mengacu pada landasan yuridis Pancasila dan UUD 1945 dan tidak serta merta dapat berubah. Perubahan dan perkembangan harus dilakukan secara sistematis,
memiliki visi dan arah yang jelas Mulyasa, 2013. Perubahan kurikulum tersebut dapat juga disebut sebagai perkembangan kurikulum, berikut ini pemaparan
tentang perkembangan kurikulum.
2.1.3.1 Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perubahan kurikulum yang sedang dilaksanakan di Indonesia saat ini adalah perubahan kurikulum KTSP menjadi
kurikulum 2013. Mulyasa 2013 menyatakan bahwa perlunya perubahan kurikulum karena berdasarkan beberapa
hasil studi internasioanl tentang kemampuan peserta didik Indonesia dalam kancah intenasional. Kemendikbud 2014 menyatakan bahwa pengembangan
kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi. Perkembangan kurikulum di Indonesia telah mengalami sepuluh kali perubahan.
Indratno dalam Forum Mangunwijaya, 2013 mengatakan bahwa sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945 sampai dengan saat ini 67 tahun telah lahir sepuluh
kurikulum. Kurikulum yang saat ini berlaku adalah kurikulum 2013, Berikut ini adalah gambar perkembangan kurikulum di Indonesia yang peneliti ambil dari
Kemendikbud tahun 2013.
Gambar 2.1 Pemetaan Perkembangan Kurikulum di Indonesia kemendikbud 2013
Gambar 2.1 di atas menggambarkan tentang perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia. Indratno dalam forum Mangunwijaya, 2013
menyatakan bahwa kurikulum tahun 1968 ditetapkan dan berlaku sampai tahun 1975, tahun 1975 muncul kurikulum baru yakni kurikulum 1975, kemudian pada
tahun 1984 ditetapkan kurikulum baru yakni kurikulum 1975 yang telah disempurnakan atau lebih dikenal dengan Cara Belajar Siswa Aktif CBSA dan
kurikulum ini berlaku sampai pada tahun 1993 karena pada tahun 1994 dikeluarkan kurikulum baru yakni kurikulum 1994. Rentang waktu selama 36
tahun Indonesia telah mengeluarkan tujuh kurikulum dan terus berkembang hingga lahirnya Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK. Kurikulum berbasis
Kompetensi dikeluarkan pada tahun 2004 dan disempurnakan pada tahun 2006 dengan menambahkan Standar Isi dan Standar Kompetensi Sisko sehingga
menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Indratno dalam forum Mangunwijaya, 2013.
Berikut ini perkembangan kurikulum yang terjadi di Indonesia akan peneliti jabarkan menurut Suparlan 2011. Kurikulum 1947 atau dikenal dengan sebutan
Leer Plan adalah kurikulum pertama yang ditetapkan setelah Indonesia merdeka, dalam kurikulum 1947 rencana pembelajaran dirinci dalam pembelajaran yang
terurai. Terdapat dua unsur pokok dalam kurikulum 1947: 1 daftar jam pelajaran atau struktur program, 2 garis-garis besar program pengajaran. Struktur program
dibagi menjadi 2, yaitu menggunakan Bahasa Daerah dan menggunakan Bahasa Indonesia. Kurikulum ini termasuk kurikulum dengan mata pelajaran yang
terpisah-pisah separated curriculum. Pendidikan pada kurikulum 1947
mengurangi pendidikan pikiran dan lebih menekankan pada pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat, materi pelajaran dihubungkan dengan
kejadian sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani Marsito,2011, http:mbahkarno.blogspot.com
Kurikulum tahun 1950 lebih terperinci pada setiap pelajarannya, kurikulum 1950 masih relatif sama dengan kurikulum 1947 dengan istilah pembelajaran
terurai. Kurikulum tahun 1958 kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1950 dengan silabus untuk mata pelajarannya sangat jelas. Keempat
adalah kurikulum tahun 1964 merupakan kurikulum penyempurnaan dari kurikulum tahun 1958. Kelima adalah kurikulum tahun 1968 kurikulum ini
merupakan kurikulum terpadu pertama di Indonesia, dikatakan terpadu karena terdapat 3 struktur program kurikulum.
Kurikulum tahun 1975 pada kurikulum ini telah dikenal dengan rencana pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan bahasan pelajaran dirinci lagi.
Kurikulum 1975 ini lahir berdasarkan ketetapan MPR Nomer IV MPR 1973
tentang GBHN 1973, dengan tujuan pendidikan, yaitu membentuk manusia Indonesia untuk pembangunan nasional di berbagai bidang Struktur program
untuk SD meliputi bidang studi 1 Agama, 2 Pendidikan Moral Pancasila, 3 Bahasa Indonesia, 4 IPS, 5 Matematika, 6 IPA, 7 Olahraga dan kesehatan,
8 Kesenian, dan 9 Keterampilan Khusus. GBPP Garis-garis Besar Program Pengajaran kurikulum ini dikenal dengan format yang rinci. Ketujuh adalah
kurikulum tahun 1984 merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1975. Kurikulum 1984 berlaku berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomer 0461 U 1983 tanggal 22 Oktober 1983 tentang Perbaikan Kurikulum. Kurikulum 1984 memiliki 4 aspek yang disempurnakan, yaitu: 1
pelaksanaan PSPB, 2 penyesuaian tujuan dan struktur program kurikulum, 3 pemilihan kemampuan dasar serta keterpaduan dan keserasian antara ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik, 4 pelaksanaan pelajaran berdasarkan kerundatan belajar yang disesuaikan dengan kecepatan bejara masing-masing
peserta didik. Kurikulum ini mengusus
process skills approach yang
memposisikan siswa pada subyek belajar. Dari hal-hal yang bersifat mengamati, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan konsep cara belajar siswa
aktif Trianto, 2009. Kurikulum tahun 1994 kurikulum ini merupakan pelaksanaan amanat UU
nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Kurikulum 1994. Kesembilan adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan Sudira, 2006. KTSP merupakan penyempurnaan dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK 2004. Indratno dalam forum
Mangunwijaya, 2013 menyatakan bahwa KBK tahun 2004 telah disempurnakan menjadi kurikulum 2006 dengan menambhkan Standar Isi dan Standar
Kompetensi. Kurikulum 2006 merupakan. Kesepuluh adalah kurikulum 2013 kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum KTSP karena isi atau
konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti KI kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar KD kemendikbud,
2014. Pernyataan berbagai ahli di atas, maka peneliti dapat menarik kesimpulan
awal bahwa perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia bertujuan untuk mengembangkan kualitas dan potensi peserta didik untuk menghadapi berbagai
tantangan dimasa depan dengan berbagai pertimbangan dan melihat prinsip- prinsip pengembangan kurikulum. Kemedikbud 2014 menjelaskan bahwa
pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip, diantara lain: Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran karena
mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang
ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Program-program pada kurikulum juga berdasarkan model kurikulum
KBK. Kemendikbud 2014 juga menjelaskan bahwa model kurikulum berbasis
kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir dan keterampilan psimotorik yang dikemas dalam berbagai
mata pelajaran. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan berpikir dan pengetahuanyang dirumuskan dalam kurikulum yang
berbentuk kompetensi dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi, kurikulum dikembangkan
dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat, kurikulum berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didikdan lingkungannya, kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi dan seni, kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan, kurikulum didasarkan pada kepentingan nasioanl dan kepentingan daerah,
penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki pencapaian kompetensi.
Seluruh pemaparan tentang sepuluh perubahan kurikulum di Indonesia serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa
kurikulum tergolong menjadi empat bagian: 1 kurikulum masih sederhana yaitu pada kurikulum tahun 1947-1964 karena masih menekankan kesadaran bernegara
dan watak sehingga kemampuan kognitif belum begitu ditekankan, 2 kurikulum tahun 1968-1975 termasuk dalam kurikulum pembaharuan atau revisi karena
sudah mulai memasuki proses pembelajaran untuk menciptakan kecakapan khusus dengan beberapa jumlah mata pelajaran, 3 kurikulum tahun 1984-1994 berbasis
keterampilan proses karena sudah menekankan pembelajaran Cara Belajar Siswa Aktif CBSA, 4 Kurikulum tahun 2004-2013 merupakan kurikulum berbasis
kompetensi karena menjadikan siswa sebagai titik pusat dengan mengembangkan kompetensi siswa, misalnya dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Penjelasan Kemendikbud terbaru tahun 2014 bahwa kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip yang mementingkan kemajuan peserta
didik, kemajuan pendidik, kemajuan daerah dan untuk kepentingan secara nasional, agar dunia pendidikan di Indinesia dapat berkembang.
2.1.3.2 Kurikulum 2013