Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan RPP-H yang digunakan peneliti adalah prosedur pengembangan RPP-H oleh Borg and Gall Sukmadinata dan Sugiyono. Prosedur pengembangan dapat Borg and Gall peneliti adaptasi dengan kebutuhan sebagai landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini di adaptasi menjadi 1 studi pendahuluan, 2 pembuatan produk, 3 validasi produk,4 revisi produk, 5 uji coba produk dan 6 revisi produk. Bagan 3.3 berikut ini adalah bagan pemaparan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang di adaptasi dari Borg and gall dan Sugiyono. Bagan 3.3 Tahap Pengembangan RPP-H Berbasis Permainan Anak TAHAP 3 VALIDASI PRODUK Instrumen Terstandar Revisi Produk Validasi Ahli Analisis Data Kuatitatif Kualitatif TAHAP 2 PEMBUATAN PRODUK TAHAP 1 STUDI PENDAHULUAN Analisis Potensi Masalah Instrumen Pengumpulan Data Awal Pengumpulan Data Awal Deskripsi Temuan Data Awal Kajian Literatur Instrumen Siap Digunakan Penyusunan Instrumen Validasi Instrumen Revisi Mengembangkan Materi Mengembangkan Proses Pembelajaran Penilaian Identitas, Tema, Subtema, KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran Penulisan, Indikator, Tujuan Pembelajaran Analisis KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran Analisis Konteks Siswa Pretest Posttest Uji Coba Lapangan Terbatas Pembelajaran Menggunakan RPPH TAHAP 5 UJI COBA TERBATAS TAHAP 4 INSTRUMEN UJI COBA TERBATAS Instrumen Siap Digunakan Istrumen Observasi Terstandar Validasi Pengembangan Kuesioner Siswa Wawancara Guru Test Revisi Bagan 3.3 merupakan paparan dari tahapan-tahapan dalam pengembangan RPP-H permainan anak yang peneliti lakukan. Tahap-tahap tersebut berupa 1 studi pendahuluan, 2 pembuatan produk, 3 validasi produk,4 revisi produk, 5 uji coba produk dan 6 revisi produk. Berikut ini adalah uraian tahap-tahap pengembangan yang peneliti lakukan. 3.3.1 Studi Pendahuluan Tahap 1 di awali dengan mencari masalah yang berpotensi untuk dijadikan bahan penelitian. Peneliti mengetahui adanya potensi dan masalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi pembelajaran dan studi dokumentasi terhadap guru kelas I SD K JB, Yogyakarta. Analisis kebutuhan bertujuan untuk mengetahui pandangan guru dan kendala yang dihadapi guru mengenai sejauh mana pemahaman tentang pemahaman pengembangan RPP-H kurikulum 2013, penggunaaan media pembelajaran berupa permainan, pendekatan sains, hambatan implementasi kurikulum SD 2013, serta kelemahan RPP-H kurikulum SD 2013 sekaligus dapat memperoleh gambaran mengenai karakteristik siswa. Masalah-asalah tersebut peneliti kaji sebagai evaluasi untuk pembuatan produk yang sesuai untuk membantu guru dalam memahami penyusunan RPP-H kurikulum 2013 dan memberikan gambaran kepada guru tentang pendekatan saintifik serta penggunaan media permainan sebagai salah satu media yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. 3.3.2 Pembuatan Produk Pembuatan produk dilakukan setelah peneliti menemukan masalah setelah melakukan wawancara, observasi pembelajaran dan studi dokumenter, masalah- masalah tersebut peneliti evaluasi untuk pembuatan produk berupa RPP-H. Desain produk peneliti buat sebelum produk final dibuat dengan mendesain sebuah produk yang berupa RPP-H yang mengacu kurikulum sekolah dasar subtema Aku Merawat Tubuhku untuk Kelas I sekolah dasar. Langkah ini dimulai dengan menentukan tema, mengkaji KI dan KD dalam kurikulum 2013, menentukan subtema, menentukan indikator, menentukan tujuan pembelajaran, dan RPP-H, menentukan isi RPP-H, menentukan strategi pembelajaran, menyusun kegiatan belajar, menentukan sumber belajar, dan menyusun evaluasi yang dapat mengukur ketercapaian kompetensi inti dan mengembangkan materi serta proses pembelajaran agar sesuai dengan karakteristik peserta didik. 3.3.3 Validasi Produk Desain produk selanjutnya di validasikan kepada para pakar ahli pembelajaran guna memperoleh masukan untuk mencapai hasil produk yang maksimal dan layak untuk di ujicobakan secara terbatas. Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk. Produk yang telah dikembangkan akan divalidasi oleh pakar ahli pembelajaran pokok sekolah dasar, dan guru kelas I yang telah melaksanakan kurikulum 2013. Validasi desain ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian dari para pakar terhadap produk yang dikembangkan. 3.3.4 Revisi Produk Kritik dan saran dari para pakar ahli akan diketahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan serta perbaikan yang harus dilakukan. Revisi desain dilakukan berdasarkan hasil validasi para pakar. Hasil revisi produk yang disesuaikan dengan masukan para pakar kemudian diujicobakan secara terbatas ke lapangan. 3.3.5 Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan kepada siswa kelas I SD K JB. Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui apakah produk mudah dilaksanakan atau belum dan membantu guru dan siswa dalam proses belajar mengajar atau tidak. Akhir pelaksanaan uji coba lapangan, siswa diminta mengisi lembar kuesioner mengenai produk untuk mengetahui tanggapan siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan produk peneliti. 3.3.6 Revisi Produk Revisi produk didasarkan pada hasil uji coba terbatas dilapangan. Tahapan ini merupakan tahapan akhir pada penelitian dan pengembangan RPP-H berbasis permainan anak. Keterbatasan waktu, biaya, serta subjek uji coba masal yang sulit untuk dilakukan, menjadikan peneliti hanya melakukan sampai pada tahapan ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data