Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
299
f. Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak.
g. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
h. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan
bagi kepentingan umum. i.
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
4. Menurut Tap MPR No: II MPR 1993 tentang GBHN, dalam pelaksanannya, demokrasi ekonomi di Indonesia harus
menghindari ciri-ciri negatif sebagai berikut. a.
Sistem free fight liberalism, yaitu kebebasan yang dapat menimbulkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
b. Sistem etatisme, yaitu keadaan di mana pemerintah bersifat
dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi sektor-sektor ekonomi.
c. Monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu
kelompok tertentu yang merugikan masyarakat. Sejak bergulirnya reformasi 1998, di Indonesia mulai dikem-
bangkan sistem ekonomi kerakyatan, di mana rakyat tetap meme- gang peranan sebagai pelaku utama, namun kegiatan ekonominya
lebih banyak didasarkan pada mekanisme pasar. Dalam sistem ekonomi kerakyatan, pemerintah mempunyai hak untuk melakukan
koreksi pada ketidaksempurnaan dan ketidakseimbangan pasar. Langkah koreksi yang dapat dilakukan oleh pemerintah, salah
satunya dengan mengurangi hambatan-hambatan yang mengganggu mekanisme pasar.
C. SEKTOR USAHA FORMAL SEBAGAI PELAKU EKONOMI
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 dalam perekonomian In- donesia terdapat tiga sektor usaha formal, yaitu Badan Usaha Milik
Negara BUMN, Swasta BUMS, dan Koperasi.
1. Badan Usaha Milik Negara BUMN
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah.
Kegiatan BUMN bertujuan: a. Untuk menambah keuangankas negara.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Galeri Pengetahuan Sosial 2
300
b. Membuka lapangan kerja. c. Melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Alasan pemerintah mendirikan BUMN adalah: a. Untuk memenuhi kebutuhan nasional yang tidak dilakukan oleh
sektor swasta. b. Untuk mengendalikan bidang-bidang usaha strategis dan
menguasai hajat hidup orang banyak. a. Peranan BUMN
Peranan BUMN dalam perekonomian: 1 Mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang banyak tidak dikuasai oleh sekelompok masyarakat tertentu.
2 Membuka lapangan kerja. 3 Melakukan kegiatan produksi dan distribusi sumber-sumber
alam yang menguasai hajat hidup orang banyak. 4 Memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
5 Sumber penghasilan untuk mengisi kas negara. b. Kebaikan dan kekurangan BUMN
1 Kebaikan BUMN adalah: a permodalan yang pasti yang dialokasikan dari dana
pemerintah, b mengutamakan pelayanan umum,
c organisasi BUMN disusun secara mantap, d memiliki kekuatan hukum yang kuat.
2 Keburukan BUMN adalah: a pengambilan kebijakan sangat lambat karena di bawah
komando atasan, b BUMN banyak yang merugi,
c organisasinya sangat kaku.
2. Badan Usaha Swasta BUMS
Badan usaha swasta adalah badan usaha yang didirikan, dimiliki, dimodali, dan dikelola atau beberapa orang swasta secara
individu atau kelompok. Kegiatan badan usaha swasta bertujuan:
a. mengembangkan modal dan memperluas usahaperusahaan, b. membuka kesempatan kerja,
c. mencari keuntungan maksimal.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
301
Peranan badan usaha swasta dalam perekonomian antara lain: a. Membantu pemerintah dalam usaha memperbesar penerimaan
negara melalui pembayaran pajak dan lain-lain. b. Sebagai partner mitra pemerintah dalam mengusahakan
sumber daya alam dan mendorong pertumbuhan ekonomi In- donesia.
c. Membuka kesempatan kerja. d. Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan
kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang tidak ditangani oleh pemerintah.
e. Membantu pemerintah dalam usaha meningkatkan devisa nonmigas melalui kegiatan pariwisata, ekspor-impor, jasa
transportasi, dan lain-lain. a. Kebaikan BUMS
1 Secara ekonomis
a menambah lapangan kerja, b mempermudah kegiatan ekspor-impor,
c meningkatan pendapatan dan devisa negara.
2 Secara nonekonomis
a merangsang sistem pendidikan dan latihan kerja, b meningkatnya standar keahlian dan alih teknologi.
b. Keburukan B UMS 1
Secara ekonomis a berkurangnya devisa negara karena keringanan bea
masuk, b mengalirnya devisa ke luar negeri,
c berkurangnya pendapatan negara karena keringanan pajak.
2 Secara nonekonomis
a adanya kemungkinan penyalahgunaan potensi sumber daya dan wewenang,
b menimbulkan ketegangan karena persaingan yang tidak sehat.
3. Koperasi