Galeri Pengetahuan Sosial 2
6
lintang merupakan garis-garis yang sejajar dengan khatulistiwa yang melintang mengitari bumi sampai daerah kutub. Adapun garis
bujur merupakan garis tegak yang berjajar menghubungkan wilayah kutub utara dan selatan. Garis-garis tersebut merupakan garis
khayal yang dipergunakan sebagai pedoman untuk menunjukkan posisi suatu daerah di muka bumi.
Letak astronomi adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Berdasarkan letak astronomisnya, In-
donesia berada di antara 6
o
LU – 11
o
LS dan antara 95
o
BT – 141
o
BT. Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau Weh di
Nanggroe Aceh Darussalam yang berada di 6
o
LU. Wilayah In- donesia paling selatan adalah Pulau Roti di Nusa Tenggara Timur
yang berada pada 11
o
LS. Wilayah Indonesia paling barat adalah di ujung utara Pulau Sumatra yang berada pada 95
o
BT. Adapun wilayah Indonesia paling timur di Kota Merauke yang berada pada
141
o
BT.
1. Garis Lintang
Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Garis khatulistiwa membelah bumi
menjadi dua belahan utara dan belahan selatan. Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini adalah garis lintang 0
o
. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi yang disebut
iklim matahari. Berdasarkan letak lintangnya, wilayah Indonesia berada di
antara 6
o
LU – 11
o
LS. Hal ini menyebabkan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:
a. memiliki curah hujan yang tinggi, b. memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai
ekonomis yang tinggi, c. menerima penyinaran matahari sepanjang tahun,
d. banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.
2. Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dan selatan bumi. Bumi dibagi menjadi
180
o
garis bujur timur BT dan 180
o
garis bujur barat BB. Perhitungan garis bujur 0
o
dimulai dari Kota Greenwich dekat Kota London. Garis bujur dipergunakan untuk menentukan waktu suatu
daerah.
Serasi
Serba-serbi Sosial
Kota Pontianak dijuluki sebagai “ Kota
Khatulistiwa” karena garis lintang 0
o
persis berada di Kota Pontia-
nak. Kemudian diba- ngun Tugu Khatulistiwa
di Pontianak pada tahun 1928 oleh tim
ahli geografi berkebang- saan Belanda.
Serasi
Serba-serbi Sosial
Setiap selisih garis bujur 15
o
selisih waktunya 1 jam . Pergeseran arah
ke timur waktu maju, sedangkan ke arah
barat waktu mundur.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kondisi Fisik, Wilayah, dan Penduduk Indonesia
7
Letak astronomi Indonesia yang berada di antara 95
o
BT – 141
o
BT menjadikan Indonesia memiliki tiga daerah waktu, yaitu: a. Daerah Waktu Indonesia bagian Barat WIB, meliputi seluruh
Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Waktu Indonesia
Barat memiliki selisih waktu 7 jam lebih awal dari GMT Greenwich Mean T ime.
b. Daerah Waktu Indonesia bagian Tengah WITA, meliputi Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur , Pulau
Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia Tengah memiliki selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT.
c. Daerah Waktu Indonesia bagian Timur WIT, meliputi Kepulauan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Waktu Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT.
C. HUBUNGAN LETAK GEOGRAFIS DENGAN PERUBAHAN MUSIM DI INDONESIA
Wilayah Indonesia berada di antara 6
o
LU – 11
o
LS dan merupakan daerah tropis dengan dua musim yakni musim kemarau
dan penghujan yang bergantian setiap enam bulan sekali.Musim kemarau berlangsung antara bulan April sampai Oktober. Adapun
musim penghujan berlangsung antara bulan Oktober sampai April. Terjadinya perubahan musim ini disebabkan oleh terjadinya
peredaran semu matahari setiap tahun.
1. Peredaran Semu Matahari Tahunan
Peredaran semu matahari adalah gerakan semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23½
o
LU, kembali ke khatulistiwa dan bergeser menuju ke garis lintang balik selatan 23
½
o
LS dan kembali lagi ke khatulistiwa. Hal tersebut berpengaruh pada letak tempat terbit dan
terbenamnya matahari yang setiap hari tidaklah sama . Setiap hari akan terjadi pergeseran dari letak terbitterbenamnya dibandingkan
dengan letak yang kemarin. Pergeseran ini disebabkan karena proses perputaran bumi mengelilingi matahari revolusi, sehingga
dapat diketahui bahwa yang berubah adalah posisi bumi terhadap matahari.
Akibat dari perputaran bumi yang mengelilingi matahari tersebut, maka mengakibatkan terjadinya pergeseran semu letak
terbitterbenamnya matahari.
Aktivitas M andiri
Cobalah kalian hitung pada saat sekarang ini
jam berapakah untuk wilayah- wilayah
daerah waktu lainnya di Indonesia.
Presentasikan hasilnya dalam diskusi kelas
untuk menambah kecakapan analisamu.
Aktivitas M andiri
Lakukan pengamatan terhadap posisi saat
matahari terbit dan saat matahari terbe-
nam selama 3 bulan berturut- turut. Pasti-
kan kalian mengamati di tempat yang sama.
Perhatikan baik- baik saat terbitnya matahari
besok pagi dan keesok- an harinya dan berilah
tanda menurut penga- matan kalian daerah
mana letak matahari terbit dan terbenam
setiap harinya. Demikian pula letak
posisi terbenamnya matahari sore nanti
dan besok sorenya. Gambarlah posisinya
pada buku kerja kalian setiap kali kalian mela-
kukan pengamatan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Galeri Pengetahuan Sosial 2
8
Berikut ini bagan yang menunjukkan pergeseran semu letak terbitterbenamnya matahari dalam satu tahun.
2. Terbentuknya Angin Muson