Wawancara Dokumen Teknik Pengumpulan Data

penyusunan RPP-H pada buku panduan materi pelatihan guru implementasi kurikulum 2013 tahun 2014 Kemendikbud, 2014. 3.4.1.2 Tanggapan Siswa Kuisioner tanggapan siswa ditujukan untuk siswa agar peneliti mengetahui seberapa manfaat kefektifan dari produk yang dikembangkan oleh peneliti ketika proses pembelajaran berlangsung, apakah membuat siswa termotivasi atau tidak.

3.4.2 Observasi

Observasi merupakan salah satu instrumen dalam pengumpulan data yang peneliti pakai. Observasi menurut Sugiyono 2014 obervasi merupakan pengamatan terhadap obyek-obyek yang tidak terbatas. Pengamatan peneliti lakukan berfokus kepada proses pembelajaran dikelas ketika guru mengajar atau pada saat berkegiatan. Sukmadinata 2011 menyatakan bahwa obervasi adalah pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung dengan menggunakan acuan atau dapat disebut sebagai obervasi secara terstruktur. Pemaparan ahli di atas dapat peneliti simpulkan bahwa observasi merupakan pengamatan terhadap segala obyek yang ada dengan mengamati secara langsung kegiatan yang sedang dilakukan dengan menggunakan acuan sebagai dasar untuk penilaian atau disebut juga sebagai observasi secara terstruktur. Peneliti menggunakan observasi secara terstruktur dalam penelitian ini.

3.4.3 Wawancara

Salah satu teknik pengumpulan data yang peneliti pakai dalah wawancara. Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang banyak digunakan untuk penelitian Sukmadinata,2011. Wawancara peneliti lakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual terhadap responden. Sebelum melakukan wawancara, peneliti membuat atau menyiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman wawancara. Sukmadinata 2011 menyatakan bahwa pedoman wawancara berisi sejunlah pertanyaan atau pernyataan yang meminta untuk dijawab atau direspon oleh responden. Terdapat dua jenis wawancara menurut Sugiyono 2014 terdapat dua jenis wawancara yitu wawancara terstruktur maupun tidak terstruktur. Peneliti menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur dalam penelitian ini akan tetapi peneliti hanya membuat pedoman wawancara yang memiliki jawaban bervariasi sehingga dapat ditarik garis besar kesimpulannya. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dang lengkap untuk pengumpulan datanya Sugiyono, 2014. Pernyataan ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat dua jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur yang menggunakan pedoman wawancara secara lengkap dan sistematis dan wawancara tidak terstruktur atau terbuka. Peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur karena peneliti belum mengetahui secara pasti data yang aka diperoleh sehingga lebih banyak mendengarkan jawaban dari responden. Berdasarkan jawaban responden tersebut dianalisis dan dapat ditarik kesimpulan kemudian akan didapatkan masalah atau kendala yang menjadi bahan dari penelitian ini.

3.4.4 Dokumen

Guna mendapatkan hasil yang valid, peneliti tidak hanya menggunakan wawancara, obervasi dan studi dokumenter, tetapi juga mencari fakta dengan mengunpulkan sejumlah dokumen berupa RPP-H dan Silabus yang akan peneliti analisis sehingga dapat dijadikan landasan bagi bahan penelitian. Sukmadinata 2011 menyatakan bahwa studi dokumenter merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang peneliti himpun dipilih sesuai dengan tujuan dan masalah yang akan dijadikan bahan penelitian. Dokumen-dokumen yang peneliti cari berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajara RPP-H, administrasi penilaian RPP-H. Berdasarkan dokumen tersebut, peneliti melakukan analisis untuk mendapatkan sebuah kesimpulan tentang dokumen-dokumen yang telah terkumpul. Dokumen-dokumen tersebut peneliti analisis dengan menggunakan lembar telaah sesuai dengan standar dokumen tersebut. RPP-H peneliti telaah dengan menggunakan pedoman penilaian RPP-H yang tercantum dalam Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Sertifikasi guru 2014. Berdasarkan hasil telaah tersebut peneliti mendapatkan hasil untuk dijadikan bahan penelitian. Penilaian untuk silabus, peneliti menggunakan pedoman penilaian silabus yang terdapat pada Instrumen Evaluasi Diri Sekolah EDS Standar nasional Pendidikan 2012. Berdasarkan hasil telaah tersebut peneliti akan mendapatkan kesimpulan yang dijadikan bahan penelitian.

3.5 Instrumen Penelitian