahli Pembelajaran IPS 4. Ahli Pembelajaran dengan media Permainan.
5. Ahli Pembelajaran Ahli Pembelajaran IPS dan Kurikulum 2013. 6. Ahli Pembelajaran Matematika
7. Ahli Pembelajaran PPKn dan IPS 8. Guru kelas 1a
9. Guru kelas 1b 10. Guru Mata Pelajaran Agama
11. Kepala Sekolah 12. Ahli Pembelajaran IPA
Tabel 4.20 Rekapan Komentar Pakar Ahli, RPP-H-H pembelajaran 6
No Ahli
Komentar 1
Ahli Pembelajaran Tematik kurikulum 2013.
1.11 Penilaian KI 1.
1.12 Perbaiki Indikator.
1.13 Degree belum nampak pada tujuan
pembelajaran.
2 Ahli Pembelajaran IPS
2.1 Gunakan tatabahasa yang benar. 2.2 Perbaiki urutan kegiatan guru dan siswa agar
sejajar. 2.3 Gunakan bahasa yang baik dan benar baik
ejaan ataupun penulisan.
3 Guru kelas 1a
3.5 Perbaiki tata bahasa 3.6 Perbaiki kata kerja indikator KI 1 dan KI 2 agar
bisa diukur.
4
Guru Kelas 1b 4.5 Perbaiki tujuan pembelajaran, karena degree
belum nampak. 4.6 Urutkan dengan benar langkah-langkah
kegiatan sesuaikan dengan urutan kegiatan guru dan siswa.
5
Guru Mata Pelajaran Agama
5.1 Untuk pembelajaran 1-6 sudah baik, dan sudah runtut. Namun indikator KI 1 dan KI 2
diperbaiki. 5.2 Degree belum nampak pada tujuan
pembelajaran.
6 Kepala Sekolah
6.1 Penulisan pengetikan diperbaiki lagi.
7. Ahli Pembelajaran IPA
7.2 Perbaiki tujuan pembelajaran karena Degree belum terlihat.
7.3 Indikator KI 2, apakah dapat diukur? diperbaiki
Hasil rekapan expert judgment pada pembelajaran 1 menunjukkan angka 2,69 atau sama dengan 80 maka termasuk dalam kategori baik. Dikatakan sangat
baik karena tabel konversi 83 termasuk dalam range penilaian skala 80B≤ 90
skor yang peneliti peroleh berdasarkan hasil validasi para pakar termasuk dalam kategori baik. Para pakar ahli juga memberikan beberapa masukan yang sangat
membangun untuk peneliti agar dapat merevisi sesuai dengan saran para pakar ahli dalam produk penelitian ini.
Sembilan poin keseluruhan dalam pembelajaran I-VI yang telah divalidasi oleh para pakar ahli sesuai dengan bidang masing-masing, maka peneliti dapat
megambil kesimpulan bahwa secara keseluruhan produk yang peneliti buat berkualitas sangat bagus dengan skor 2,68, skor total didaptkan dari penjumlahan
seluruh jumlah nilai dari pembelajaran satu sampai enam kemudian dibagi tiga. Produk siap diujicobakan dengan melakukan beberapa revisi agar hasil yang
didapatkan maksimal.
4.1.2.3.2Kualitas Produk
Hasil dari penilaian pakar ahli menunjukkan bahwa produk RPP-H memiliki peringkat baik. Produk peneliti mendapatkan skor total 82,66 termasuk dalam
kategori amat baik AB. Rekapitulasi nilai dan peringkat RPPH secara lebih jelas dapat ddilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.21 Rekapitulasi Peringkat Kualitas Produk RPPH
Pertemuan Nilai
Peringkat
Pertemuan 1 83
Baik Pertemuan 2
82,2 Baik
Pertemuan 3 83
Baik Pertemuan 4
83 Baik
Pertemuan 5 86
Baik Pertemuan 6
80 Baik
Rerata 82,04
Baik
Tabel 4.21 menunjukkan bahwa rata-rata perolehan produk RPP-H secara keseluruhan adalah 82,66. Rerata tersebut menunjukkan bahwa produk Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran harian RPPH mendapatkan peringkat “Baik”.peneliti juga masih melakukan revisi produk RPP-H sesuai dengan masukan dan komentar
pakar ahli.
4.1.2.3.3Revisi Produk
Peneliti melakukan beberapa revisi terhadap produk berupa media yang peneliti rancang untuk melaksanakan pembelajaran harus lebih sederhana karena
siswa kelas 1 masih kesulitan dalam melakukan permainan tanpa bimbingan dan pengawasan guru. Produk yang direvisi terdiri dari pembelajaran 1,2,3,4,5 dan 6.
Semua produk telah melakukan revisi sesuai dengan masukan dan bimbingan dari pakar ahli agar sesuai untuk kebutuhan di lapangan.
Hasil peroleh nilai kuantitatif dan kualitatif yang di berikan para ahli, peneliti jadikan masukan dalam memperbaiki desain. Peneliti melakukan
perubahan yang mendasar berdasarkan pada penilaian kuantitatif yang diberikan oleh para ahli. Perubahan besar terjadi pada bagian tata tulis dan penilaian yang
terdapat pada desain produk. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi desain produk final rencana pelaksanaan pembelajaran harian RPPH berbasis
permainan anak.
4.1.2.4 Dampak RPPH Berbasis Permainan Anak Kelas 1 SD Aku Merawat Tubuhku.
Bagian ini menjelaskan dampak RPP-H berbasis permainan kelas I SD subtema aku merawat tubuhku terhadap prestasi belajar siswa. sebelum diketahui
dampak tersebut maka peneliti melakukan beberapa tahapan. Diantaranya 1 penyusunan instrumen validasi, 2 validasi kuesioner pendapat siswa dan
wawancara guru, 3 validasi soal pretest dan posttest, 4 uji validitas instrumen, 5 uji coba produk, 6 analisis hasil tes, 7 analisis lanjut. Tahap-tahap tersebut
akan diajabarkan sebagai berikut ini.
4.1.2.4.1 Penyusunan Instrumen Validasi
Uji coba produk dilakukan secara terbatas di SD K JB dengan subjek lima orang siswa kelas 1. Peneliti menyusun instrumen yang digunakan untuk tahap uji
coba terbatas. Antara lain kuesioner siswa dan wawancara guru terhadap uji coba RPP-H berbasis permainan.
4.1.2.4.2 Validasi kuesioner pendapat siswa dan wawancara guru
Kuesioner siswa dan wawancara guru yang digunakan untuk mengeahui tanggapan terhadap efektifitas kegiatan uji coba terbatas telah melalui tahap
validasi ahli. Guru kelas I SD memberikan validasi berupa conten dan face. Validasi conten berisi masukan terhadap isi dari kuesioner agar lebih mudah
dipahami oleh peserta didik, dan validasi face berupa komentar guru terhadap tampilan dari kuesioner. Guru mengungkapkan penambahan emoticon untuk
dijadikan tiga jenis simbol ekspresi yang berbeda. Simbol ekspresi yang tadinya hanya memuat dua emoticon sekarang diubah menjadi tiga emoticon sesuai
dengan saran dari guru kelas.
4.1.2.4.3 Validasi soal pretest dan posttest
Peneliti membuat soal sebanyak 20 soal untuk pretest dan posttest berdasarkan kompetensi dasar pada aspek pengetahuan yaitu KI 3 yang terdapat
pada subtema aku merawat tubuhku. Soal tersebut terdiri dari muatan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, PPKn, PJOK dan SBDP kelas 1 sekolah
dasar. Soal dibuat kedalam bentuk pilihan ganda yang memiliki empat pilihan yaitu a,b,c dan d. kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel 4.21.
4.1.2.4.4 Uji Validitas Instrumen Tes
Soal pretest dan postest yang digunakan telah melalui tiga tahap validasi, yaitu content validity, construct validity,dan face validity. Content validity
dilakukan oleh ahli dengan melihat kesesuaian indikator dengan soal. Ahli tidak memberikan penilaian dalam bentuk angka, namun memberikan komentar dan
saran pada beberapa soal. Peneliti memperbaiki soal sesuai dengan saran ahli agar sesuai dengan indikator. Uji validitas instrumen soal tes secara empirik dilakukan
di SD K JB. Pengujian dilakukan terhadap 35 siswa di kelas 1 SD. Uji validitas soal dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson. Soal yang digunakan untuk
uji validitas sebanyak 20 soal. Uji soal 20 soal menghasilkan 11 soal yang valid. Hasil pengujian soal dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut ini
. Tabel 4.22
Rekapan Hasil Uji Validitas
No
r
pbi
r
pbi
- tabel
5
Sig 2- tailed
hasil No
r hitung
r tabel Sig 2-
tailed Hasil
1 -205
0,344 244
Tidak valid
11 -149
0,344 401
Tidak valid
2 339
0,344 050
valid 12
231 0,344
189 Tidak
valid 3
363 0,344
242 valid
13 -056
0,344 754
Tidak valid
4 473
0,344 005
valid 14
164 0,344
353 Tidak
valid
5 639
0,344 000
valid 15
-133 0,344
454 Tidak
valid 6
100 0,344
574 Tidak
valid 16
353 0,344
040 Valid
7 340
0,344 049
valid 17
376 0,344
028 Valid
8 243
0,344 167
Tidak valid
18 353
0,344 148
Valid 9
580 0,344
000 valid
19 396
0,344 089
Valid 10
027 0,344
878 Tidak
valid 20
432 0,344
011 Valid
Keterangan: correlation is significant at the 0.05 level 2 tailed correlation is significant at the 0.01 level 2 tailed
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 20 soal yang peneliti buat kemudian diujikan kepada 35 responden, menghasilkan 11 soal yang valid yitu
nomor 2,3,4,5,7,9,16,17,18,19 dan 20. Semua soal yang valid tersebut peneliti gunakan untuk soal pretest dan posttest. Jumlah soal yang valid tersebut peneliti
hitung reliabilitasnya untuk mengetahui tingkat reliabilitas. Peneliti menggunakan aplikasi SPSS 16.0 windows7 untuk menghitung reliabilitas yang dapat dilihat
pada tabel 4.21 berikut ini. Tabel 4.23
Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.587 .583
11
Hasil uji reliabilitas yang terdapatr pada tabel 4.15 yang diketahui nilai Cronbach Alpha instrumen pretest dan postest adalah 0,583. Masidjo 1995.
bahwa soal yang dibuat peneliti mempunya tingkat reliabilitas cukup. Hasil uji reliabilitas menghasilkan soal-soal untuk digunakan dalam pretest dan posttest
sehingga menyebabkan kisi-kisi soal menjadi berubah. Soal-soal yang digunakan dalam uji coba terbatas didasarkan pada kompetensi dasar dan indikator yang
terdapat pada subtema aku merawat tubuhku. Kisi-kisi soal yang menjadi instrumen tes dapat dilihat pada tabel 4.24 berikut ini.
Tabel 4.24 Kisi-kisi Soal Jadi Instrumen Tes
No Kompetensi Dasar
Indikator Soal No Soal
Valid No
Soal Jadi
A. Bahasa Indonesia
1. 3.2 Mengenal teks petunjukarahan
tentang perawatan
tubuh serta
pemeliharaan kesehatan
dan kebugaran tubuh dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
3.2.1 Mengenal bagian- bagian tubuh yang harus
dijaga kebersihannya. 3.2.2 menjelaskan urutan
mencuci tangan sebelum makan.
2,3,4 1,2,3
B Matematika
1. 3.1 Mengenal lambang bilangan dan
mendeskripsikan kemunculan
bilangan dengan
bahasa yang
sederhana. 3.1.1 mengetahui lambang
bilangan 5,
4
2. 3.2 Mengenal bilangan asli sampai
99 dengan menggunakan benda- benda yang ada di sekitar rumah,
sekolah, atau tempat bermain. 4.1.1
Menjumlahnkan Bilangan dibawah 10.
7,9 5,6
C PPKn
1. 3.2 Mengenal tata tertib dan aturan
yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.
3.1.1 menjelaskan sikap tertib dalam kehidupan
sehari-hari. 16.
7
D PJOK
1. 3.1 Mengetahui konsep gerak dasar
lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan,
arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional.
3.1.1 Mengidentifikasi
gerakan berbaris
dan melompat.
17,18, 8,9
2. 3.8 Mengetahui bagian-bagian tubuh
sendiri, kegunaan, dan cara menjaga kebersihannya
terutama badan,
kuku, kulit, gigi, rambut, hidung, telinga, tangan dan kaki, serta
3.8.1 Menjelaskan cara merawat
bagian-bagian tubuh.
19 10
No Kompetensi Dasar
Indikator Soal No Soal
Valid No
Soal Jadi
menjaga kebersihan pakaian yang digunakan.
E SBDP
1. 3.1 Mengenal cara dan hasil karya
seni Ekspresi. 3.1.1
Mengidentifikasi lagu sebagai salah satu
cara mengekpresikan diri. 20
11
4.1.2.4.5 Uji Coba Produk
Hasil uji coba pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 05,06,07,10,11, dan 12 November 2014 dengan 5 siswa kelas 1 SD K JB yang peneliti ambil secara
acak. Berikut adalah gambaran kegiatan pembelajaran dari pembelajaran 1 hari pertama sampai pembelajaran 6 hari keenam. Tabel 4.25 berikut ini adalah jadwal
uji coba terbatas yang telah dilakukan oleh peneliti. Tabel 4.25
Jadwal Pelaksanaan Uji Coba Terbatas
No Haritanggal
Waktu Materi
1 Rabu, 05 November 2014
09.00-10.30 •
Pre-Test •
Bernyanyi lagu “Bangun tidur” •
Mengamati gambar alat-alat membersihkan anggota tubuh
• Mempraktikan cara memotong kuku
2 Kamis, 06 November
2014 09.00-10.30
• Bernyanyi lagu mancuci tangan
sebelum makan •
Mengamati tata cara urutan mencuci tangan sebelum makan
• Bermain permainan lompat kelinci
• Mempraktikan urutan mencuci
tangan 3
Jumat, 07 November 2014
09.00-10.30 •
Mengamati urutan cara menggosok gigi
• Mempraktikan menyikat gigi dengan
benar 4
Kamis, 10 November 2014
09.00-10.30 •
Mengenal jenis-jenis garis •
Melakukan permainan lompat kangguru
• Gerak lokomotor
• Membuat hiasan dengan motif garis
lengkung, setengah lingkaran dan zig-zag
5 Jumat, 11 November
2014 09.00-10.30
• Mengamati cara-cara membersihkan
anggota tubuh
No Haritanggal
Waktu Materi
• Mewarnai alat-alat bantu
membersihkan anggota tubuh 6
Sabtu, 12 November 2014
09.00-10.30 •
Bermain kelereng •
Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
• Post-Test
Tabel 4.25 di atas merupakan jadwal uji coba terbatas yang peneliti laksanakan dimulai pada tanggal 05 November sampai dengan tanggal 12 2014.
Berikut ini adalah deskripsi kegiatan dari setiap pertemuan. a.
Pembelajaran 1 tanggal 05 November 2014. Pembelajaran pertama pada tema Diriku sybtema Aku Merawat Tubuhku
kelas 1 SD dilaksanakan pada hari Rabu 05 November 2014 pukul 09.00- 10.30 WIB berlokasi di SD K JB. Gambar kegiatan dapat dilihat pada
lampiran foto-foto kegiatan proses pembelajaran yang terdapat pada lampiran 10. Dengan dua muatan pembelajaran dan empat kompetensi dasar
dari setiap muatan pembelajaran sehingga terdapat delapan kompetensi dasar dari KD untuk KI 1 sampai KD untuk KI 4.
Pada ujicoba hari pertama ini, peneliti memberikan soal pretest kepada siswa sebelum memulai proses pembelajaran. kegiatan inti dari pembelajaran satu
ini adalah siswa melakukan percobaan dengan membesihkan salah satu anggota tubuh yaitu dengan memotong kuku dengan dan tanpa bimbingan guru.
Pembelajaran dilakukan sesuai dengan kegiatan yang terdapat pada RPP-H yang telah dibuat pada hari pertama. Tujuan dari pembelajan 1 dari subtema Aku
Merawat Tubuhku siswa mampu mempraktikan 4 cara merawat kebersihan tubuh dengan baik setelah mengikuti proses pembelajaran 1.
b. Pembelajaran 2 tanggal 06 November 2014.
Pembelajaran kedua pada tema Diriku sybtema Aku Merawat Tubuhku kelas 1 SD dilaksanakan pada hari Kamis 06 November 2014 pukul 09.00-10.30
WIB berlokasi di SD K JB. Gambar kegiatan dapat dilihat pada lampiran foto-foto kegiatan proses pembelajaran. Pembelajaran 2 memiliki lima muatan mata
pelajaran dengan empat kompetensi inti dan 20 kompetensi dasar. Pemetaan kompetensi inti dan kompetensi dasar dapat dilihat pada produk yang peneliti
buat. Proses pembelajaran dua ini peneliti memberikan beberapa materi untuk
dipelajari oleh siswa dengan menggunakan media permainan lompat kelinci. Lompat kelinci adalah permainan sederhana yang peneliti rancang untuk
memudahkan siswa dalam mengenal penjumlahan dan pengurangan dengan cara melompat maju dan melompat ke belakang. Tujuan dari pembelajaran tiga ini
adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa cara melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan serta membentuk konsep penjumlahan dan
pengurangan pada operasi bilangan 1-10. c.
Pembelajaran 3 tanggal 07 November 2014. Pembelajaran ketiga pada tema Diriku sybtema Aku Merawat Tubuhku
kelas 1 SD dilaksanakan pada hari Jumat 07 November 2014 pukul 09.00-10.30 WIB berlokasi di SD K JB. Pembelajaran tiga memiliki empat muatan mata
pelajaran kemudian terdapat empat kompetensi inti dan 16 kompetensi dasar. Kegiatan inti dari pembelajaran empat ini adalah untuk mengajarkan kepada
siswa tentang cara menyikat gigi dengan benar serta memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya gigi dalam kehidupan manusia, diantaranya
mambantu untuk berbicara, mengunyah makanan dll. Tujuan dari pembelajaran tiga ini adalah mengajarkan kepada siswa tentang alat-alat yang membantu
menusia untuk membersihkan anggota tubuh serta mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya merawat dan menjaga gigi agar selalu bersih dan sehat.
d. Pembelajaran 4 tanggal 10 November 2014.
Pembelajaran keempat pada tema Diriku sybtema Aku Merawat Tubuhku kelas 1 SD dilaksanakan pada hari Senin 10 November 2014 pukul 09.00-10.30
WIB berlokasi di SD K JB. Gambar kegiatan dapat dilihat pada lampiran foto-foto kegiatan proses pembelajaran. Pembelajaran empat memiliki dua muatan mata
pelajaran. Terdapat empat kompetensi inti dan delapan kompetensi dasar. Kegiatan inti dari pembelajaran empat ini adalah mengasah kembali
pengetahuan siswa tentang garis lengkung dan zigzag dan pada akhir pembelajaran siswa membuat sebuah karya kreatif dengan menggunakan garis
zigzag dan lengkung yang terputus-putus kemduian diberi warna dan digunting untuk ditempelkan pada benda-benda kesukaan
anak-anak. Tujuan dari pembelajaran empat ini adalah melalui permainan lompat sederhana dan membuat
karya kreatif, siswa mampu mengidentifikasi gerakan berbaris dan melompat. e.
Pembelajaran 5 tanggal 11 November 2014. Pembelajaran kelima pada tema Diriku sybtema Aku Merawat Tubuhku
kelas 1 SD dilaksanakan pada hari Selasa 11 November 2014 pukul 09.00- 11.00WIB berlokasi di SD K JB. Gambar kegiatan dapat dilihat pada lampiran
foto-foto kegiatan proses pembelajaran. Pembelajaran lima memiliki tiga muatan mata pelajaran, empat kompetensi inti dan duabelas kompetensi dasar.
Kegiatan inti dari pembelajaran lima ini berkegiatan untuk mengajarkan kepada siswa untuk menjaga dan membersihkan salah satu anggota tubuh dengan
menggunakan alat yang membantu untuk membersihkan anggota tubuh. Pemotong kuku adalah salah satu alat yang digunakan untuk membantu
membersihkan anggota tubuh. Kegiatan yang dilakukan melibatkan siswa secara langsung dengan siswa mempraktikan secara langsung penggunaan alat pemotong
kuku tersebut, tentunya dengan bimbingan dan arahan dari guru. Tujuan dari pembelajaran lima ini adalah untuk mengenalkan kepada siswa berbagai cara
merawat dan menjaga kebersihan anggota tubuh dan siswa mampu melakukannya secara lisan maupun mempraktikannya secara langsung.
f. Pembelajaran 6 tanggal 12 November 2014.
Pembelajaran keenam pada tema Diriku subtema Aku Merawat Tubuhku kelas 1 SD dilaksanakan pada hari Rabu 12 November 2014 pukul 09.00-10.30
WIB berlokasi di SD K JB. Gambar kegiatan dapat dilihat pada lampiran foto-foto kegiatan proses pembelajaran.
Pembelajaran enam memiliki dua muatan mata pelajaran, empat kompetensi inti dan delapan kompetensi dasar. Kegiatan pada pembelajaran enam, peneliti
merancangnya dengan menggunakan permainan kelereng. Permainan kelereng berfungsi untuk menguatkan siswa dalam melakukan operasi bilangan
penjumlahan dan pengurangan. Tujuan dari kegiatan pada pembelajaran enam adalah menunjukka perilaku patuh pada aturan dalam melakukan operasi bilangan
penjumlahan dan pengurangan ketika bermain kelereng.
4.1.2.4.6Analisis Hasil Tes
Sebelum proses pembelajaran menggunakan produk peneliti dilaksanakan, terlebih dahulu siswa diberikan 11 soal pilihan ganda. Soal tes dapat dilihat pada
lampiran 5 halaman.... siswa mengerjakan secara individu soal-soal tersebut. Pembagian soal pada awal pembelajaran diosebut juga pretest. Setelah semua
proses pembelajaran menggunakan produk peneliti selesai. Siswa kembali diberikan 11 soal tes yang sama seperti pada saat soal sebelum pembelajaran
diberikan. Pemberian soal setelah pembelajaran berlangsung sering disebut dengan posttest.
Hasil pretest dan posttest siswa kemudian di analisis oleh peneliti untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil pekerjaan lima orang
siswa ini dihitung untuk mengetahui peningkatan secara keseluruhan presentase kenaikan hasil belajar siswa. Presentase tersebut dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut. Gambar 4.2 Rumus Perhitungan Rata-rata Pretest dan Posttest
Nilai =
̅
X 100. Berikut ini adalah hasil rekapan nilai Pretest dan Posttest siswa yang
dilakukan pada saat uji coba terbatas. Tabel 4.26 merupakan daftar nilai siswa. Tabel 4.26
Daftar Nilai Siswa
Nama Nilai Pretest
Nilai Posttest Presentase Kenaikan
A 54
90 66
B 72
100 38
C 63
81 28
D 81
100 23
E 36
72 100
Rerata 61,2
88,6 44
Hasil pretest dan posttest siswa pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan secara signifikan. Setiap siswa mendapatkan nilai yang
berbeda-beda mulai dari 54, 72, 63, 81 dan 36. Pada posttest terdapat dua siswa mendapatkan nilai 100 dan lainnya 90, 81 dan 72. Rata-rata nilai pretest diperoleh
adalah 61. Sedangkan rata-rata nilai posttest
adalah 88. Presentase rata-rata kenaikan kelima siswa adalah 44. Presentase kenaikan terendah adalah 23 dan
presentase kenaikan tertinggi adalah 100. Kenaikan nilai pretest dan posttest siswa secara lebih jelas ditunjukkan melalui diagram 4.1 berikut ini.
Diagaram 4.1 Kenaikan nilai pretest dan posttest siswa
Hasil posttest kelima siswa berdasarkan diagram 4.1 di atas menunjukkan adanya peningkatan dari pretest ke posttest. Nilai terendah yaitu 36. Dua siswa
mendapatkan nilai tertinggi yaitu 100. Kenaikan rata-rata kelima siswa ditunjukkan pada diagram 4.2 berikut ini.
20 40
60 80
100 120
A B
C D
E Pretest
Postest
Diagram 4.2 Presentase Kenaikan pretest ke posttest.
Presentase kenaikan hasil belajar siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
Presentase kenaikan = = x 100
Presentase kenaikan = =
, ,
,
x 100 Presentase kenaikan =
, ,
x 100 = 44
Dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan yang diperoleh berdasarkan presentase kenaikan nilai siswa yaitu sebesar 44. Kenaikan tersebut merupakan
kenaikan hasil belajar siswa dari pretest ke posttest. Setelah dilaksanakan pretest dan pottest peneliti melakukan wawancara dengan guru. Wawancara terstruktur
bertujuan untuk mengetahui dampak dari RPPH yang telah dibuat dan diujocobakan tersebut. Berikut peneliti paparkan hasil wawancara dengan guru
terkait dapak dari pelaksanaan pembelajaran berbasis permainan tradisional bagi guru dan siswa. Tabel 4.27 dibawah ini merupakan hasil dari wawancara dengan
guru terkait dampak dari RPP-H. Tabel 4.27
Hasil wawancara dengan guru terkait dampak dari RPPH
No Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Tema Sentral
1 Kesesuain pembelajaran
berbasis permainan tradisional dengan kedaan
guru dan siswa Sudah sesuai, antara RPP
dan pelaksanaan sudah. Kegiatan belajar berbasis
permainan tradisional sudah sesuai untuk siswa kelas saya
RPPH berbasispermainan tradisional sesuai dengan
kebutuhan lapangan. 20
40 60
80 100
Rerata Pretest
Postest
No Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan Tema Sentral
mas. 2
Dampak pembelajaran berbasis permainan bagi
guru Saya
udah mempunyai
gambaran kalau buat RPP berbasis permainan mas. Ya
mengacu seperti yang sudah mas buat itu.
Guru sudah mempunnyai gambaran model
penyusunan RPPH berbasis permainan tradisional.
3 Kesulitan yang dialami
guru dengan melaksanakan pembelajaran berbasis
permainan tradisional Mudah mas menurut saya,
tidak ada kesulitan karena sudah ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari. Medianya menyiapkannya
nggak susah. RPPH berbasis permainan
tradisional mudah untuk dilaksanakan oleh guru.
4 Dampak pembelajaran
berbasis permainan bagi siswa
Siswa semangat dalam belajar, sangat senang, siswa
mengatakan belajarnya nggak ngebosenin.
Sangat membantu, anak-anak mempunyai pengalaman yang
banyak melalui permainan kemarin.
- Siswa semangat dalam
belajar -
Siswa memiliki pengalaman baru
melalui RPPH berbasis permainan tradisional
5 Pendapat atau komentar
siswa dengan pembelajaran berbasis
permainan Anak-anak ki ngarep-arep
mas, kok pak dias nggak dateng lagi bu. Anak-anak
bilang... senang sekali sama permainan tradisional itu.
Anak-anak bilang kalau bisa saya diminta untuk buatkan
permainan-permianan untuk belajar.
- Siswa antusisa dalam
pembelajaran -
Siswa menginginkan guru menyajikan
pembelajaran berbasis permainan
Tabel 4.27 di atas dapat dipahami bahwa terdapat lima indikator yang menjadi pertanyaan bagi guru. Kisi-kisi tersebut mnejadi acuan bagi peneliti
apabila jawaban guru mengatakan jika pembelajaran tidak sesuai maka peneliti akan melakukan revisi. Pendapat dari guru di atas menyatakan jika pembelajaran
sudah sesuai, guru tidak mengalami kesulitan dalam memahami setiap kegiatan yang berlangsung, media mampu memotivasi siswa menjadi lebih semangat dan
menjadi lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran.
4.1.2.4.7Analisis Lanjut
Penelitian penyusunan RPP-H berbasis permainan anak telah dilakukan dan emnunjukkan bahwa penyusunan RPP-H dapat digunakan sebagai pedoman guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran. RPP-H berdampak pada pemahaman
guru terhadap perangkat pembelaajran kurikulum 2013. Permasalahan yang dihadapi oleh guru tentang diklat yang terlalu singkat saat sosialisasi dan
pelatihan implementasi kurikulum 2013 dapat terbantu dan guru tinggal menerapkannya di kelas. Penelitian ini juga menjawab permasalahan Sejken
Federasai Serikat Guru Indonesia FSGI yang dikemukakan oleh Listyati yang menyatakan bahwa pelatihan guru yang tidak efektif serta persoalan distribusi
buku guru serta buku siswa yang terlambat. Produk ini dapat membantu guru dalam penerapan kurikulum 2013 yang saat ini sedang diberlakukan di sekolah
dasar. Kualitas produk RPP-H yang peneliti buat masuk dalam kategori baik dan
dampak proses yang muncul dan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 44. Kualitas RPPH yang baik dan dampak dari proses dilakukannya uji coba terbatas
menunjukkan keberhasilan
dalam pengembangan
RPPH ini.
Peneliti merekomendasikan untuk mengembangkan lagi RPPH berbasis permainan
tradisional dengan inovasi yang lebih baru lagi dan dengan melihat karakteristik dari peserta didik serta dengan melihat kebutuhan.
4.2 Pembahasan