Pembentukan Kelengkapan Pemerintahan smp8ips GaleriPengetahuanSosTerpadu SriSudarmi

Galeri Pengetahuan Sosial 2 208 10 Sumbawa Bentrokan fisik antara pemuda dan antara Jepang terjadi di Gempe, Sape, dan Raba. 11 Sumatra S elatan Pada tanggal 8 Oktober 1945 rakyat mengadakan upacara pengibaran bendera Merah Putih. Pada tanggal itu juga diumumkan bahwa Sumatra Selatan berada di bawah kekuasaan RI. 12 Lampung Para pemuda yang tergabung dalam API Angkatan Pemuda Indonesia melucuti senjata Jepang di Teluk Betung, Kalianda, dan Menggala. 13 Solo Para pemuda melakukan pengepungan markas Kempetai Jepang, sehingga terjadilah pertempuran. Dalam pertempuran itu, seorang pemuda bernama Arifin gugur.

B. PROSES TERBENTUKNYA NEGARA KESA TUAN REPUBLIK I NDONESIA

Sebagai negara yang baru lahir, Indonesia belum memiliki undang-undang dasar yang berfungsi untuk mengatur segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepala negara dan kepala pemerintahan yang akan menjalankan pemerintahan serta keleng- kapannya juga belum ada. Para pemimpin bangsa segera me- manfaatkan dengan sebaik-baiknya lembaga yang ada pada waktu itu, yaitu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI yang dibentuk Jepang sejak tanggal 7 Agustus 1945.

1. Pembentukan Kelengkapan Pemerintahan

Sehari sesudah proklamasi kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidangnya yang pertama di Gedung Kesenian Jakarta. Sidang dipimpin oleh Ir. Soekarno dengan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Anggota sidang PPKI sebanyak 27 orang. Melalui pembahasan secara musyawarah, sidang mengambil keputusan penting, antara lain sebagai berikut. a. Penetapan dan pengesahan konstitusi sebagai hasil kerja BPUPKI yang sekarang dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi RI. b. Ir. Soekarno dipilih sebagai presiden RI dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden Republik Indonesia. Sumber: Sejarah Nasional Indonesia, 1993 Gambar 12.6 Suasana sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Di unduh dari : Bukupaket.com Peristiwa-peristiwa Sekitar Proklamasi dan Proses Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia 209 c. Pekerja Presiden RI untuk sementara waktu oleh sebuah Komite Nasional. Pembukaan UUD 1945 yang disahkan oleh PPKI hampir seluruh bahannya diambil dari Rancangan Pembukaan UUD hasil kerja Panitia Perumus pada tanggal 22 Juni 1945 yang disebut Piagam Jakarta. Bahan tersebut telah mengalami beberapa perubahan, yaitu sebagai berikut. a. Kata “ mukadimah” diganti “pembukaan”. b. Kata “ hukum dasar ” diganti dengan “Undang-Undang Dasar”. c. Kata “ menurut dasar” dalam kalimat “Berdasarkan kepada Ketuhanan menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab” dihapus. d. Kalimat ... “ dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya ” dihapus. Adapun isi batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945, bahannya diambil dari rancangan konstitusi hasil penyusunan Panitia Perancangan pada tanggal 16 Juli 1945. Bahan itu juga mengalami beberapa perubahan, antara lain sebagai berikut. a. Pasal 6 Ayat 1, semula berbunyi “ Presiden ialah orang In- donesia asli yang beragama Islam”. Kata yang “beragama Islam” dihilangkan karena dinilai menyinggung perasaan yang tidak beragama Islam. b. Pasal 29 Ayat 1, kalimat di belakang ... “ Ketuhanan” yang berbunyi dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihilangkan. Kalimat tersebut terdapat pada pembukaan UUD alinea ke-4. Setelah melalui pembicaraan dan pembahasan yang matang, akhirnya dengan suara bulat, konstitusi itu diterima dan disahkan oleh PPKI menjadi Konstitusi Negara Republik Indonesia. Konstitusi itu disebut Undang-Undang Dasar 1945. Pengesahan itu kemudian dimuat dalam Berita Republik Indonesia Tahun ke-2 No. 7 Tahun 1946 halaman 45–48. Pada tanggal 18 Agustus 1945 presiden dan wakil presiden RI untuk pertama kali dipilih oleh PPKI, karena MPR yang berhak memilih dan melantiknya belum terbentuk. Hal itu diatur dalam Pasal III Aturan Peralihan UUD 1945. PPKI memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden RI. Untuk membantu pekerjaan presiden RI, PPKI telah meng- aturnya pada Pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945 yang berbunyi, Aktivitas M andiri UUD 1945 adalah konstitusi tertinggi negara Indonesia. Menurutmu, apakah UUD 1945 itu perlu diamandemen atau tidak? Aktivitas M andiri Untuk menambah pemahaman kalian, lakukanlah studi pustaka guna menggali informasi mengenai susunan kementrian hasil sidang kedua PPK I tanggal 19 Agustus 1945. Setelah informasi yang kalian cari leng- kap, susunlah ke dalam bentuk laporan dan presentasikan di depan kelas. Di unduh dari : Bukupaket.com Galeri Pengetahuan Sosial 2 210 “ Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakil- an Rakyat, dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang Dasar, segala kekuasaannya dijalankan oleh presiden dengan bantuan sebuah Komite Nasional ”. PPKI kemudian melanjutkan pekerjaannya guna melengkapi berbagai hal yang diperlukan bagi berdirinya negara dengan melaksanakan sidang pada tanggal 19 Agustus 1945. Dalam sidang kedua PPKI menghasilkan keputusan, antara lain: a. Menetapkan dua belas kementerian yang membantu tugas presiden dalam pemerintah. b. Membagi wilayah Republik Indonesia menjadi delapan provinsi.

2. Pembentukan Komite Nasional Indonesia