Galeri Pengetahuan Sosial 2
174 D. NEGARA SEBAGAI PELAKU EKONOMI
Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dan mempunyai kekuasaan tertinggi yang dapat
memaksakan kehendaknya kepada warganya. Jadi negara merupakan kumpulan masyarakat yang memiliki kekuasaan
tertinggi. Kekuasaan inilah yang membedakan negara dengan pelaku-pelaku ekonomi lain. Karena memiliki kekuasaan, maka
negara sebagai pelaku ekonomi juga sebagai pengatur ekonomi. Selain sebagai pengatur perekonomian, pemerintah juga berperan
sebagai pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Adapun penyelenggara negara berdasarkan wilayah yang dipimpinnya dibedakan menjadi dua, yaitu pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. Selanjutnya, baik pemerintah pusat maupun daerah dalam pelaksanaan tugasnya memerlukan berbagai macam
kebutuhan. Berbagai macam kebutuhan dan penerimaan yang direncanakannya disusun dalam sebuah daftar yang disebut
anggaran pendapatan belanja daerah APBD dan anggaran pendapatan dan belanja negara APBN.
Sesuai dengan undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah, maka sebagian besar kewenangan pemerintah
pusat diserahkan kepada pemerintah daerah. Pemerintah daerah dituntut untuk mandiri dalam mengatur sumber daya yang dimiliki
dan membiayai pembangunan daerahnya, sehingga tidak lagi hanya bergantung pada subsidi dari pemerintah pusat.
Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi dapat dilihat dengan adanya berbagai kegiatan ekonomi yang dikuasai dan dilakukan
oleh negara, yaitu:
1. Negara sebagai Produsen
Kegiatan produksi yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional yaitu meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Bidang produksi yang menjadi lapangan usaha pemerintah adalah bidang produksi yang kurang diminati
oleh pihak swasta dan koperasi atau bidang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak. Untuk itu pemerintah
membangun BUMN Badan Usaha Milik Negara dalam berbagai bidang, misalnya pabrik pupuk, pabrik semen, perusahaan listrik
negara, perkebunan, dan pegadaian.
Kegiatan produksi yang dilakukan negara antara lain dalam bentuk:
a. Membangun pembangkit tenaga listrik. b. Membangun sarana transportasi darat, laut, dan udara.
Sumber: Ensiklopedi Iptek,
2004
Gambar 10.5
PLN adalah salah satu bentuk BUMN.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelaku Ekonomi
175
c. Membangun perusahaan air minum untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi warganya.
2. Negara sebagai Distributor
Negara sebagai distributor memiliki kewajiban untuk menyalurkan barang dan jasa dari yang berlebihan kepada yang
berkekurangan atau dari produsen ke konsumen. Kegiatan distribusi yang dilakukan negara ini dimaksudkan agar hasil-hasil produksi
yang dilakukan oleh perusahaan negara agar dapat dinikmati oleh seluruh rakyat.
Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah antara lain: a. Menyalurkan energi listrik kepada masyarakat melalui PLN.
b. Menyalurkan sembilan bahan pokok melalui Bulog kepada masyarakat.
c. Menyalurkan jasa telepon melalui Telkom.
3. Negara sebagai Konsumen
Kegiatan konsumsi yang dilaksanakan oleh pemerintah bertujuan untuk menjalankan roda pemerintahan. Adapun kegiatan
konsumsi pemerintah antara lain dalam bentuk: a. Membayar gaji pegawai dan uang pensiun serta untuk mem-
biayai kegiatan rutin. b. Menggunakan tenaga ahli untuk menetapkan dan menjalankan
kebijakannya. c. Menggunakan kertas dan alat-alat kantor lainnya untuk ke-
giatan administrasi. d. Memanfaatkan energi listrik untuk penerangan dan menjalan-
kan komputer. Adapun peranan pemerintah sebagai pengatur ekonomi
mencakup tiga hal: 1. Melindungi masyarakat terhadap dampak negatif yang mungkin
timbul sebagai akibat pertumbuhan ekonomi yang kurang seimbang dan tidak terkendali.
2. Membangun modal sosial seluas-luasnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih harmonis.
3. Menciptakan dan memelihara keserasian petumbuhan ekonomi yang mencakup semua sektor produksi yang cukup tinggi.
Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi antara lain adalah kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
Aktivitas M andiri
Untuk menambah pengetahuan dan pe-
mahaman kalian, kum- pulkan data tentang
berbagai upaya peme- rintah yang berkaitan
dengan kegiatan distri- busi dalam kehidupan
sehari-hari. Presentasikan hasilnya
dalam diskusi kelas.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Galeri Pengetahuan Sosial 2
176
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran negara dengan tujuan untuk mempertahankan kestabilan
proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Kebijakan fiskal menyangkut aspek kuantitatif dan kualitatif:
a. Aspek kualitatif, yaitu menyangkut jenis-jenis pajak, pem- bayaran dan subsidi.
b. Aspek kuantitatif, yaitu menyangkut dana yang harus dikumpulkanditarik dan dana yang harus dibelanjakan.
2. Kebijakan Moneter