Galeri Pengetahuan Sosial 2
260
Berkaitan dengan jalur pendidikan, dalam undang-undang tersebut dijelaskan: jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,
nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memper- kaya. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi,
keagamaan, dan khusus. Jalur, Jenjang, dan jenis pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh pemerintah, pemerintah daerah, danatau masyarakat.
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masya- rakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai
pengganti, penambah, danatau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan
dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan
kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemu- daan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksa-
raan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengem-
bangkan kemampuan peserta didik.
Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masya-
rakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Adapun kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh
keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Fungsi pranata pendidikan adalah:
a. Memperkuat penyesuaian diri dan mengembangkan diri dan pengembangan hubungan sosial.
b. Memberikan persiapan bagi peranan-peranan pekerjaan. c. Sebagai pranata pemindahan warisan kebudayaan.
d. Mempersiapkan peranan sosial yang dikehendaki oleh individu.
3. Pranata Keluarga
Kita semua merupakan bagian dari keluarga, baik sebagai ayah, ibu, atau anak. Keluarga adalah satuan sosial terkecil dan
paling mendasar bagi tercapainya kehidupan sosial masyarakat dan mempunyai fungsi-fungsi pokok yang meliputi, pemenuhan
kebutuhan biologis, emosional, pendidikan, dan sosial ekonomi. Para ahli merumuskan pengertian atau definisi keluarga sebagai berikut:
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pranata Sosial
261
Keluarga adalah kelompok sosial terdiri atas dua orang atau lebih yang memperikat darah, perkawinan, atau adopsi.
b. Francis F. Merrill Keluarga adalah kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri
atas ayah, ibu, dan anak. Hubungan sosial di antara anggota keluarga relatif tetap dan didasarkan atas ikatan dari perka-
winan atau adopsi.
Fungsi utama keluarga adalah menjaga agar para anggota keluarganya tidak menyimpang dari pranata masyarakat luas.
Di samping itu keluarga mempunyai fungsi, antara lain: a. Fungsi perlindungan, di mana keluarga mempunyai fungsi
perlindungan bagi anggotanya baik fisik maupun psikis. b. Fungsi reproduksi, di mana keluarga merupakan lembaga yang
berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia. c. Fungsi sosialisasi, di mana keluarga merupakan lingkungan
sosial pertama dalam membentuk kepribadian anak, sehingga keluarga merupakan lembaga belajar bagi anak dan sekaligus
penentu masa depan anak dalam bersosialisasi. d. Fungsi afeksi, di mana keluarga merupakan tempat pertama
untuk mendapatkan kasih sayang bagi seorang anak. e. Fungsi ekonomi, di mana keluarga merupakan tempat untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi bagi anggota keluarganya.
4. Pranata Politik
Pranata politik adalah peraturan-peraturan untuk memelihara tata tertib, untuk mendamaikan pertentangan-pertentangan, dan
untuk memilih pemimpin yang berwibawa. Pranata politik merupakan perangkat norma dan status yang mengkhususkan diri
pada pelaksanaan hak dan wewenang. Dengan demikian pranata politik akan meliputi eksekutif, yudikatif, legislatif, militer, dan partai
politik.
Pranata politik memiliki beberapa fungsi penting, yaitu: a. Melembagakan norma melalui undang-undang.
b. Menyelenggarakan pelayanan umum. c. Melindungi warga negara.
Peran pranata politik adalah sebagai berikut. a. Sebagai sarana komunikasi berpolitik
Sarana komunikasi berpolitik sangat dibutuhkan karena sebagai media atau wahana antara rakyat dengan pemerintah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Galeri Pengetahuan Sosial 2
262
Sarana komunikasi berpolitik ini dapat melalui partai politik atau lembaga swadaya masyarakat. Misalnya: masyarakat miskin
menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah melalui partai politik atau LSM dalam upaya mendapat perhatian pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
b. Sebagai sara na sosialisasi berpolit ik Proses sosialisasi berpolitik diartikan sebagai proses bagi
seseorang atau sekelompok masyarakat untuk lebih mengenal, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai dan norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh: Pemerintah memberi penjelasan kepada masyarakat tentang hak dan kewajiban
sebagai warga negara yang baik, arti pentingnya mendukung pelaksanaan program keluarga berencana. Contoh: sarana
sosialisasi pranata politik adalah organisasi profesi, keagamaan lembaga pendidikan, dan keluarga.
c. Sebagai s arana rekrutmen p olitik Peran ini dapat dilihat dari usahanya untuk membina sekelom-
pok orang atau masyarakat yang berpotensi untuk menjadi kader anggota organisasi politik yang erat dengan sosialisasi yang dilaku-
kan oleh partai politik, lembaga organisasi kemasyarakatan, dan lain-lain. Peran pranata politik sebagai sarana rekrutmen politik
dapat memutus mata rantai keterbelakangan apabila diterapkan dengan tepat.
d. Sarana pengatur konflik dalam masyarakat Konflik sosial dalam kehidupan masyarakat memiliki dua
muatan pengertian yaitu konflik yang bersifat fungsional baik dan disfungsional buruk bagi suatu sistem. Kedua macam konflik
tersebut dapat diupayakan solusinya melalui peran pranata politik sebagai sarana pengatur konflik dalam masyarakat melalui
kesepakatan aturan permainan secara adil. Di negara yang sedang berkembang terlihat bahwa pranata politik sebagai pengatur konflik
dalam masyarakat belum sepenuhnya dapat dilaksanakan.
Politik akan menentukan siapa memperoleh apa, bilamana dan bagaimana. Dasar pemikiran politik adalah persaingan untuk
memiliki kekuasaan dominasi. Adapun kekuasaan menurut Max Weber adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi pihak
lain.
5. Pranata Ekonomi