Peristiwa-peristiwa Sekitar Proklamasi dan Proses Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
203
a. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. b. Pengibaran bendera Merah Putih.
c. Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.
Upacara proklamasi kemerdekaan berlangsung tanpa protokol. Latief Hendraningrat memberi aba-aba siap kepada
seluruh barisan pemuda. Semua yang hadir berdiri tegak dengan sikap sempurna. Suasana menjadi sangat hening. Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta dipersilakan maju beberapa langkah dari tempatnya semula. Ir. Soekarno mendekati mikrofon. Dengan
suaranya yang mantap, Ir. Soekarno dan didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo
jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia
SoekarnoHatta Sesaat setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan dilanjut-
kan upacara pengibaran bendera Merah Putih. Bendera Sang Saka Merah Putih itu dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Suhud
mengambil bendera dari atas baki nampan yang telah disediakan dan mengibarkannya dengan bantuan Shodanco Latief
Hendraningrat. Kemudian Sang Merah Putih mulai dinaikkan dan hadirin yang datang bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia
Raya. Bendera dinaikkan perlahan-lahan menyesuaikan syair lagu Indonesia Raya.
Seusai pengibaran bendera Merah Putih acara dilanjutkan sambutan dari Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi. Pelaksanaan
upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dihadiri oleh tokoh tokoh Indonesia lainnya, seperti Mr. Latuharhary, Ibu Fatmawati,
Sukarni, dr. Samsi, Ny. S.K. Trimurti, Mr. A.G. Pringgodigdo, dan Mr. Sujono.
3. Penyebaran Berita P roklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Sesaat setelah teks proklamasi kemerdekaan dibacakan, berita proklamasi disebarluaskan secara cepat oleh segala lapisan
Serasi
Serba-serbi Sosial
Pada teks proklamasi ditulis tahun 05 atau
2605 tahun masehi 1945, yaitu tahun
Syowa atau tahun Jepang yang digunakan
selama masa pendu- dukan Jepang.
Sumber: 3 0 Tahun I ndonesia
Merdeka, 1985
Gambar 11.3
Pengibaran bendera Merah Putih.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Galeri Pengetahuan Sosial 2
204
masyarakat di sekitar Jakarta, terutama oleh para pemuda. Para pemuda menyebarkan berita proklamasi melalui berbagai cara,
antara lain dengan menyebar pamflet, mengadakan pertemuan, menulis pada tembok-tembok.
Teks proklamasi yang telah dirumuskan pada tanggal 17 Agustus 1945 beberapa saat kemudian berhasil diselundupkan ke
kantor pusat pemberitaan Jepang, Domei sekarang Kantor Berita Antara. Sekitar pukul 18.30 WIB Wartawan Kantor Berita Domei,
Syahruddin berhasil menyelundupkan teks proklamasi dan diterima oleh Kepala Bagian Radio, Waidan B. Palenewen. Teks proklamasi
tersebut kemudian diberikan kepada F. Wuz, seorang markonis kantor berita tersebut untuk segera diudarakan.
Pucuk pimpinan tentara Jepang di Jawa segera memerin- tahkan untuk meralat berita proklamasi dan menyatakan sebagai
kekeliruan agar tidak berdampak luas. Pada tanggal 20 Agustus 1945, pemancar radio disegel oleh Jepang dan para pegawainya
dilarang masuk. Meskipun kantor Berita Domei disegel, para pemuda tidak kehilangan akal. Mereka membuat pemancar baru
dengan bantuan teknisi radio, seperti Sukarman, Sutamto Susiloharjo, dan Suhandar. Alat pemancar radio yang diambil dari
Kantor Berita Domei sebagian dibawa ke rumah Waidan B. Palenewen dan sebagian ke Menteng 31. Di Menteng 31 itulah
para pemuda merakit pemancar radio baru dengan kode panggilan WK 1. Dari pemancar radio inilah, berita proklamasi terus disiarkan.
Tokoh-tokoh Indonesia yang bekerja di stasiun radio milik Jepang dan berjasa menyebarkan berita proklamasi, antara lain
Maladi, Yusuf Ronodipuro, Sakti Alamsyah, dan Suryodipuro. Maladi kemudian memprakarsai pendirian Radio Republik Indonesia pada
tanggal 11 September 1945.
Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui beberapa surat kabar.
Harian Soeara Asia di Surabaya adalah koran pertama yang menyiarkan berita proklamasi. Para
pemuda yang berjuang lewat pers, antara lain B.M. Diah, Sukarjo Wiryopranoto, lwa Kusumasumantri, Ki Hajar Dewantara, Otto
Iskandardinata, G.S.S.J. Ratulangi, Adam Malik, Sayuti Melik, Sutan Syahrir, Madikin Wonohito, Sumanang SM, Manai Sophian, dan
Ali Hasyim.
Pihak pemerintah Republik Indonesia juga menugaskan kepada para gubernur yang telah dilantik pada tanggal 2 Septem-
ber 1945 untuk segera kembali ke tempat tugasnya masing masing guna menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indone-
sia di wilayahnya. Tokoh tokoh tersebut, antara lain sebagai berikut. a. Teuku Mohammad Hasan untuk daerah Sumatra.
b. Sam Ratulangi untuk daerah Sulawesi.
Sumber: Sejarah Nasional
Indonesia, 1993
Gambar 11.4
Gedung Men- teng Raya 31, pusat perjuang-
an pemuda.
Ajang Curah Pendapat
Untuk menambah pengetahuan kalian,
coba diskusikan dengan kelompok
kalian mengenai makna proklamasi bagi
bangsa Indonesia.
Serasi
Serba-serbi Sosial
Kantor berita Domei yang sekarang Kantor
Berita Antara pada tanggal 20 Agustus
1945 disegel oleh Jepang dan pegawai-
nya dilarang bekerja, karena menyiarkan
berita proklamasi ke- merdekaan Indonesia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Peristiwa-peristiwa Sekitar Proklamasi dan Proses Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
205
c. Ktut Pudja untuk daerah Nusa Tenggara. d. Ir. Mohammad Noor untuk daerah Kalimantan.
4. Sambutan Rakyat di Berbagai Daerah terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia