Ketenagakerjaan
283
Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang
mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah Indonesia penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah berusia mini-
mal 15 tahun sampai 65 tahun.
Akan tetapi tidak semua penduduk yang memasuki usia tersebut termasuk angkatan kerja, sebab penduduk yang tidak aktif
dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja, misalnya ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa serta para
purna tugas pensiunan.
Angkatan kerja sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk. Pertumbuhan angkatan kerja dipengaruhi oleh jumlah penduduk,
struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Makin banyak komposisi jumlah penduduk laki- laki
daripada perempuan, maka makin tinggi angkatan kerjanya.
Kriteria bagi angkatan kerja untuk dapat memasuki dunia kerja adalah:
1. jenis pendidikan, 2. keahlian khusus yang dimiliki,
3. pengalaman kerja, 4. kesehatan yang prima,
5. sikap kepribadian dan kejujuran. Adapun tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki
usia kerja, baik yang sudah bekerja maupun yang aktif mencari kerja, yang masih mau dan mampu untuk melakukan pekerjaan.
Tenaga kerja dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan jenjang pendidikan yang tinggi. Misalnya dokter, guru, insinyur.
2. Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang dihasilkan dari suatu pelatihan dan pengalaman, misalnya sopir, montir, dan
lain-lain.
3. Tenaga Kerja Terdidik dan Terlatih
Tenaga terdidik dan terlatih adalah tenaga kerja yang dalam pekerjaannya memerlukan pendidikan dan pelatihan dulu,
misalnya penjaga keamanan satpam.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Galeri Pengetahuan Sosial 2
284
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat penting bagi setiap negara, di samping faktor alam dan modal.
Tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam merupakan faktor produksi yang berperan penting dalam meningkatkan jumlah
produksi sekaligus mendorong peningkatan pendapatan negara. Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja sangat erat kaitannya
dengan produktivitas kerja. Jika kesejahteraan tenaga kerja baik, maka produktivitasnya akan meningkat. Sebab pekerja akan dapat
memenuhi segala kebutuhannya, sehingga tenaga dan pikirannya akan terpusat pada pekerjaannya. Kesejahteraan tenaga kerja dan
produktivitas kerja tersebut sangat erat kaitannya dengan kualitas tenaga kerja, sebab jika kualitas tenaga kerja rendah, akan sulit
mencapai produktivitas, akibatnya pendapatan pekerja pun juga sulit ditingkatkan.
Kondisi angkatan kerja dan penduduk yang bekerja di Indo- nesia dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel: Jumlah angkatan kerja dan tenaga kerja Indonesia tahun 2007 dan 2008
Adapun upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara
1. Pelatihan Tenaga Kerja
Pelatihan tenaga kerja yaitu keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan
kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang
dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
2. Pemagangan